Sering Terjadi, Jatah Pupuk CV. Lawa Mori Dijarah di Wilayah CV. Rahmawati, KP3?

Terlihat Warga di Desa Setempat Rebut Jatah Pupuk CV. Lawa Mori.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Diduga, akibat kekurangannya pupuk urea subsidi. pupuk yang harusnya disalurkan CV. Lawa Mori untuk wilayah binaannya di Kecamatan Monta, Desa Tolo Tangga, dijarah warga di wilayah CV. Rahmawati, tepatnya di Desa Bolo Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Senin (11/01/2021) sekitar pukul 14.39 Wita.

Diketahui, peristiwa ini terjadi bukan hanya kali pertama, melainkan tiap tahun, ketika pihak CV. Lawa Mori melakukan penyaluran pupuk untuk wilayah binaannya, selalu saja ada penjarahan di wilayah setempat.

"Kejadian seperti ini bukan baru kali ini saja," terang Anisa, Direktur CV Lawa Mori.

Pupuk urea subsidi yang baru saja dikeluarkan dari gudang Pupuk Kaltim itu, dengan tujuan untuk warga di Kecamatan Monta menjadi barang rebutan di Desa Bolo Kecamatan Madapangga yang merupakan wilayah CV. Rahmawati. Diduga hal itu akibat kurangnya pupuk yang disalurkan pihak Distributor, H. Ibrahim di wilayah binaannya.

"Alasan warga karena kurang jatahnya, dan tentunya dalam hal ini, saya dan petani saya dirugikan," kata Anisa.

Saat penyaluran pupuk, terdapat juga pihak Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Tidak tahu kenapa pada saat penyaluran yang kesembilan kalinya, terjadi kecolongan.

"Hari ini kita salurkan pupuk 9 kali, tapi yang berhasil hanya 8 kali, terakhirnya kecolongan, dengan jumlah pupuk terakhir itu sebanyak 9,5 Ton," ungkapnya.

Kendati demikian, dirinya sudah melaporkan ke Polsek Madapangga. Karena menurutnya, akan banyak petaninya yang mengalami kekurangan pupuk.

"Saya sudah laporkan tadi, dan saya minta juga diganti dengan pupuk dari pihak distributor wilayah setempat, kalau dikasih uang saya gak mau," jelasnya.

Sementara itu, proses penyaluran yang disepakatinya saat rapat bersama dengan DPRD Kabupaten Bima, dalam hal ini Komisi II. Dirinya sudah menepati sesuai dengan janjinya pada saat itu.

"Untuk penyaluran ini saya penuhi seusai rapat di kantor DPRD kemarin," tuturnya.

Selain itu ia juga mengaku, penyaluran pupuk tersebut dilihatnya kondisi yang tepat dan sesuai kesepakatan saat rapat bersama. Yakni, memberi waktu terlebih dahulu kepada CV. Rahmawati untuk menyalurkan pupuk di wilayahnya, agar tidak terjadi rebutan pupuk seperti yang terjadi sekarang ini.

"Saya memilih menyalurkan mulai hari Senin, karena saya pikir akan aman sebab karena CV. Rahmawati lebih awal. Padahal sudah disalurkan oleh CV. Rahmawati. Tapi Masih kurang kata warga tadi, sebab itu mereka menjarah pupuk saya yang harusnya saya salurkan ke Kecamatan Monta," pungkasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.