Wakil Gubernur NTB Minta Percepat Hasil Swab Pasien
Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. |
Visioner
Berita Mataram NTB-Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19
bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) selama ini rutin digelar.
Kali ini rapat digelar di Kantor Perwakilan Bulog NTB, Selasa malam, 14 Juli
2020. Dalam rapat evaluasi tersebut, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB),
Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta agar pasien yang memiliki gejala Covid
atau PDP bisa dipercepat penetapan statusnya apakah dia positif atau negatif.
“Kami minta supaya PDP,
orang yang mengalami gejala langsung di cek TCM agar langsung diketahui
hasilnya, kita inginkan begitu masuk rumah sakit langsung di swab,” terangnya.
Wakil Gubernur
menjelaskan bahwa hal ini penting dilakukan agar tidak menimbulkan persepsi
negatif terhadap rumah sakit dan bisa menimbulkan kegaduhan di tengah
masyarakat seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selain itu, Wakil
Gubernur yang akrab disapa Umi Rohmi ini mengatakan, komunikasi dengan keluarga
pasien harus tetap dilakukan dengan intens agar keluarga tidak melakukan
hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pihak rumah sakit.
“Komunikasi juga salah
satu kunci, ini yang harus dilakukan, bagaimana melakukan komunikasi dengan
lebih baik lagi,” ucapnya.
Umi Rohmi juga
mengingatkan agar orang yang masuk dalam kategori OTG untuk melakukan isolasi
mandiri, mengingat rumah sakit sudah penuh dan beban dari tenaga kesehatan
semakin hari semakin bertambah.
“Untuk OTG-OTG harus belajar isolasi mandiri
seperti yang dilakukan oleh daerah-daerah lain,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa
isolasi mandiri di rumah justru lebih efektif karena akan mendapat perhatian
lebih dari keluarga. Dengan begitu, tenaga kesehatan dapat terbantu agar lebih
fokus pada pasien-pasien yang lebih parah.
Ia berharap agar
masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan sebagai salah
satu langkah yang paling baik untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Danrem 162/WB, Brigjen
TNI Ahmad Rizal Ramdhani dalam kesempatan itu mengatakan bahwa komitmen yang
tinggi untuk melakukan langkah-langkah strategis sangat dibutuhkan dalam
penanganan pandemi ini.
“Pembatasan masyarakat
melalui tindakan masif, berkesinambungan dan tegas dari tingkat desa/keluarahan
dampai dengan kabupeten/kota,” ungkap Danrem.
Oleh karena itu,
Jendral bintang satu ini meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi NTB untuk
sesegera mungkin membuat Perda bersama legislatif terkait penanganan pandemi
Covid-19 ini. Kabar baiknya, Ketua DPRD Provinsi NTB Hj.Baiq Isvie Rupaeda
nyambut baik saran tersebut dan siap melakukan pembahasan terkait Raperda
Penanganan Pandemi.
Dalam acara tersebut,
turut hadir seluruh anggota Forkopimda Provinsi NTB dan para kepala OPD Lingkup
Provinsi NTB. (FAHRIZ)
Tulis Komentar Anda