Awas, Jika Ditemukan Pengecer dan Distributor Nakal, KP3 Intruksikan APH Untuk Tangkap

Pertemuan Antara KP3 Dengan Para Distributor.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Permasalahan Pupuk di Kabupaten Bima hingga saat ini masih menjadi tranding topik, khususnya di kalangan petani. Beragam masalah terjadi, mulai dari kelangkaan, dugaan penjualan pupuk diatas HET hingga penjualan Paket Subsidi dan Non Subsidi.

Menanggapi hal tersebut, berbagai pihak mengambil sikap dan mulai bereaksi. Salah satunya KP3, Drs. H.Taufik, Hak, M.Si, yang saat ini menjabat sebagai Sekda Kabupaten Bima. Pihaknya dengan tegas, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menangkap oknum yang nakal atau mencari keuntungan dari bisnis pupuk.

"Kalau ditemukan ada oknum yang bermain soal pupuk, saya minta Polisi untuk menangkap. Siapapun itu, baik pengecer maupun distributor," tegas H.Taufik Kamis (7/1/2021) saat Rapat bersama KP3, para distributor pupuk dan Dinas Pertanian dan Perkebunan.

Lanjutnya, kata dia, langkah tegas seperti itu sangat penting dan harus dilakukan. Agar tindakan semacam itu tidak terulang, terlebih  dugaan penjualan pupuk paket diatas HET juga sangat meresahkan petani dan Pemerintah.

"Selama ini yang disalahkan adalah Pemerintah, padahal itu ulah oknum yang mencari keuntungan. Saya ingatkan, jangan main-main soal pupuk. Banyak cara atau jalan lain kalau mau kaya, jangan nakal dengan urusan pupuk," ungkapnya dihadapan distributor.

Menanggapi hal itu, perwakilan Unit Reskrim Polres Bima mengaku sudah bertindak. Bahkan, pihaknya telah melakukan investigasi disejumlah tempat. 

"Kita  sudah melakukan investigasi, itu dilakukan untuk mencari tahu kebenarannya. Tapi, belum bisa dibuktikan," bebernya.

Meski demikian, dirinya mengaku sudah pernah mengungkap dugaan penyelundupan pupuk dalam jumlah besar. Bahkan, pelakunya dijebloskan ke dalam penjara.

"Tahun 2017 lalu, kami berhasil mengungkap penyelundupan pupuk. TKPnya, tepat di Pasar Tente," tandasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.