DR. Raihan Anwar Sebutkan Kiprah Nyata Lutfi Untuk Kota Bima dan Masyarakatnya Sangat Memuaskan

Anggota DPRD Provinsi NTB Dari Partai Nasdem, DR. Raihan Anwar

Visioner Berita Kota Bima-Tercatat sudah lebih dari tiga tahun H. Muhammad Lutfi, SE menjabat sebagai Walikota Bima. Presrasi demi prestasi di berbagai bidang terutama soal pembangunan terus dibuktikanya guna mewujudkan visi-misi Kota Bima menuju PERUBAHAN. Atas dasar hal itu, Politisi Partai Golkar yang juga mantan Anggota DPR RI dua periode itu bukan sekedar diapreasiasi oleh masyarakatnya. Tetapi juga dibuktikanya melalui sederetan piagam penghargaan yang diperolehnya dari Pemerintah.

Sejak awal kepemimpinanya sebagai Walikota Bima, Lutfi berhasil menciptakan sebuah terobosan yang tidak pernah dilakukan oleh Pemimpin Kota Bima sebelumnya. Yakni membebaskan puluhan ribu warga miskin di Kota Bima dari biaya melalui BPJS gratis. Terobosan yang sudah diakui sangat membantu dan telah dirasakan nikmatnya oleh kaum miskin dalam kaitan itu, pun mendapat pengakuan Nasional yang ditandai dengan penerimaan piagam penghargaan.

Tata kelola keuangan selama tiga tahun kepemimpinanya, Pemkot Bima juga sukses memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Di bidang kesehatan, Kota Bima bukan sekedar mampu menjadi salah satu daerah yang mampu mewujudkan target vaksinasi massal atas perjuangan keras Tiga Pilar (TNI (Kodim 1608/Bima), Polri (Polres Bima Kota) dan Pemkot Bima). Tetapi juga dibuktikan oleh Lutfi melalui pembangunan Puskesmas Rasanae Timur, Puskesmas Kumbe, Puskesmas Paruga, Puskesmas Paruga yang didukung oleh sarana dan fasilitas memadai serrta jauh dari kasus hukum (tidak tersangkut kasus hukum).

 Masih di bidang Kesehatan, sejumlah Ambulace untuk kepentingan warga yang sakit dan tdak ditarik biaya pun telah dipersembahkan oleh Lutfi di sejumlah Kelurahan di Kota Bima. Itu disebut-sebut dan bahkan diakui sebagai bentuk kepekaan Lutfi dalam menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakatnya.

Di bidang keagamaan, Lutfi merupakan Walikota Bima pertama yang diakui mampu menjawab tuntutan daerah dan masyarakatnya terkait masjid Raya Al-Muwahiddin yang sebelumnya nampak seperti rumah tua alias tak terurus. Kini Masjid Raya tersebut sudah mulai menunjukan wajah yang berbeda karena sentuhan bantuan hibah dari Pemkot Bima sebesar Rp10 milira pertahunya (baru Rp20 milir digunakan untuk pembangunanya).

Masih di bidang keagamaan, bantuan Pemkot Bima di era Kepemimpinan Lutfi Lutfi bagi pembangunan Masjid dan Musholah diakui sangat signifikan. Angka minimal dari bantuan tersebut sekitar Rp100 juta per Masjid dan Musholah. Tak hanya itu, perhatian Pemkot Bima di era kepemimpinan Lutfi juga kepada Marbot dan Bilal melalui insentif. Catatan Media Online www.visionerbima.com mengungkap, hal itu dimulai sejak Lutfi menjabat sebagai Walikota Bima dan masih berlangsung sampai dengan saat ini.

Kiprah monumental yang ditorehkan oleh Lutfi di masa lebih dari tiga tahun kepemimpinanya sebagai Walikota Bima, nampaknya belum berakhir sampai di situ. Di wilayah Kelurahan Kodo Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima yang semula diakui sepi, Lutfi mampu melahirkan sebuah terobosan yang dinilai mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat yakni pembangunan taman dan kemudian didukung oleh lampu hias. Dari dua sisi itu, kini diakui mampu merubah warna Kodo yang diakui jauh lebih baik dari sebelumnya.

Pembangunan lampu hias juga dilaksanakan di jembatan Penatoi Kelurahan Penatopi Kecamata Mpunda-Kota Bima. Dan lampu hias lainya juga dibangun di jembatan Padolo Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. Lagi-lagi pembuktikan menciptakan sejarah monumental untuk Kota Bima serta masyarakatnya, juga dibuktikan oleh Lutfi melalui pembangunan Masjid Nur Latif yang sudah lebih dari satu tahun digunakan di pekarangan Kantor Walikota Bima.

Tak hanya itu, Kota Bima dan masyarakatya dalam waktu dekat menyaksikan indahnya bangunan sayap Kantor Walikota Bima yang kini dijelaskan sedang dirampungkan. Dan diyakini bahwa sekitar April 2022, sayap Kantor Walikota Bima yang akan dihuni oleh sejumlah Instansi tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas yang dinilai sangat memadai bagi kenyamanan bekerja bagi sejumlah instansi dimaksud.

Namun sebelumnya, Lutfi telah berhasil mengejutkan seluruh daerah (Kabupaten/Kota) di Nusa Tenggara Barat melalui sebuah terobosan nyata. Yakni pembangunan Command Center yang diakui sebagai pusat pengendalian informasi tentang tuntutan dan kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah di Kota Bima melalui Aplikasi E-Lapor. Dan sistim pelaporan yang dianggap sangat cepat dan dijawab secara cepat pula tersebut, yakni menggunakan HP Android terlebih dahulu telah dibagikan kepada seluruh Ketua RT se Kota Bma (aset daerah).

Atas kiprah terbaiknya dalam kaitan itu, Gunernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah menyampaikan secara khusus kepada Lutfi. Tak hanya itu, terobosan tersebut juga diharapkan mampu bersinergi dengan Pemprov NTB guna menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat Kota Bima khususnya di bidang pembangunan menggunakan APBD dari Perovinsi NTB pula. Dan terobosan nyata itu pula juga diharapka bisa diadopsi oleh Walikota-Bupati di seluruh wilayah NTB.

Yang dilaporkan melalui Command Center tersebut, bukan saja soal lingkungan. Tetapi juga berkaitan dengan soal kebencanaan dan lainya. Untuk itu, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menegaskan kepada seluruh Ketua RT se Kota Bima untuk melaporkan tentang apa saja yang terjadi di masing-masing wilayahnya melalui Command Center supaya bisa dijawab secara cepat, bukan melaporkanya ke Medsos atau Wartawan.

“HP Android dengan Aplikasi E-Lapor sudah diberikan kepada mereka guna melaporkan seluruh kejadian yang terjadi pada masing-masing wilayahnya. Maka tugas dan kewajiban saya selanjutnya adalah menindaklanjuti laporan tersebut dengan cara memerintahkan Instansi terkait untuk segera menuntaskanya. Jadi soal itu Ketua RT jangan melaporkanya melalui Medsos atau melaporkanya kepada Wartawan. Sekali lagi, HP Android tersebut bukan digunakan untuk bermain game atau kepentingan dalam dunia maya, tetapi Fungsinya untuk melaporkan semua kejadian di wilayahnya melalui Command Center,” tegas Lutfi beberapa waktu lalu.

Di bidang pendidikan, Lutfi bukan sekedar berhasil memperoleh piagam penghargaan atas terobosanya soal Muatan Lokal (Mulok). Tetapi mampu menghadirkan sebuah terobosan monumental melalui pembanguna gedung Perpustakaan berlantai tiga di Taman Ria di wilayah Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda-Kota Bima dengan anggaran Miliaran Rupiah. Pembangunan gedung tersebut akan rampung dalam waktu dekat. Dan dijelaskan pula bahwa pembangunan gedung Perpustakaan tersebut akan dituntaskan pada Maret 2022.

Pengabdian terbaik Lutfi selama tiga setengah tahun memimpin Kota Bima juga tercerminkan kepada terobosan nyatanya melalui kemajuan destinasi wisata Pantai Lawata dan Pantai Lolo (wisata kulliner). Dua destinasi wisata ini terlihat disulap dengan konsep yang berbeda. Lawata yang semula (sebelum Lutfi memimpin) dinilai sepi, namun dengan tangan dingin Lutfi mampu memposisikan Lawata sebagai salahsatu destinasi wisata andalan Kota Bima.

Lawata yang sebelumnya tak mampu memberikan kontribusi secara signifikan untuk daerah, namun Lutfi telah mampu memposisikan Lawata sebagai salah satu penyimbang PAD tertinggi di Kota Bima. Sejak Lawata disentuh secara nyata oleh Lutfi, kini destinasi itu terlihat tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan baik dari Kota Bima, Kabupaten Bima dan bahkan dari Kabupaten Dompu.

Pantai Kolo yang sebelum Lutfi menjabat sebagai Walikota Bima, kondisinya jauh dari keramaian. Namun Kolo telah telah menampakan wajah yang berbeda sejak awal Lutfi memimpin Kota Bima, dan kini tak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan. Di Kolo bukan saja tenar dengan wisata kullinernya. Tetapi, Lutfi juga telah melahirkans sebuah terobosan nyata di sana yakni melalui pembangunan Hotel yang dinamai dengan Pondok Wisata. Pondok Wisata di Kolo juga sudah beroperasi secara baik dan salah satunya yang  paling diminati karena posisinya berada di pinggir pantai.

Singkatnya, Kolo yang sebelum Lutfi menjabat sebagai Walikota Bima terlihat dalam kondisi yang sangat sepi namun kita berhasil memposisikan diri sebagai salah satu Kelurahan yang ramai karena pantai Kolo merupakan salah satu destinasi wisata yang sangat diminati. Kondisi itu juga berdampak kepada terkikisnya angka pengangguran khususnya di wilayah Kelurahan Kolo. Anak-anak muda bisa bekerja, dan puluhan kulliner yang menyuguhkan ikan segar (sekali mati tapi nikmatnya berkali-kali) dengan sambal khas Bima yang diakui terus memanjakan para penikmatnya.

Pertanyaan sekaligus desakan publik warga yang hidup di bantaran sungai sebagai salah satu sumber terjadinya banjir bandang yang melanda Kota Bima tahun 2016, juga diakui telah dijawab secara nyata oleh Lutfi. Yaknu merelokasi warga di bantaran sungai tanpa kekerasan ke rumah relokasi di Kadole dan di di wilayah Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota-Kota Bima. Atas keberhasilanya dalam kaitan itu, Lutfi diundang secara resmi oleh salah satu station televisi swasta di Jakarta sebagai pembicara.

Sementara untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang di Kota Bima untuk ke depanya, Lutfi telah menggagas sebuah terobosan yang dinilai sangat positif. Yakni melalui program penghijauan yang berkelanjutan di sejumlah wilayah di Kota Bima. Beberapa waktu lalu, Lutfi serta instansi terkait yang juga melibatkan TNI-Polri serta sejumlah elemen di bidang Lingkungan untuk melakukan penanaman pohon dengan daya serapan air cukup tinggi di wilayah Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota-Kota Bima.

Namun sebelumnya, Pemkot Bima beserta TNI, Polri dan elemen terkait Lingkungan melakukan penghijauan di salah satu wilayah di bagian hulu yakni di Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima. Kiprah soal peduli linkungan ini bukan saja dibuktikan oleh program penghijauan oleh Lutfi beserta jajaranya. Tetapi juga terlihat nyata melalui upaya pembersihan saluran-saluran yang ditumpuki sampah yang melibatkan TNI, Polri, BPBD Kota Bima, Instansi terkait serta sejumlah elemen di bidang Lingkungan pula.

Di bidang Kamtibmas daerah, Lutfi diakui mampu mempertahankan Kota Bima sebagai salahsatu daerah teraman di NTB. Hal itu diakui berkat hubungan harmonis dan apik yang dibangunya sejak awal dengan pihak TNI dan Polri. Demi keamanan Kota Bima serta masyarakatnya, Pemkot Bma dibawah kendali Lutfi sebagai Walikota Bima memberika bantuan berupa kendaraan operasional bagi Bhabinkamtbmas dan Babinsa se Kota Bima.

