Danrem 162/WB Silaturrahmi Dengan Berbagai Pihak di Bima, Kerawanan Sosial Dipicu Oleh Narkoba, Miras dan Ilegal Loging
![]() |
Moment Silaturrahmi Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH. M.Han Dengan Berbagai Tokoh di Aula Kantor Walikota Bima, Sabtu (15/8/2020) |
Visioner
Berita Kota Bima-Tercatat sudah dua hari dengan sekarang danrem 162/WB Brigjen
TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH. M.Han berada di Bima. Kehadiran Danrem
pertama di NTB berpangkan Jenderal Bintang satu tersebut, lebih kepada
menggelar acara silaturrahmi dengan berbagai pihak.
Yakni, Bupati-Wakil Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri,
SE-Drs. H. Dahlan M. Noer, Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi,
SE-Feri Sofiyan, SH, Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, MH, Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima, Kabupaten, Kodim
1608/Bima dengan jajaranya, berbagai Ormas, Forkopimda Bima dan lainya.
Kegiatan silaturrajmi Danrem 162/WB ini juga menjelaskan tentang berbagai
persoalan yang terjadi di Indonesia mulai dari Covid-19, kerawanan sosial,
Kamtibmas deaerah jelang Pilkada serentak, soal Ilegal Loging hingga ke masalah
Narkoba, Miras sebagai pemicu lahirnya konflik sosial dan serta soal
Radikalisme di Bima yang diakui masih dibicarakan dalam kancah Nasional.
Sabtu pagi (15/8/2020), danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rzial, S.Sos,
SH, M. Han memusatkan kegiatan tersebut di di aula utama Kantor Walikota Bima. Walikota-Wakil
Walikota Bima, Bupati-Wakil Bupati Bima, Dandim 1608 Bimam Letkol Inf. Mustafa
Kamal, Kapolres Bima Kota, AKBP Haryo Tejo S.IK. Wakil Ketua DPRD Kota Bima
Samsurih, SH, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, FKUB Kota dan Kabupaten Bima, MUI
Kota dan Kabupaten Bima, berbagai Ormas Islam Kota dan Kabupaten Bima serta elemen
penting lainya ikut dalam kegiatan yang berlangsung sekitar 2 jam lamanya itu.
Pada moment tersebut, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dalam
sambutanya menyampaikan apresiasi, terimakasih, rasa bangga dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Dandrem 162/B ini.
“Atas nama Walikota Bima, saya menyatakan bangga kepada Danrem
162/WB ini. Sejak menjabat sebagai Dandrem 162/WB, beliau sangatb inten hadir
di Bima, mengikuti berbagai kegiatan penting termasuk terlibat langsung meredam
konflik sosial yang terjadi di Bima. Suasana Kamtibmas yang kondusif di Bima
baik Kota maupun Kabupaten, bukan saja berkat kerja keras Polri. Tetapi, juga
lahir karena campur tangan TNI serta kesadaran masyarakat secara partisipastif,”
terang Walikota Bima yang disambut dengan nada Allahu Akbar oleh ratusan
undangan pada moment tersebut.
![]() |
Penyerahan Cindera Mata Dari Danrem 162/WB Kepada Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE di Moment Silaturrahmi itu |
“Brigjen TNI Ahmad Rzial, S.Sos, SH, M. Han berhasil mencetus
sejarah perdana yang dinilai sangat spektakuler di NTB. Yakni, beliau merupakan
Danrem 162/WB pertama di NTB yang berpangkat Jenderal Bintang Satu. Ini sungguh
luar biasa, dan kita sebagai masyarakat NTB harus bangga,” tandas Walikota
Bima.
Walikota Bima menyatakan, kerja keras pihak TNI dan Polri
khususnya dalam mengantisipasi sekaligus menghentikan tingkat kerawanan sosial
yang terjadi di Bima dan pada umumnya di NTB harus diakui adanya. Tak hanya
itu, TNI dan Polri juga diakuinya sangat intens terlibat dalam kegiatan sosial
keagamaan, penanganan Covid-19 dan lainya. “Hal ini tentu saja sangat membantu
Pemerintah beserta masyarakatnya, khususnya di Bima.
