Negatif Covid-19, Tiga Jamaah Tabliq Asal Sanggar Berstatus Reaktif Dipulangkan

Kabag Humas Setda Kabupaten Bima, Muhammad Candra Kusuma AP
Visioner Berita Kabupaten Bima-Lagi-lagi ini kabar gembira buar warga di Kabupaten Bima. Tiga orang jamaah tablig asal Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima yang sebelumnya diisolasi di Rumah Sakit Sondosia dengan status reaktif, hari ini (18/4/2020) resmi dipulangkan. Ketiganya dipulangkan karena hasil swab laboratoium dari RSUP Mataram NTB dinyatakan negatif Covid-19.

Kabag Humas tersebut dijelaskan oleh Kabag Humas Setda Kabupaten Bima, Muhammad Candra Kusuma AP kepada Visioner, Sabtu (18/4/2020). “Hari ini ketiganya dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Mereka dipulangkan karena hasil swab laboratiumnya dinyatakan negatif Covid-19. Lebih jelasnya, dua kali swab laboratorium terthadap ketiganya dinyatakan negatif Covid-19. Hasil sab laboratorium kedua dari RSUP Mataram NTB tersebut, kami terima Jum’at sore (17/4/2020),” terang Candra.

Ketiga jamaah tablig tersebut, sebelumnya diakui diisolasi selama beberapa hari di Rumah Sakit Sondosia. Kondisi kesehatan ketiganya baik sejak awal diisolasi hingga keluar hasil swab laboratorium kedua dinyatakan negativ Covid-19, pun diakui sangat baik. “Alhamdulillah, kini ketiganya kembali ke rumahnya masing-masing. Terimakasih, apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada para petugas medis yang melayani mereka dengan baik selama disiolasi hingga dinyatakan negatif Covid-19,” tutur Cadnra.

Ucapan yang sama, juga disampaikan oleh Candra kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendoakan sehingga ketiganya dinyatakan negatif Covid-19. “Dilain pihak, kami selalu menekankan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak panik. Sebab, status ODP, PDP,dan bahkan positif belum tentu tidak bisa disembuhkan. Dan kami juga selalu menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar menumbuhkan kesadaran utuh untuk mentaati anjuran Pemerintah sebagai salah satu cara memutus mata rantai Covid-19. Sekali lagi, ayolah kita tumbuhkan kesadaran secara bersama-sama demi keselamatan dan kebaikan kita pula,” imbuh Candra.

Terlepas dari itu, jumlah pasien dengan status reaktif sampai dengan hari ini (18/4/2020) sudah mencapai 25. 22 orang. Tiga diantaranya dinyatakan negatif Covid-19 dan dipulangkan hari. Sisanya diakui masih menunggu hasil swab laboratoium yang dikirim ke RSUP Mataram-NTB pada Jum’at malam (17/4/2020).

“Konidisi fisik pasien ODP sejumlah 22 orang yang masih diisolasi di RS Sondosia itu, Alhamdulillah sangat baik. Mereka lancar beribadah, makan minum dan lainya dengan sangat lancar. Hanya saja, sekarang mereka dikarantina karena pertimbangan tertentu. Doakan saja agar semuanya baik-baik saja, dan semoga hasil swab laboratoriumnya nanti dinyatakan negatif Covid-19,” harapnya.

Candra menambahkan, dari puluhan orang yang diisolasi tersebut kebanyakan dari jamaah tablig klaster Gowa-Sulsel. “Tidak semua yang dinyatakan reaktif itu adalah jamaah tablig yang mengikuti Ijtima Ulama di Makassar, tetapi ada juga dari keluarganya dan dari hasil tracking contact tracking yang dilakukan oleh Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Bima. Dan sampai sekarang, Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Bima masih melakukan tracking contact. Sebab, total jumlah jamaah tablig klaster Gowa asal Bima itu sekitar 50 orang,” tandasnya.

Candra kemudianmenghimbau, bagi pendatang ke Kabupaten Bima baik yang menggunakan jalur udara, darat maupun laut agar mengisolasi di di rumahnya masing-masing selama 14 hari. “Khususnya bagi mereka yang datang dari daerah terpapar walaupun berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), wajib hukumnya untuk melaporkan diri kepada Puskesmas setempat dan Kepala Desanya masing-masing agar memudahkan petugas melakukan pemantauan. Hal itu wajib dilakukan, selain meminimalisir angka keresahan warga juga demi kebaikan kita semua,” pungkasnya. (TIM VISIONER

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.