Tak Terima Atas Kematian Almarhum IPDA Uji Siswanto, Personel Gabungan Memburu Terduga Pembunuhan Polisi di Sumbawa
Visioner
Berita Sumbawa-Kapolres Sumbawa AKBP Widy Saputra, SIK
menegaskan pihaknya mengerahkan personel gabungan untuk memburu terduga pelaku
pembunuhan terhadap IPDA Uji Siswanto.
Kepada wartawan usai
upacara pemakaman IPDA Uji Siswanto di Sumbawa, Sabtu, (11/7/2020), Widy
menyampaikan, saat ini terduga pelaku masih dalam pengejaran. Tim gabungan
Polres Sumbawa dari semua unsur masih di lapangan memburu pelaku.
“Semua kita kerahkan
dan masih di lapangan. Kemudian foto-foto (terduga red) sudah kita sebarkan.
Semoga masih di Sumbawa. Kita sisir semuanya. Mohon doanya semoga segera tertangkap,”
kata Kapolres.
Dari keterangan dokter,
almarhum meninggal akibat penganiayaan yang dilakukan terduga. Untuk lebih
jelasnya, pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi.
Menurut Widy, almarhum
telah mengabdi di kepolisian RI selama 28 tahun. Selama bertugas, ia dikenal
baik. Hal ini juga dilihat dari banyaknya yang menghadiri pemakaman.
Almarhum Uji Siswanto
menghembuskan nafas terakhir karena aksi pembacokan dan penikaman oleh seorang
residivis.
Informasi yang dihimpun
awak media, kejadian ini bermula saat korban menindaklanjuti laporan dugaan
pengancaman. Pada Jumat, (10/7/2020), sekitar pukul 09.00 Wita, korban
mendatangi Desa Stowe Brang untuk memediasi pelapor berinisial A dan terduga pelaku
berinisial SH alias Bim.
Usai mediasi, korban
menuju rumah mertua di Desa Tengah sekitar pukul 09.45 Wita. Setibanya di
simpang empat, tepatnya di belakang Kantor Desa Tengah, korban yang mengendarai
sepeda motor diserang terduga pelaku menggunakan sajam dan mengenai beberapa
bagian tubuhnya.
Aksi penganiayaan ini
sempat dilerai oleh saksi dan mengamankan senjata tajam yang digunakan terduga.
Namun korban terus diserang oleh pelaku. Korban yang terluka, langsung
dilarikan ke Puskesmas Utan dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Sumbawa. Namun
dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhir. Sementara itu, terduga
pelaku melarikan diri dan sedang dalam pengejaran polisi.
Kapolres Sumbawa, AKBP
Widy Saputra, SIK yang dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut.
Terhadap jenazah korban akan dilakukan otopsi untuk mengetahui secara jelas
penyebab kematian korban. Karena dari pengamatan yang dilakukan, luka yang
diderita tidak terlalu fatal.
“Luka sayatan atau
sabetannya di pipi, belakang telinga, punggung dan kaki. Lukanya menurut
pengamatan tadi tidak fatal. Artinya untuk mengetahui penyebab kematian,
makanya kita melakukan otopsi,” ujarnya.
Dijelaskan Kapolres,
terduga pelaku diketahui merupakan seorang residivis perampokan beberapa tahun
lalu. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran. Pihaknya juga sudah
berkoordinasi dan menyebarkan foto terduga untuk mempercepat penangkapan.
“Insya Allah dalam waktu dekat ada perkembangan,” terangnya.
Jajaran Polres Sumbawa,
kata Kapolres, sangat berduka atas meninggalnya korban. Karena selama
menjalankan tugas, dikenal ulet dan baik. Korban juga dikenal baik oleh
keluarga. Begitupula di tengah masyarakat juga dikenal ramah. “Ini pukulan juga
buat kami, karena meninggalnya personel yang punya dedikasi,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian
ini, pihaknya berharap kepada semua pihak untuk menyerahkan sepenuhnya
penanganan kepada pihak kepolisian. Tidak kemudian melakukan tindakan yang
melanggar hukum.
“Siapapun itu, antara
korban dan pelaku kalau kita tangani, semuanya harus kita lakukan dengan proses
hukum. Tidak ada yang memperbolehkan untuk dilakukan hal-hal yang menyimpang
atau melanggar hukum,” pungkasnya. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda