Taati Himbauan Walikota, BNI 46 Cabang Bima Alihkan Sementara Pelayanan ke Sejumlah KCP

Gambar Ini Merupakan Suasana Terkini di KCP BNI 46 Raba Pada Jum'at (10/7/2020).
Visioner Berita Kota Bima-Semenjak seorang pegawai Bank BNI 46 Cabang Bima dinyatakan positif Covid-19 melalui hasil swab laboratorium belum lama ini hingga diduga menularkan kepada 5 orang lainya yang juga dinyatakan positif Covid-19, praktis saja muncul berbagai langkah penting baik yang dilakukan oleh pihak Pemkot Bima maupun oleh pihak Perbankan dimaksud.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak BNI 46 Cabang Bima misalnya, yakni melakukan raoid test ulang kepada seluruh karyawanya, dan mempersiapkan sesgala sesuatu sebagaimana Protap Covid-19 baik kepada seluruh karyawanya maupun kepada para nasabah. Sementara upaya yang mulai dilakukan oleh Pemkot Bima, yakni menggelar rapat koordinasi dengan Tim Gugus Covid-19 guna memastikan langkah-langkah selanjutnya untuk mengantisipasi agar tidak ada penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Bima.

Antara lain membuka kembali posko pengendalian, pengawasan dan pemeriksaan di berbagai pintu masuk Kota Bima, terutama di perbatasan Kota yang berlokasi di Kelurahan Niu Kecamatan Rasanae Barat. Dalam kaitan itu, para pengendara kembali diwajibkan menggunakan masker ketika keluar-masuk Kota Bima dan pemeriksaan suhu badan alias thermogen. Selain itu, Walikota Bima juga mengeluarkan surat himbauan kepada pihak Bank BNI 46 Cabang Bima.

Kembali kepada persoalan yang terjadi di Bank BNI 46 Cabang Bima, upaya-upaya intensitas secara internail guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 masih terus dilakukan sampai dengan hari ini. Berbagai upaya nyata tersebut, membuktikan bahwa pihak Bank BNI 46 Cabang Bima tak tinggal diam. Dan pada prinsipnya, Perusahaan dibawah naungan BUMN ini menyatakan tetap patuh pada himbauan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, yang meminta agar dihentikan sementara operasional pelayanan didalam gedung minimal selama 3 (tiga) hari kedepan.

Hal ini dilakukan sehubungan dengan semakin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bima yang bermula dari salasatu  karyawan Bank setempat. Himbauan Walikota tersebut langsung ditindak lanjuti oleh pihak BNI Cabang Bima. Buktinya pelayanan di dalam gedung kantor di Jl. St Hasanuddin hari ini, Jum’at (10/7/2020) ditutup untuk tiga hari kedepan dalam rangka melakukan penyemprotan di semua area kantor sesuai dengan himbauan Pemerintah Kota Bima. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Pimpinan BNI 46 Cabang Bima (Persero), H, Muhammad Amir.

“Pada prinsipnya kami patuh pada himbauan Walikota dan aturan protokol kesehatan. Dan sebetulnya hal ini juga sudah secara Konsisten BNI lakukan sejak pandemi Covid-19 ini merebak di Kota Bima,” ungkap Kepala BNI Cabang Bima, H. Muhammad Amir, Jum’at (10/7/2020).

Karena kantor BNI induk Cabang Bima dilakukan penyemprotan, maka selanjutnya layanan kepada nasabah yang biasanya di Cabang Induk, dialihkan ke BNI Raba, BNI Woha, BNI Sila, dan di Agen 46. “Selain itu, kami layani juga melalui Oto Branch BNI,” tegas H. Muhammad Amir.

Terkait adanya karyawan BNI cabang Bima yang dinyatakan positif Covid-19, kata dia,  pihak BNI menyerahkan sepenuhnya penanganan karyawannya itu kepada protokol penanganan orang terdampak Covid-19 yang dilaksanakan Pemerintah.

BNI Kantor Cabang Bima NTB juga telah berkordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kota Bima dan mengalihkan sementara operasional kantor Cabang Bima ke KCP Raba dan KCP Woha pada Jumat hingga Minggu, 10 Juli sampai 12 Juli 2020.

BNI mengoptimalkan pembersihan ruang kerja dan sarana penunjangnya secara detail menggunakan desinfektan. BNI menyediakan cairan hand sanitizer untuk mencuci tangan di banyak titik, sehingga memudahkan pegawai untuk membersihkan tangan. Serta, memasang tanda di berbagai titik di kantor cabanh untuk menjaga jarak aman.

Kemudian, BNI menyediakan alat ukur suhu tubuh bagi petugas keamanan untuk memeriksa setiap pegawai atau nasabah yang masuk ke outlet BNI. BNI juga telah memasang sekat transparan antara frontliner dan nasabah untuk lebih mengoptimalkan physical distancing.

“Demi keamanan dan kenyaman baik nasabah dan sesama pegawai, BNI juga memberlakukan larangan untuk masuk kerja bagi pegawai yang sakit,” ungkapnya. Sementara langkah BNI dalam mengantisipasi Penyebaran Covid-19 diantaranya melakukan penyemprotan cairan desinfektan di kantor cabang BNI, ATM dan ruang-ruang kerja.

Melakukan pengecekan suhu tubuh kepada nasabah dan pegawai yang memasuki gedung kantor. Menyiapkan tempat cuci tangan di luar gedung kantor, Menyiapkan Hand Sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau oleh nasabah seperti di dekat antrian, writing desk, Toon Bank Teller. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas Fronliner seperti Masker, Sarung Tangan Latex, face shield, serta memasang partisi akrilik di meja kerja teller dan customer service.

Mengimplementasikan Social Distancing dengan mengatur Tempat duduk nasabah 1-1,5 m serta menjaga jarak komunikasi dengan nasabah selama berinteraksi. Memasang Poster terkait pencegahan penyebaran Virus Corona, poster wajib menggunakan masker di area-area yang mudah dilihat. Melakukan pembatasan terhadap jam kerja operasional dari pk.09.00 sd 15.00 Wita.

Langkah selanjutnya, melakukan pola kerja Work From Home (WFH) bagi pegawai yang hamil, memiliki penyakit bawaan. Kepada nasabah juga disarankan dalam bertransaksi agar menggunakan layanan E-Channel BNI seperti SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, sehingga semua transaksi bisa dilakukan dari rumah dengan nyaman. Apabila nasabah memerlukan informasi lebih lanjut bisa menghubungi BNI CALL di 1500046. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.