Sadis, Cek-cok Berujung Maut

Ilustrasi Pembunuhan.
Visioner Berita Kabupaten Dompu NTB-Ditengah pandemi Covid-19 saat ini, publik dikejutkan dengan adanya Kasus pembunuhan sadis di Kabupaten Dompu NTB. Perlakuan sadis kali ini dialami seorang pria inisial IKD (37) warga Dusun Saka Timur, Desa Mangge Asi Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu NTB, Jum’at (12/6/2020) siang.

Peristiwa sadis ini berawal dari korban cek-cok mulut dengan terduga pelaku inisial SF alias BJ pria (28) warga Dusun Kala Timur Desa O'o sehingga terjadi perkelahian yang berujung pada pembacokan, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).


Atas peristiwa tersebut, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH, S.I.K melalui PAUR Subbag Humas AIPTU Hujaifah mengungkapkan, terduga pelaku dengan korban masih ada hubungan keluarga (sepupu satu).

Usai sholat jum’at, korban pergi ke ladang pertanian dengan menggunakan sepeda motor milik adiknya Nasrullah dan lokasi ladang korban berdekatan dengan ladang jagung dan ternak milik terduga pelaku.

“Tiba di ladang, korban ditegur oleh pelaku menggunakan bahasa Bima (Bune haba sa’e) yang artinya apa kabar kakak dan Korban menjawab dalam bahasa Bima (wati pori bade ba nggomi haba nahu) yang artinya tidak perlu kamu tahu kabar saya dan pelaku menjawab dalam bahas Bima (biasa sa’e mada kan arimu) artinya biasa saya kan adikmu,” ungkap Hujaifah kepada visioner.

Namun akhirnya, terjadi adu mulut antara pelaku dan korban saat itu, dan didengar langsung oleh orang tua terduga pelaku yakni Abdur Rasyid dan menegur keduanya dalam bahasa Bima (au cence mena kaimu) artinya Kenapa kalian Cek-cok, Korban menjawab (biasa ana ndaiku) artinya biasa lagi ngomong sama anak saya.

Kemudian orang tua pelaku menjawab, itu bukan anakmu dia itu adikmu nanti kamu di ketawain orang, akhirnya terduga pelaku menjawab, kurang ajar kamu berarti kamu yang ajarin anakmu yang tidak baik selama ini sambil mendorong orang tua pelaku. 

“Di situlah mulai terjadi cek-cok antara korban dan pelaku, yang dimana terduga pelaku sudah membawa sebilah parang yang di selipkan di pinggang sebelah kiri,” beber Hujaifah.


Suasana kian memanas, keduanya saling tantang untuk berduel sehingga terjadi perkelahian antara korban dan terduga pelaku.

"Pada saat terjadi perkelahian, terduga pelaku mengeluarkan sebilah parang dan melakukan pembancokan ke bagian kepala dan tangan kiri kemudian menggorok leher Korban sehingga nyaris putus dan korban meninggal dunia di TKP dekat kandang ayam milik terduga pelaku,” jelas Hujaifah.
Sekitar pukul 13.30 Wita terduga pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolres Dompu dan memberitahukan kejadian pembunuhan kepada anggota jaga piket SPKT Polres Dompu. 

Menindak lanjuti informasi itu, sekitar pukul 14.10 Wita anggota Polsek Dompu dan anggota Inafis Sat Reskrim Polres Dompu tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, setelah melakukan olah TKP anggota mengevakuasi korban ke RSUD Kabupaten Dompu untuk dilakukan autopsi dengan menggunakan kendaraan Patroli Polsek Dompu. 


Kemudian, sekitar pukul 16.00 Wita, anggota Polsek Dompu, anggota Resmob dan anggota Opsnal Sat Intelkam Polres Dompu dipimpin Kapolsek Dompu IPDA I Kadek Suadaya Atmaja, S.sos melakukan penjemputan terhadap pihak keluarga pelaku ke Polres Dompu untuk diamankan serta diminta keterangan terkait kasus pembunuhan tersebut.


Menurut informasi dari pihak keluarga, korban akan dikebumikan besok, Sabtu (13/6/2020) pagi, di tempat pemakaman umum desa setempat.(FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.