Luar Biasa, Setelah Dilakukan Kurasi Sepanjang Tahun 2020, Museum Asi Mbojo Miliki 435 Koleksi

Museum Asi Mbojo.

Visioner Berita Kota Bima-Museum Asi Mbojo memiliki ragam koleksi. Setelah dilakukan kurasi sepanjang tahun 2020, jumlah keseluruhan Koleksi adalah 435 Koleksi terbagi dalam 9 jenis koleksi sesuai kaidah koleksi permuseuman. 9 jenis koleksi itu adalah geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, keramonologika, seni  rupa dan tehnologika.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Asi Mbojo, Ruslan S.Sos, Selasa (29/12/2020) mengatakan, ada 13 koleksi geologika yaitu benda koleksi disiplin ilmu geologi  berupa fosil dan batuan. Ada 10 buah koleksi biologika yaitu benda koleksi disiplin ilmu biologi  seperti tengkorak hewan/satwa liar dan tumbuhan. Disamping itu terdapat 62 buah koleksi etnografika yaitu benda koleksi budaya disiplin ilmu antropologi yang merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis seperti pakaian adat dan lainnya”. Kata  budayawan Bima yang akrab disapa Alan ini.

Ditambahkan Alan, koleksi paling banyak adalah arkeologika sebanyak 133 koleksi yaitu benda koleksi yang merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuk penagaruh barat. Koleksi arkeologi terbanyak berupa benda pusaka peninggalan kesultanan Bima di masa lalu. Koleksi arkeologi ditempatkan Khusus di ruang Tatarapa (Tatarapang) sebanyak 106 koleksi berupa keris, tombak, sondi, perlengkapan upacara, tambur, payung kesultanan  Bima, mahkota, cambuk dan aksesoris kuda sultan Bima.          

Berdasarkan hasil kurasi, koleksi historika sebanyak 104 buah yaitu benda koleksi yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya). Koleksi historika berupa foto-foto tokoh dan sejenisnya di seluruh ruangan Museum Asi Mbojo.  Ada 26 koleksi mata uang ( Numismatika ) dan 3 buah koleksi heraldika. Numismatika adalah alat tukar atau mata uang yang sah. Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel).           

Terdapat 18 koleksi keramonologika yaitu benda koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Koleksi Keramonologika berupa alat rumah tangga(gerabah) dan padasan. 2 buah koleksi seni rupa yaitu benda koleksi yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui karya sua atau tiga dimensi. 

Ada 67 buah koleksi tehnologika setiap benda atau kumpulan benda yang menunjukkan perkembangan teknologika tradisional hingga modern.  Koleksi tehnologika beruapa alat-alat pertanian, peternakan, perikanan, pertukangan dan alat membuat gerabah. Koleksi halaman terdiri dari 11 meriam, 2 Jompa, 1 uma Lengge, Lare-Lare dan Lawa Kala,  2 Arca Yoni dan Nandi, serta 1 sumur tua . Di tahun 2021 akan diterbitkan katalog dan katalog digital Museum Asi Mbojo agar dapat diakses oleh masyarakat  terutama untuk keperluan penelitian sejarah budaya dan antropologi. 

Masih ada sejumlah koleksi yang akan direstorasi  tahun 2021 yaitu alat tenun, dokar tradisional dan duplikasi naskah kuno Bima. Jika naskah dapat diduplikasi di tahun 2021, maka koleksi Asi Mbojo akan bertambah dan semakin lengkap dengan keberadaan  manuskrip Bima. 

"Dengan adanya penataan dan kurasi koleksi-koleksi tersebut, diharapkan kunjungan penelitian ke Museum Asi Mbojo meningkat. Hal ini sejalan dengan visi museum Asi Mbojo sebagai ruang publik dan rekreasi, pusat study sejarah  dan budaya serta penanaman nilai kearifan lokal," terang Alan. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.