Anak Yang Diminta Diaborsi Itu Kini Telah Lahir Dengan Selamat dan Berumur Hampir Dua Bulan

Inilah KN

Visioner Berita Kota Bima-Peristiwa antara N dengan mantan pegawai Bank Syari’ah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kartini-Bima, Admi Putra Bisma, hingga kini belum berakhir.  Kendati Admi telah dihukum tujuh bukan penjara dan dipecat oleh Managemen BSI karena kasus penganiayaan terhadap N, namun yang bersangkutan diamati akan berhadapan dengan masalah baru.

Yakni tes DNA untuk memastikan ayah dari bayi yang sudah dilahirkan dan kini umurnya hampir dua bulan berinisial KN. Rencananya, N akan kembali menempuh jalur hukum. Maksudnya akan melaporkan Admi secara resmi ke Mapolres Bima Kota guna memastikan ayah dari KN. Sebab, hal itu merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan tes DNA guna memastikan ayah dari KN.

N yang dimintai komentarnya pada Jum’at pagi (3/12/2021) bercerita, bayi yang semula diminta diaborsi oleh Admi itu telah lahir dengan selamat bdan kini umurnya hampir dua bulan. KN lahir 14 Oktober 2021. Berat badan saat dilahirnya 3,8 Kg.

“Dulu Admi meminta agar bayi dalam kandungan saya diaborsi. Namun saya tetap bertahan untuk tidak mengikuti keinginanya. Alhamdulillah kini KN sudah dilahirkan dengan selamat, dan umurnya sudah hampir dua bulan.” Ungkap N kepada Media Online www.visionerbima.com melalui Video Call (VC) sembari memperlihatkan balita tak berdosa ini (KN).

Tekadnya untuk bertahan alias enggan mengikuti keinginan Admi untuk mengaborsi janin dalam kandunganya waktu itu, ditegaskanya karena dirinya tak ingin menambah dosa dengan cara membunuh bayi yang tak berdosa.

“Cukup dosa yang sudah kami lakukan. Jadi, saya tak ingin menambah dosa lagi. Untuk itu, saya harus bertahan walau apapun yang terjadi demi melahirkan bay ini dengan selamat,” tegas N yang juga berstatus yatim-piatu ini.

N menyatakan bahwa wajah dan lainya KN adalah mirip Admi. “Bentuk wajah, hidung, mata, jidad, alis mata, kepala dan lainya KN ini mirip sekali dengan Admi. Namun untuk memastikan apakah Admi merupaka ayah dari KN tentu saja harus melalui tes DNA,” ujar N.

Soal upaya tes DNA, N mengaku dihadapkan dengan kendala soal pembiayaan. Pasalnya, N mengaku tidak memiliki uang untuk biaya tes DNA.

“Sebenarnya saya sudah pasrah, dan berfikir untuk melakukan tes DNA karena tidak punya biaya. Tetapi yang pasti,bentuk wajah dan lainya KN ini mirip sekali dengan Admi. Sekali lagi, saya tegaskan bahwa KN ini adalah hasil dari hubungan intim antara saya dengan Admi, bukan dengan orang lain,” tandasnya.

Sejak KN dilahirkan sampai sekarang, N mengaku tak pernah dihubungi oleh Admi maupun keluarganya. Tetapi diakuinya, hanya sepupunya Admi yang melihat KN melalui story WA.

“Mungkin mereka tidak tahu kalau saya sudah melahirkan. Sampai sejauh ini, tak satupun dari keluarga Admi yang menghubungi saya. Demikian pula halnya dengan Admi yang sampai saat ini masih berada di dalam penjara,” papar N.

Keluarganya di Sumbawa diakuinya sudah mengetahui bahwa KN telah dilahirkan dalam keadaan sehat dan selamat. Keluarganya menghendaki agar KN dibawa ke Sumbawa.

“Insya Allah KN akan saya bawa pulang ke Sumbawa atas permintaan keluarga. Tetapi, untuk saat ini KN belum bisa dibawa ke Sumbawa karena pertimbangan kondisi fisiknya yang belum memungkinkan,” kata N.

