Kemajuan Dunia Pendidikan di Masa Dua Tahun Lutfi Menjabat Sebagai Walikota Bima


                                                     Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE

Visioner Berita Kota Bima-Kiprah Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam memajukan dunia pendidikan juga diakui adanya. Hal pertama yang dilakukanya adalah mendstribusikan tenaga-tenaga-tenaga pendidik agar bisa bekerja dengan baik walaupun saat ini tengah berhadapan dengan pandemi Covid-19.

“Namun, saat ini bisa melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui sistim during dan lainya. Memang di tahun ini dirasakan tidak mengenakan bagi anak-anak kita karena telah mengeluarkan biaya cukup tinggi, dan intensitas pertemuan dengan gurunya berkurang. Artinya penerimaan ilmu mereka mengalami penurunan,” ungkap Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE kepada sejumlah awak media, Jum’at (27/11/2020).

Oleh sebab itu, untuk kedepan pihaknya akan membenahi langkah-langkah yang sangat serius. Salah satunya harus ada intensitas yang lebih dari para pengajar di Kota Bima untuk mendatangi siswa-siswi di rumahnya.

“Disamping itu juga, pada tahun 2019 saya sudah meletakan dasar pendidikan karakter di Kota Bima. Hal itu yakni bagi siswa SD-SMP, dan dalam kaitan itu pula telah menerbitkan buku tentang pendidikan karakter yang berlandasan “Maja Labo Dahu”. Sebab, bagi orang Bima bahwa semboyan tersebut tidak bolehdianggap enteng. Saya yang besar di Jakarta hanya mendengarkan semboyan “Maja Labo Dahu”, namun saya praktekan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Lutfi.

Artinya tegas Lutfi, hidup ini tidak boleh menabrak aturan-aturan. Hidupm harus ta’at azas, dan memberikan contoh teladan yang baik kepada masyarakat yang dilayani. “Nah itulah hakekat kepemimpinan yang berlandaskan “Maja Labo Dahu” dengan konsep “Nggusu Waru”,” tegas Lutfi lagi.

Soal pendidikan di Kota Bima, diakuinya sudah dianggarkan oleh Negara. Dalam kaitan itu, dalam APBN sudah teramantkan sebesar 20 porsen. Namun di era kepemimpinanya di Kota Bima, untuk dunia pendidikan dianggaprkan tiap tahunya hampir 23 porsen.

“Nah ini sebagai bentuk komitmen kita di Kota Bima di dalam memajukan dunia pendidikan dari tahun ke tahun. Walaupun hari ini mereka menagkses untuk bantuan dana DAK lewat Dapodik, nah ini tergantung kepada kamampuan pada masing-masing sekolah untuk mengaksesnya. Nah, itu harus kita bina semua. Maksudnya, ditata semua,” tegas Lutfi.

Soal pembangunan infrastruktur pada dunia pendidikan di kota Bima, diakuinya masih cukup baik. Jika dalam kaitan itu dianggap kurang, tentu saja akan diintervensi oleh pihaknya menggunakan dana APBD 2 Kota Bima. “Makanya anggaran untuk dunia pendidikan di Kota Bima lebih dari 20 porsen,” tandasnya.

Masih soal memajukan dunia pendidikan, untuk ke depanya Lutfi mengaku telah membangun kerjasama dengan sejumlah Perguruan Tinggi di luar daerah untuk merancang pendidikan yang berkelanjutan.

“Pertama, dengan Universita Air Langga (Unair) Surabaya-Jatim. Dalam hal itu, baru-baru ini saya datang ke Surabaya. Kerjasama dengan Universitas Brawijaya tersebut, yakni baik untuk pendidikan S1, S2 dan S3 Fakultas Fokasi dengan jumlah jurusan sebanyak 21. Begitu juga soal kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata (STIPAR) karena Kota Bima mau dijadikan sebagai Kota yang seluruh OPD-OPD tersentral pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan dunia Pariwisata,” paparnya.

Sementara resiko biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penting tersebut, Lutfi menyatakan sangat tergantung kepada Master Of Understanding (MoU) baik untuk penelitian, SDM dan ada pula yang dari masyarakat.

“Sebab, kerjasama ini lebih kepada meningkatkan SDM. Insya Allah kerjasama tersebut mulai dilaksanakan tahun ini (2020). Sebab, beberapa hari lalu saya datang ke Universitas Air Langga (Unair) Surabaya-Jatim yang dijamu oleh beberapa orang Profesor di sana. Insya Allah dalam waktu secepatnya mereka akan mempelajari RPJMD Kota Bima sehingga terkoneksi apa yang menjadi kebutuhan Pemerintah, dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Kota Bima,”pungkas Lutfi.  (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.