Jelang Penyekatan Full, Pusat Pertokoan dan Perbatasan Kota Bima Terlihat Sepi

Suasana Sepi Terlihat Nyata di Pusat Pertokoan Kota Bima Jelang Kebijakan Penyekatan Full (23/5/2020)
Visioner Berita Kota Bima-Kesadaran masyarakat Bima dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 terlihat nyata adanya. Kebijakan pemberlakuan penyekatan secara ful di berbagai pintu masuk dan keluar Kota Bima yang sudah ditetapkan oleh Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE tampaknya ditaati juga oleh masyarakat, khususnya masyarakat yanhg hendak datang ke Kota Bima untuk keperluan tertentu sepertt berbelanja untuk kebutuhan menyambut Idul Fitrih 1441 H yang dilaksanakan pada Minggu (24/5/2020).

Indikasi itu ditemukan melalui sepinya arus lalu lintas di pintu masuk Kota Bima di perbatasan yakni di wilayah Kelurahan Noiu Kecamatan rasanae Barat. Hal yang sama juga terlihat di pusat pertokoan Kota Bima baik di pasar raya maupun di jalan Flores dan lainya. Suasana sepi tersebut, terlihat sejak Sabtu pagi (23/5/2020) hingga pada saat berita ini dipoublikasikan.

Kapolres Bima Kotal, AKBP Haryo Tejo S.IK yang dimintai komentarnya saat memantau wilayah perbatasan kota Bima di Niu juga membenarkan kondisi sepi baik di jalan raya maupun di pusat pertokoan kota Bima jelas pemberlakuan kebijakan penyekatan full yang dimulai pada pukul 20.00 Wita-4.00 Wita itu.

“Alhamdulillah suasana sepi terlihat nyata baik di berbagai pintu masuk Kota Bima maupun di berbagai lokasi pusat perbelanjaan di Kota Bima. Hal ini mencerminkan adanya kesadaran masyarakat Bima di dalam menaati kebijakan Pemerintah dalam upaya bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” terangnya, Sabtu sore (23/5/2020).

Kebijakan penyekatan full di berbagai pintu masuk dan keluar Kota Bima mulai dari Niu hingga ke wilayah Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima sudah diberlakukan secara legal. Oleh karenanya, Polri, Tni dan Sat Pol PP wajib untuk melaksanakan kebijakan Walikota Bima tersebut.

“Ratusan pasukan keamanan dengan kekuatan lengkap telah dipersiapkan untuk menjaga berbagai pintu masuk Kota Bima. Penyekatan Full mulai diberlakukan malam ini (23/5/2020) mulai pukul 20.00 Wita-4.00 Wita. Kepada warga dari luar, kami tegas untuk tidak masuk ke Kota Bima di atas pukul 20.00 Wita. Sebaliknya, tentu saja akan dipulangkan. Intinya, tak ada toleransi di atas pukul 20.00 Wita,” tegasnya.

Upaya tegas yang dilakukan dalam kaitan itu, diakuinya berorientasi kepada pencegahan penyebaran Covidf-19 dan mengikis angka kriminalitas. “Upaya ini juga bertujuan untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat untuk sama-sama memutus mata rantai Covid-19. Selain itu, dengan kebijakan tersebut maka angka kriminalitas jelang Idul Fitrif 1441 dan di malam Takbiran tentu saja menurun. Sejak pemberlakukan kebijakan pengendalian, pengawasan dan pemeriksaan di berbagai pintu masuk Kota, Alhamdulillah angka kriminalitas seperti Curanmor, penjambretan dan lainya di Kota sangat menurun,” tandasnya.

