Ratusan CPMI Asal Bima Tak Dilakukan Test Cepat dan Dikarantina
Kabid Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaketrans Kabupaten Bima, Irfan H.M. Nor S.Sos. |
Visioner
Berita Kabupaten Bima-Sebanyak ratusan orang Calon Pekerja Migran
Indonesia (CPMI) asal Kabupaten Bima yang baru pulang secara bertahap akibat
wabah pandemi Covid-19 tidak dilakukan tes cepat dan menjalani karantina.
Mereka yang pulang ke
Bima dengan menggunakan bus dan pesawat terbang itu, terpaksa dipulangkan ke
rumahnya masing-masing. Padahal mereka baru datang dari daerah zona merah
pandemi Covid-19.
Kabid Pembinaan dan
Penempatan Tenaga Kerja Disnaketrans Kabupaten Bima, Irfan H.M. Nor S.Sos,
mengaku ada sebanyak 90 orang CPMI yang dipulangkan ke Bima.
“Sejak kemarin hingga
sekarang jumlah CPMI asal Kabupaten Bima yang dipulangkan ada ratusan orang,”
katanya, Jum’at (17/4/2020).
Menurutnya, ratusan orang
CPMI itu terpaksa dipulangkan ke rumahnya masing-masing tanpa di test cepat
(Rapid Test) ataupun menjalani karantina selama 14 hari, karena kekurangan alat
test cepat.
Irfan mengaku pihaknya
menginginkan mereka menjalani karantina khusus. Hanya saja dilakukan test cepat
dulu. Kalaupun diantaranya reaktif positif bisa menjalani karantina atau
isolasi lebih lanjut.
“Kalaupun hasilnya tes
cepatnya reaktif negatif, ya kita pulangkan. Tapi tetap isolasi mandiri selama
14 hari,” ujarnya.
Sebelum memulangkan
puluhan CPMI itu ke rumahnya masing-masing, Ia mengaku pihaknya telah
berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Pencegahan covid-19. Hanya saja jawabannya
tidak ada alat test cepat dan lebih dikhusukan klaster Gowa
“Sebelumnya sudah kita
koordinasikan. Sembari menunggu jawaban, kita inapkan sehari mereka di Kantor
Disnaketrans. Namun sehari setelah itu, alat test cepat memang tidak ada,”
katanya.
Menurutnya, gelombang
CPMI akan terus berdatangan ke Kabupaten Bima dari daerah penampungan, karena
tidak jadi diberangkatkan ke negara tujuan. Pada Bulan Januari dan Februari ada
sebanyak 464 orang yang dikirim ke penampungan.
“Kita prakirakan hanya
50 persen yang kembali. Artinya sekitar 200 orang yang datang ke Bima,”
jelasnya.
Bahkan lanjutnya,
sebagian diantara mereka dalam perjalanan. Senin (13/4/2020) juga ada depalan
CPMI yang baru pulang dari Jakarta via pesawat terbang. Mereka dijemput
langsung di Bandara dan dibawa ke kantor.
“Setelah di bawa ke
Kantor selanjutnya kita suruh mereka kembali ke rumahnya masing-masing,”
katanya.
Meski terpaksa
dikembalikan ke rumahnya masing-masing, namun mereka tetap diingatkan dan
diberikan himbauan agar tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Tidak
berinteraksi dengan orang lain dan tetap berada di rumah. “Ini sebagai langkah
antisipas dan deteksi dini covid-19, walaupun tidak di tes cepat dan
karantina,” pungkas Irfan.(TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda