Hasil Swab, Istri Klaster Gowa Asal Kota Bima Positif Covid-19 Namun Kondisinya Disebut Membaik

Update Terkini Kewaspadaan Covid-19 Berdasarkan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Per 11 April 2020
Visioner Berita Kota Bima-Teka-teki dari pertanyaan apakah dua orang warga Kota Bima yang sebelumnya dinyatakan reaktif setelah dilakukan rapid test oleh Tim Gugus Covid-19 Kota Bima, kini akhirnya terjawab oleh hasil swab laboratoirum oleh RSUP Mataram-NTB. Hasilnya, isteri dari jamaah tablig itu dinyatakan positif Covid-19 (berdasarkan swab laboratirum RSUP Mataram-NTB). 

Namun dalam catatan terkini yang diperoleh Visioner menyebutkan, kendati yang bersangkutan positif Covid-19 namun keterangan medis menjelaskan bahwa kondisi yang bersangkutan membaik. Setelah dinyatkan postif Covid-19 melalui hasil swab laboratorium tersebut, Selasa malam (14/4/2020) sekitar pukul 22.30 Wita korban yang semula diisolasi ndi rumahnya dengan status ODP dibawa untuk diisolasi di RSUD Bima.

Sedangkan suaminya, pada saat itu juga disiolasi di pantai Lawata Kota Bima. Hingga kini, suami korban masih dijaga ketat oleh Tim Gugus Covid-19 Kota dengan kondisi yang diakui sangat steril.  Dan kondisi fisik suami korban, juga disebut sangat membaik. Lepas dari itu, berbagai pihak berharap agar warga Kota Bima tidak panik. Sebab, status positif Covid-19 yang disandang oleh yang bersangkutan belum tentu tak bisa disembuhkan layaknya pasien-pasien lain sebelumnya.

Oleh karenanya, berbagai pihak berharap kepada seluruh elemen masyarakat mendoakan agar yang bersangkutan lekas sembuh melalui tangan-tangan diringi tim medis RSUD Bima, berikut catatan detailnya berdasarkan data resmi yang diperoleh Visioner terkait korban positif Covid-19 asal salah satu wilayah di Kota Bima,-

Salaseorang warga Kota Bima inisial Z berjenis kelamin perempuan dengan umur 63 Tahun dinyatakan positif Corona atau Covid-19. Oknum Z ini merupakan istri dari salaseorang klaster Gowa. Adanya warga yang positif Corona itu juga diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Drs. Azhari M.Si, saat dikonfirmasi Media Visioner, Selasa (14/4/2020) malam.

Sebelum dinyatakan positif yang bersangkutan telah dilakukan tes cepat (rapid test) bersama dengan suami dan anak-anaknya. Hanya saja keduanya yang dinyatakan reaktif. “Sedangkan anak-anaknya tidak,” katanya.

Untuk memastikan terpapar Corona, swab keduanya tersebut langsung dikirim ke Mataram. Setelah diuji, hasilnya Z dinyatakan positif Covid-19, sedangkan suaminya kondisinya normal. “Hasil swabnya baru diterima malam ini. Kondisi Z sesak napas,” katanya.

Diakuinya, yang bersangkutan akan dirawat di RSUD Bima. Sementara akan tetap dikarantina atau di isolasi di pantai Lawata dengan berstatus Orang Dalam Pemantuan (ODP).

Bagaiaman riwayatnya?, menurut data tim Gugus Covid-19 Kota Bima bahwa Z tidak memiliki perjalanan dari luar daerah. hanya saja suaminya merupakan salaseorang klaster Gowa yang pulang ke Kota Bima tanggal 27 Maret 2020.

Sebelumnya dua warga Kota Bima yang merupakan klaster Gowa ini dinyatakan reaktif atau positif berdasarkan hasil rapid testnya. Dua orang ini merupakan pasangan suami istri (pasutri) ini adalah warga asal salasatu Kelurahan di Kota Bima.

Awalnya sang suami yang berusia 63 tahun, kembali dari Kota Makassar melalui jalur udara pada tanggal 27 Maret 2020. Kemudian selanjutnya berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Selain ODP atau menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, yang bersangkutan juga dua kali sudah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif atau positif dan sampel swabnya pun sudah diambil.(TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.