Lampu Hias Dicuri, Walikota Bima Marah dan Meminta Masyarakat Berpartisipasi Ungkap Pelakunya

Inilah Lampu Hias di jembatan Kodo Koda Bima Yang Dicuri Oleh Pelaku Tak Bertanggungjawab

Visioner Berita Kota Bima-Membangun daerah dan masyarakat tentu saja butuh kerja keras yang diawali dengan ide dan gagasan cerdas. Niat baik Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE dalam membangun daerah dalam dua tahun kepemimpinanya terus diapresiasi dengan baik pula oleh masyarakatnya.

Dan sejumlah pembangunan yang sudah ditorehkanya, tentu saja membutuhkan perawatan, dipelihara dan dijaga dengan baik. Namun dibalik itu, ada saja oknum yang melakukan tindakan kejahatan. Seperti kejadian yang berlangsung pada Senin malam (16/2/2021). Terjadi kasus pencurian lampu hias yang berlokasi di jembatan taman Kodo Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima.

Atas kasus memalukan itu, orang nomor satu di Bima ini (H. Muhammad Lutfi, SE) marah. Hingga detik ini, pelaku pencurian lampu hias tersebut belum juga terkuak. Oleh sebab itu, Lutfi meminta partisipasi seluruh elemen masyarakat Kota Bima untuk mencaritahu keberadaan pelakunya.

“Sungguh sangat disayangkan. Lampu hias yang harusnya dijaga secara bersama-sama untuk tujuan keindahan Kota Bima justeru dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab. Oleh sebab itu, saya berharap agar kita semua bisa secara bersama-sama mengungkap pelakunya, dan selanjutnya diserahkan kepada aparat penegakan hukum untuk ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku,” desaknya kepada Visioner, Selasa (16/2/2021).

Membangun lampu hias di tiga titik di Kota Bima, diakuinya membutuhkan ide dan gagasan cerdas serta memakan anggaran negara yang lumayan besar. Namun kerja keras untuk tujuan menampilkan estetika Kota Bima dalam kaitan itu, justeru dirusak oleh oknum tak bertanggungjawab. “Atas nama Walikota Bima, saya berharap agar pelakunya cepat terungkap dan kemudian dihukum sesuai ketentuan yang berlaku,” harapnya.

Membangun lampu hias di Kota Bima, diakuinya sebagai salah satu upaya nyata untuk membuat Kota Bima memiliki warna yang berbeda dengan daerah-daerah khususnya yang ada di NTB. Dan di Indonesia, diakuinya hanya dua daerah yang memiliki lampu hias.

“Yakni Kabupaten Lumajang-Jawa Timur (Jatim) dan Kota Bima. Harusnya kita semua bersyukur atas adanya lampu hias tersebut. Dengan adanya lampu hias, bukan sekedar memperindah Kota Bima. Tetapi juga bisa membuat membangkitkan kehidupan baru masyarakat di sekitarnya. Sayangnya, pelaku tak bertanggungjawab itu tak memikirkan hal tersebut. Lagi pula lampu hias yang dicurinya itu tak bisa ia gunakan untuk apapun,” tegas Lutfi.

Berguru dari peristiwa memalukan itu, berbagai pihaknya diharapkan agar ikut berpartisipasi menjaga secara bersama-sama lampu hias yang ada di tiga titik di Kota Bima. “Lampu hias merupakan milik kita bersama. Dan menjaga, merawat serta memeliharanya juga menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama pula. Saya berharap agar kasus yang sama tak terulang lagi di kemudian hari,” tuturnya.

Secara terpisah, mantan anggota DPRD Kota Bima yang juga warga asal Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur menegaskan bahwa tindakan pelaku sungguh biadab. “Itu merupakan tindakan biadab yang tentu saja harus diungkap secara bersama-sama. Di sisi kita membutuhkan bahwa Pemerintah harus terus membangun, namun pada sisi lain ada yang merusaknya. Kasus pencurian lampu hias tersebut, benar-benar sangat memprihatinkan,” timpal Nazamudin yang juga Ketua DPC PKPI Kota Bima ini.

Nazamudin kemudian menyatakan apreasiasi, bangga serta penghormatan setingginynya kepada Pemkot Bima di bawah kendaliWalikota, H. Muhammad Lutfi karena telah mampu menorehkan secara baru bagi keindahan Kota Bima melalui pembangunan lampu hias. “Harusnya lampu hias, dirawat dan dipelihara secara bersama-sama. Namun justeru dirusaki dan dicuri dan dirusaki oleh oknum tak bertanggungjawab. Semoga pelaku pencurian ini diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT,” ujar Nazamudin.

Singkatnya, Nazamudin kemudian meminta kepada seluruh warga Kota Bima agar secara bersama-sama mengungkap pelakunya. Jika ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah menyerahkan pelakunya kepada aparat penegak hukum untuk ditindak sesuai ketentua yang berlaku. “Semoga pelakunya segera terungkap,” harap Nazamudin.

Masih terkait kasus pencurian lampu hias ini, banyak pihak yang mengharapkapkan agar Walikota Bima segera memasang CCTV di sekitar lampu hias yang ada di tiga lokasi itu (jembatan Padolo, jembatan Penatoi dan di jembatan Taman Kodo). Sebab, dengan hal itu akan mampu memantai berbagai bentuk aktivitas yang terjadi, termasuk kasus pencurian. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.