Ratusan Warga Langgudu Gelar Aksi Tuntut Perbaikan Jalan Hingga Nginap di Depan Kantor Bupati Bima

Massa Aksi Menginap di Depan Kantor Bupati Bima (29/6/2020)
Visioner Berita Kabupaten Bima-Senin (29/6/2020), ratusan warga asal empat Desa di kecamatan Langgudu Kabupaten Bima menggelar aksi demonstrasi. Mereka menggelar aksi menuntut perbaikan jalan raya dari Desa Waduruka menuju Desa Karampi yang dianggap sudah lama mengalami kerusakan berat.

Liputan langsung sejumlah awak media pada moment aksi demonstrasi ini, terlihat dikawal secara ketat oleh aparat keamanan baik Polri maupun TNI. Kendati mereka melakukan orasi secara bergantian dengan nada keras, namun dalam aksi demonstrasi ini tak berbuah anarkis. Kecuali, mereka hanya merangsek masuk ke dalam pekarangan kantor Bupati Bima.

Upaya massa mendorong pintu masuk kantor Bupati Bima tersebut sukses dilakukan. Pada moment tersebut, massa meminta Bupati Bima untuk menemuinya guna memberikan penjelasan tentang alasan belum diperbaikinya jalan raya itu. Yang tak kalah menariknya, aksi demo kali ini disebut-sebut dipimpin oleh empat orang Kepala Desa (Kades).

Hingga berita ini ditulis, mereka masih bertahan untuk menginap di depan kantor Bupati Bima. "Kami akan bertahan disini sampai kami ditemui Bupati," kata Koordinator aksi, Fikria

Ia mengatakan, aksi demonstrasi ini diikuti ratusan orang dari 4 desa di Kecamatan Langgudu. Mereka sempat bersitegang dengan aparat kepolisian saat merangsek masuk ke halaman kantor Pemda Bima. Ia mengaku, massa merasa kecewa karena sampai detik ini tak kunjung ditemui oleh Bupati Bima.

Dalam aksinya, masyarakat menuntut pengaspalan jalan menuju desa mereka. Fikria mengatakan, sejak dibuka hingga sekarang jalan tersebut belum juga diaspal. Padahal jalan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan desa mereka.

"Tidak ada kompromi lagi. Pemda harus segera mengaspal jalan itu. Ini menjadi tuntutan kami bersama. Kalau tidak diindahkan, kami tetap menginap disini sampai ada kepastian jalan diaspal," tegas Fikria.

Pantauan langsung sejumlah awak media melaporkan,  hingga senin malam (29/6/2020) pukul 23.30 wita, ratusan warga masih bertahan di depan kantor Bupati Bima. Mereka memilih menginap meski tanpa bekal yang cukup. Mereka tidur beralaskan terpal, bahkan sebagian merebahkan badan dengan beralaskan kardus begitu saja di badan jalan. 

Sementara yang lainnya memilih duduk-duduk di sekitar jalan negara depan kantor Bupati Bima. Dan pada moment tersebut, aparat keamanan Polres Bima Kabupaten masih terus melakukan pengamanan guna mengantisipasi terjadinya kemungkinan yang "berbeda". Pun aparat keamanan mengamankan aksi ini yakni sejak pagi hingga malam ini. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.