Suasana Sepi di Perbatasan Kota Bima di Ni'u Jelang Kebijakan Penyekatan Full (23/5/2020)
Beberapa jam sebelum pelaksanaaan penyekatan full di berbagai pintu masuk dan pintu keluar Kota Bima, pihaknya akan menggelar apel gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Sat Pol PP dan Dishub Kota Bima. “Insya Allah Walikota Bima dengan jajaranya akan turun langsung bersama kami di lapangan untuk secara bersama-sama menyaksikan pelaksanakan kegiatan penyekatan full di berbagai pintu masuk dan keluar Kota Bima pada malam ini. Dan upaya penyekatan full di berbagai pintu masuk serta keluar Kota Bima hanya berloaku sehari saja. Maksudnya, pada Minggu pagi (24/5/2020) akan dibuka kembali,” terangnya.

Secara terpisah Walikota Bima melalui sekda setempat, Drs. H. Muhtar Landa, MH yang dimintai komentarnya membenarkan bahwa upaya penyekatan full tersebut hanya berlaku 1/24 jam saja. “Kebijakan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini hanya berlaku 1x24 jam saja, selanjutnya akan dibuka kembali,:”sahutnya menjawab Visioner, Sabtu (23/5/2020).

Muhtar Landa juga mengakui, sehari pasca muncul pemberitaan tentang pemberlakukan penhyekatan full di berbagai pintu masuk dan keluar Kota Bima tersebut-arus lalu lintas di jalan negara di Kota Bima dan di berbagai pusat perbelanjaan terlihat sangat sepi. “Alhamdulillah, kesadaran masyarakat Kita dalam menaati anjuran Pemerintah terlihat nyata adanya. Terimakasih dan apresiasi juga kami sampaikan kepada media online Visioner dan sejumlah media lainya karena telah memberikan kontribusi nyata sehingga kesadaran masyarakat dalam kaitan itu  bukan sekedar wacana,” paparnya.

Muhtar Landa juga menyampaikan apresasi, terimakasih, rasa bangga serta penghargaan setinggi-tingginya kepada aparat keamanan yang terlibat dalam tim Gugus Covid-19 Kota karena sejak awal hingga sekarang masih berkonstrasi di berbagai pintu masuk kota Bima guna melakukan upaya pengendalian, pengawasan dan pemeriksaan secara ketat.

Aparat Keamanan (Polres Bima Kota) Terlihat Sedang Berjaga-Jaga Jelang Penyekatan Full Pada Sabtu Malam (23/5/2020) Pukul 20.00 Wita
“Sementara upaya pengendalian, pemeriksaan dan pengawasan ekstra ketat di berbagai pintu masuk Kota Bima akan berlangsung sampai dengan batas waktu yang berlum ditentukan. Dan dengan upaya tersebut pula, angka kriminalitas di Kota Bima juga diakui menurut-terimakasih,” tuturnya.

Liputan langsung Visioner sejak Sabtu pagi hingga jelang Maghrib (23/5/2020) melaporkan, arus lalu lintas di jalan negara dan di berbagai pintu masuk Kota Bima serta berbagai pusat perbelanjaan di wilayah setempat terlihat sangat sepi. Kondisi ini, tentu saja berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya.

Salah seorang pemilik toko yang menjual barang dan lainya mengaku, suasana sepi terjadi seteloah terkiuak pemberitaan tentang upaya penyekatan full diberlakukan oleh Walikota Bima. Kendati demikian, mereka terlihat masih sangat santai dan bersyukur. “Sejak berita itu terkuak hingga saat ini, hasil penjualan kami menurun drastis. Tak ada keuntungan berarti yang kami peroleh setelah wacana tersebut terkuak, dan bahkan hingga saat ini. Intinya, pendapatan yang kami peroleh saat ini sangat menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” tandasnya, Sabtu sore (23/5/2020).

Masih dalam liputan lansgung Visioner, jelang pemberlakuan jam penyekatan full di berbagai pintu masuk dan keluar Kota Bima terlihat aparat baik TNI, Polri maupunb Sat Pol PP mulai berkonstrasi di jalan raya. Salah satunya yakni di pertigaan sebelah parat Lapangan Sera Suba Kecamatan Rasanae Barat yang berdekatan dengan Pospam Pengendali. Dan dalam kaitan itu, aparat Polres Bima Kota melalui Sat Lanjtas terlihat mulai melakukan pemasangan marka jalan. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.