Sementara untuk biaya makan dan minum dirinya dengan KN, diakuinya didapatkan dari keluarganya di Sumbawa dan juga dibantu oleh Busran H. Abidin (Boze) dan keluarganya. Kini N masih tinggal bersama Febby (anak kandung dari Boze).

“Terimakasih tak terhingga saya sampaikan kepada Om Busran, Febby dan keluarganya. Mereka sangat baik dan sudah saya posisikan sebagai keluarga saya sendiri. Semoga Allah membalas jasa baik Om Busran, Febby dan kelurganya,” harap N.

Ucapan yang sama juga disampaikanya kepada Pak Udin (Jokowi) serta keluarganya. Pasalnya, ia mengakubahwa saat hamil pernah tinggal bersama Pak Udin dan keluarganya di Lingkungan Sarata Keluraha Paruga Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima.

“Pak udin dan keluarganya juga sangat baik. Sebelum tinggal bersama Febby, waktu hamil juga saya pernah tinggal bersama Pak Udin dan keluarganya di Sarata. Mereka juga melayani saya dengan baik, memposisikan saya seperti anaknya sendiri. Pun mereka sudah tahu bahwa saya sudah melahirkan KN dengan sehat dan selamat,” ungkap N.

N kembali menjelaskan, sejumlah teman dan sahabatnya sudah mengetahui dan bahkan datang menjenguknya baik sejak hamil maupun setelah KN dilahirkan. “Terimakasih tak terhingga juga saya sampaikan kepada teman-teman dan sahabat yang sudah datang menjenguk saya dengan KN ini,” papar N.

Catatan pentingnya, N merupakan klian dari pihak PUSPA Kota Bima. Di PUSPA Kota Bima juga ada DP3A Kota Bima, LPA Kota Bima serta pegiat perempuan dan anak lainya lainya. Sejumlah lembaga resmi tersebutlah yang membantu mendampingi N selama proses hukum hingga Admi dipenjara.

Namun setelah KN dilahirkan, pihak DP3A dan LPA Kota Bima diakuinya belum datang menjenguknya. “Dari PUSPA Kota Bima, hanya Mas Rizal (Pimpinan Redaksi Media Online www.visionerbima.com) saya yang intens berkomunikasi dengan saya setelah KN dilahirkan.

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah berjuang berjuang keras mendampingi saya selama proses hukum berlangsung hingga Admi dipenjara. Selain itu, saya percaya bahwa pihak PUSPA Kota Bima, LPA Kota Bima dan DP3A Kota Bima akan datang menjenguk saya dan KN. Kemungkinan sejumlah pihak tersebut belum bisa menjenguk saya dan KN karena masih sangat sibuk dengan kegiatanya masing-masing,” tutur N.

Terkait siapa ayah dari KN, N mengaku sangat yakin bahwa Admi adalah ayahnya. Keyakinanya itu muncul karena bentuk wajah dan lainya KN sangat mirip dengan Admi.

“Tanpa tes DNA pun saya yakin bahwa Admi adalah ayahnya KN. Pun saya sangat yakin bahwa hasil tes DNA nanti akan memastikan bahwa KN adalah anaknya Admi. Melalui Media ini pula, saya ingin mengabarkan kepada Admi serta keluarganya bahwa KN telah dilahirkan dengan sehat dan selamat,” pungkas N.

Secara terpisah, Kepada DP3A Kota Bima, Lalu Sukarsana menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT karena N telah melahirkan KN dengan sehat dan selamat. “Ahamdulillah,” ucapnya, Jum’at (3/12/2021).

Sementara soal kendala biaya untuk tes DNA guna memastikan ayah dari KN, Sukarsana mengaku belum bisa memastikanya. Tetapi ia menyatakan akan siap membantunya.

“Saat ini saya dan pihak LPA Kota Bima masih mengikuti kegiatan Bimtek di Mataram-NTB. Insya Allah soal kendala yang dihadapi N ini akan kita bicarakan secara bersama-sama di Kota Bima nantinya. Yang terpenting sekarang N sudah melahirkan KN dengan sehat dan selamat. Untuk langkah selanjutnya tentu saja akan kita bicarakan secara bersama-sama nantinya,” terangnya.  (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.