Liputan langsung Visioner pada moment tersebut melaporkan,
kegiatan silaturrahmi ini juga ditandai dengan penyerahan Cendera Mata dari
Danrem 162/WB kepada Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dan Bupati Bima yang
diterima oleh Wakil Bupati Bima, Drs. H.Dahlan M. Noer. Sebaliknya, Bupati Bima
dan Walikota Bima juga menyerahkan cendera mata kepada Danrem 162/WB. Tak hanya
itu, kegiatan penyerahan Cendera mata juga antara Ormas Islam di Bima dengan
Danrem 162/WB.
Kegiatan silaturrahmi ini juga diisi dengan acara diskusi antara
Danrem 162/WB dengan peserta undangan termasuk Bupati Bima. Diskusi ini
terlihat mengusung berbagai tema penting termasuk solusi penyelesaianya. Yakni
mulai dari soal Kamtibmas daerah kelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan
pada 9 September 2020, masalah Narkoba, Miras, Ilegal Loging, penanganan
Covid-19, dan sejumlah tema penting lainya yang menyangkut peningkatan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat.
Pada moment tersebut, juga muncul kegiatan yang dinilai
mengtejutkan. Yakni, pihak Bank BRI Cabang Bima secara tiba-tiba memberikan
kado berupa kue dan lilin sebagai hadiah Ultah ke-49 Walikota Bima, H. Muhammad
Lutfi,SE. Lilin tersebut ditiup secara sempurna oleh H. Muhammad Lutfi,.
Sementara kuenya dipotong oleh H. Muhammad Lutfi dan kemudian diserahkan kepada
Danrem 162/WB, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, Wakil Bupati Bima
Drs. H. Dahlan M. Noer, Wakilo Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH dan sejumlah
pejabat lainya termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Bima, Samsurih, SH.
Moment yang dinilai istimewa tersebut, berlangsung sebelum
kegiatan silaturrahmi berakhir. Yang menariknya lagi, Dandrem 162/WB memegang
mikrophone sembari menyanyikan lagu Ultah untuk H. Muhammad Lutfi serta
menyerukan untuk memotong kue, memakang kue dan membagikan kue kepada peserta silaturrahmi.
![]() |
Penyerahan Cindera Mata Dari Danrem 162/WB Kepada Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer di Moment Silaturrahmi Tersebut |
“Pada hari ini kami dari Korem 162/WB menggelar acara
silaturrahmi dengan seluruh Tokoh baik Kota maupun Kabupaten Bima. Tujuanya,
lebih kepada menciptakan kondisi keamanan di Kota dan Kabupaten Bima agar lebih
kondusif. Karena dalam waktu dekat, di Kabupaten Bima khususnya akan menghadapi
Pilkada serentak,” terangnya.
Jelang Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, Danrem 162 WB mengungkapkan
adanya beberapa kasus kriminalitas yang sangat menonjol dengan kualitas yang
cukup tinggi p[ada beberapa bulan terakhir ini. Dalam menyikapi hal tersebut,
membutuhkan saran-saran khusus guna menjaga sekaligus menciptakan situasi
Kamtibmas daerah agar lebih kondusif,” bebernya.
Salah satu pemicu terjadinya kerawanan sosial di Bima, diakuinya
karena Nakorba, Miras dan hilangnya kesadaran hukum di tengah-tengah masyarakat
Bima. Ini yang menjadi salah satu pemicu bagi lahirnya kerawanan sosial di
daerah ini. Oleh karena itu, kami di Provinsi NTB khususnya TNI mendukung dengan
berbagai upaya agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah yakni sedang membentuk tim sosialisasi terpadu yang
berkaitan dengan penyuluhan hukum, penyuluhan tentang bagaimanan berkomunikasi
yang baik, termasuk penyuluhan tentang bagaimana menyelesaikan konflik di lingkungan dengan baik. Tim terpadu tersebut
melibatkan TNI, Polri, Pemda dan Tokoh-Tokoh Masyarakat,” terangnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemda di Bima baik Kota
mapun Kabupaten guna mengantisipasi kerawanan sosial tersebut, pihaknya
menyarankan agar di Bima membentuk Balai Mediasi mulai dari tingkat Desa sampai
dengan tingkat Kabupaten.
