Inalillahi, Satu Pelajar PDP Covid-19 Asal Sumbawa Barat Meninggal Dunia

Prosesi Pemakaman Jenazah Inisial IA  Oleh Tim Medis di TPU Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, Minggu (5/4/2020).
Visioner Berita Mataram, NTB-Ganasnya Covid-19 telah memakan banyak korban di dunia, dan bahkan di Indonesia. Khususnya di NTB, hingga berita ini diturunkan sudah tercatat delapan korban meninggal dunia. Delapan orang korban meninggal dunia tersebut, ada yang dinyatakan masih dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan ada pula yang dinyatakan positif Covid-19. 

Dan dari delapan korban meninggal dunia tersebut, tujuh diantaranya hingga kini belum dapat dipastikan terjangkit Covid-19 karena masih menunggu hasil swab laboratorium dari Litbangkes Pusat. Sementara empat orang dengan status PDP di Kota Mataram satu orang dinyatakan positif Covid-19, dua orang dinyatakan negatif Covid-19, dan satu orang masih menuggu hasil swab laboratirum. 

Berguru pada peristiwa menyedihkan  itu, setidaknya masyarakat khusunya di NTB diharapkan agar senantiasa waspada dan mengikuti anjuran dari Pemerintah. Masih soal antisipasi Covid-19, TNI dan Polri di Bima dalam minggu terakhir ini hinggasekarang sudah memberlakukan jam malam kepada masyarakat. Modelnya, warga yang berkumpul di sejumlah tempat pada malam harinya langsung dibubarkan.

Sementara berbagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19, sejak awal hingga detik ini Pemkab Bima dengan Pemkot Bima khususnya masih terus berjalan. Diantaranya melakukan penyuluhan, penjagaan ketat di perbatasan Kota (pintu) masuk, di Bandara, Pelabuhan hingga penyemprotan disinfektan di semua wilayah.  

Lagi-lagi soal di musim Covid-19, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali berduka. Kali ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, seorang pelajar berinisial IA (16) asal Kabupaten Sumbawa Barat yang dirawat sejak dua hari lalu telah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit HL Manambai Abdul Kadir, Kabupaten Sumbawa, Minggu (5/4/2020).

“Iya, pasien tersebut telah meninggal dunia pada pukul 03.00 Wita dan seluruh penanganan sejak awal hingga meninggal dilakukan sesuai SOP atau protokol pencegahan dan penanganan Covid-19,” ungkap Bupati Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin.

Jenazah IA langsung dijemput oleh mobil ambulan dari Rumah Sakit Umum (RSU) Asy-syifa untuk dibawa dan dimakamkan di Taliwang sesuai dengan protap Covid-19.

Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya IA dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Selong Lombok Timur dengan keluhan lemah, gusi berdarah, ruam di kulit serta kemerahan di sekitar mata. Setelah dua hari dirawat, pasien IA (10) ke luar dari RSU Selong atas permintaan sendiri dan dibawa pulang ke rumah keluarganya di Rarang Lombok Timur.

Tepat pada tanggal 2 April 2020 lalu, IA (10) dibawa pulang ke Taliwang dan dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Asy-syifa dengan keluhan batuk, demam, gusi berdarah, mimisan, lemah dan sulit BAB. “Karena kondisinya tidak berangsur baik dan pasien punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit maka pasien dirujuk ke Sumbawa Besar,” jelasnya.

Untuk mengetahui status pasien positif atau negatif Covid-19, hingga saat ini masih menunggu hasil swab laboratorium yang telah dikirim oleh pihak Rumah Sakit Manambai ke Litbangkes RI di Surabaya. "Sampel darah dan lainya sudah dikirim ke Litbangkes RI di Surabaya-Jatim. Untuk, selanjutnya kita masih menunggu hasil swab laboratorium dari Litbangkes RI di Surabaya," ujarnya.

Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang, jujur saat dilakukan screening, dan menerapkan serta mengikuti himbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19. “Ikuti himbauan pemerintah seperti physical distancing, hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir,” pungkasnya. 

Sekedar catatan, meski korban meniggal dengan status PDP namun penguburanya diperlakukan secara khusus. Maksudnya, saat penguburanya yang melibatkan dim medis dan dikawal oleh aparat Kepolisian dan TNI.  (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.