“Balai media ini tentu saja diawasi oleh seluruh Tokoh yang ada
di wilayah. Sehingga setiap ada indikasi sekecil apapun bisa diredam dan
diselesaikans ecara musyarawarah mufakat, tidak perlu menyelesaikanya melalui
jalur hukum. Karena para leluhur bangsa Indonesia ini sudah memberikan contoh
yang baik dalam menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah mufakat,”
tandasnya.
Untuk peta kerawanan jelang Pilkada ini, diakui biasanya terait
dengan perebuatan suara dan sebagainya. Hal tersebut, dinilainya sebagai
sesuatu yang biasa-biasa saja. Namun, pihaknya menghimbau kepada masyarakat di
NTB khususnya di Bima agar lebih dewasa. Kaitan jelang Pilkada serentak ini,
agar dilaksanakan secara damai, dewasa, dan melaksanakanya dengan baik guna memilih
pemimpin yang baik bagi daerah dan
masyarakat Kabupaten Bima tentunya,” imbuhnya.
Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE Menyampaikan Apresiasi, Usul, Saran dan Harapan kepada Danrem 162/WB di Moment Silaturrahmi Dimaksud |
Daikuinya pula, dalam beberapa bulan terakhirini khususnya di Kabuapten Bima seringkali terjadi aksi demonstrasi pemblokiran jalan yang berdampak kepada terganggunya roda ekonomi masyarakat. Aksi oemblokiran jalan tersebut tegasnya, merupakan pelanggaran yang tentu saja harus disikapi dengan berbagai cara.
“Salah satunya adalah melakukan penyuluhan hukum. Barangkali
mereka yang melakukan aksi pemblokiran jalan tersebut belum mengerti tentang
aturan. Sekali lagi, mungkin saja mereka tidak mengerti tentang konsekuensi
hukum terkait pemblokiran jalan, berapa lama mereka ditahan karena kasus
pemblokiran jalan dan apa pula dampak lain dari aksi tersebut-mungkin saja
mereka belum memngerti,” sebutnya.
Oleh sebab itu, masalah yang satu ini memperlukan upaya nyata. “Untuk
menyikapi masalah ini, kita akan membuat aturan, hukum, penyuluhan dan
bagaimana cara berkomunikasi yang baik sehingga kedepan setiap permasalahan
kedepan tentu saja tidak harus tutupn jalan. Tetapi, bisa diselesaikan dengan
cara masyarawarah mufakat melalui Balai mediasi yang dibentuk mulai dari Desa
sampai dengan Kabupaten. Dan di Balai Mediasi tersbeut tentu saja akan
melibatkan seluruh Tokoh yang ada di Desa, Kecamatan hingga Kabupaten,”
harapnya.
Jika dengan cara itu juga tak mampu menghentikan aksi
pemblokiran jalan khsusunya di Bima, tentu saja mutlak membutuhkan ketegasan
sikap dari aparat terkait. “Jika kita sudah menghimbau, melakukan sosialisasi
dan penyuluhan hingga edukasi namun tak mampu emnghentikan aksi blokir jalan,
maka sikap tegas wajib dilaksanakan demi mengedepankan kepentingan umum.
Usai menggelar kegiatan Slaturrahmi di Kantor Walikota Bima,
Dandrem 162/WB beserta rombongan kemudian bergegas menuju Desa Tangga Baru
Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Pada moment tersebut, Danrem 162/WB beserta
roimbonganya di dampingi oleh Dandim 1608 Bima, Letkol Inf Mustafa Kamal,
Bupati-Wakil Bupati Bima serta Tokoh Masyarakat lainya. Tujuan Danrem 162/WB ke
Tangga Baru yang bersilaturrahmi dengan berbagai Tokoh Masyarakat di sana.
Sebab,
baru-baru ini di wilayah itu sempat terjadi perkelahian antar kampung. Namun,
peristiwa tersebut sudah reda sejak dua minggu lalu. Kondusifnya Kamtibmas pasca
terjadinya perkelahian antar kampung di wilayah itu, juga diakui berkat kerja
keras berbagai pihak, antara lain TNI, Polri, Bupati-Wakil Bupati Bima, Hj.
Indah Dhamayanti Putri, SE-Drs. H. Dahlan M. Noer beserta jajaranya. (TIM VISONER)
Tulis Komentar Anda