Harmonisasi antara Pemkot Bima denganTNI dan Polri setempat, hingga kini terlihat semakin tajam. Hal itu bukan saja diwujudkanya melalui penyerahan bantuan kendaraan operasional kepada Bhabinkamtbmas dan Babinsa, tetapi juga diwujudkan oleh Lutfi dalam bentuk membangun Kantor Reskrim Polres Bima Kota menggunakan dana hibah bersumber dari APBD II Kota Bima yang ditegaskan telah ditsetujui oleh pihak DPRD setempat dibawah kendali Ketua DPRD, Alfian Indra Wirawan, S.Adm. Dan Kantor Reskrim tersebut telah diresmikan secara langsung oleh Kapolda NTB, Irjend Pol Djoko Poerwanto beberapa minggu lalu.

Masih soal di bidang Kamtibmas Kota Bima, yang terbaru Lutfi menjawabnya secara nyata melalui pemasangan CCTV di sejumlah yang dianggap strategis di Kota Bima. Hal ini diakui sangat membantu Aparat Keamanan bai TNI maupun Polri. CCTV tersebut sudah beroperasi secara baik sejak dua bulan silam dan masih berlangsung sampai dengan saat ini.

Sementara perhatian Lutfi guna mewujudkan visi-misinya dalam menciptakan 10 ribu wira usaha baru di Kota Bima, juga dibuktikanya melalui bantuan kepada pihak UMKM. Hal tersebut dilakukan oleh Lutfi sejak menjadi Walikota Bima dan masih berlangsung sampai dengan saat ini. Kelompok-kelompok yang di dalamnya menghimpun anak-anak muda diberdayakan dengan program, salah satunya yakni berkaitan dengan peternakan.

Sentuhan lain yang dilakukan oleu Lutfi dalam kaitan itu, juga terlihat melalui bantuan bahan tenunan kepada para UMKM di bidang tenunan di sejumlah wilayah melalui Dekranasda Kota Bima dibawah kendali Hj. Ellya Alwainy (Ketua TP-PKK Kota Bima yang juga istri dari Walikota Bima ini). Bantuan tersebut sudah berkali-kali dilakukan dan masih berlangsung smpai dengan hari ini. Pun hal itu diakui sangat dirasakan manfaatnya oleh para penerima manfaat.

Sementara kiprah sosial yang dilakukan oleh Lutfi dan istrinya tersebut, bukan saja membagikan gajinya kepada warga miskin di Kota Bima. Tetapi juga menyerahkan bantuan kepada warga miskin melalui bantuan berupa Sembako. Sedangkan jawaban nyata Lutfi kepada warga miskin yang tak mampu, juga terlihat nyata melalui upaya beda rumah dan menyediakan tempat di NSD di wilayah Kelurahan Ule dengan biaya yang sangat murah (sewa per bulan hanya Rp100 ribu) namun fasilitasnya dianggap memadai seperi WC dan lainya.

Sementara tuntutan dan kebutuhan warga di bidang olah raga di sejumlah wilayah, juga diakui mulai dijawab secara perlahan oleh Lutfi. Yakni dengan membangun lapangan bola mini di salah satu wilayah di Kecamatan Rasanae Timur Kota Biima, dan lapang volly ball di salah satu wilayah di Kecamatan Mpunda Kota Bima. Singkatnya, terdapat banyak hal yangtelah ditorehkan oleh Lutfi selama tiga setengah tahun memimpin Kota Bima, baik dibidang pembangunan fisik maupun non fisik.

Dan hal-hal nyata dilakukan oleh Lutfi dan berdampak positif bagi kemajuan daerah serta masyarakatnya diakui banyak yang tidak dilakukan oleh Pemimpin Kota Bima sebelumnya. Atas pengabdian terbaik Lutfi dalam kaitan itu, praktis saja diakui oleh banyak orang. Antara lain Wakil Ketua DPRD NTB, H. Mori Hanafi (Gerindra). Dalam kaitan itu, Mori Hanafi menyampaikan rasa salutnya kepada Lutfi.

Setelah Mori Hanafi, kini sederetan kiprah terbaik Lutfi tersebut diapresiasi oleh Anggota DPRD NTB Dapil VI yakni DR. Raihan Anwar (Nasdem). Pada wawancara singkat oleh Media ini di Pantai Lawata Kota Bima beberapa hari lalu, Politisi Partai Nasdem yang sudah dua periode duduk d kursi DPRD Provinsi NTB tersebut (Raihan) menyatakan sangat puas atas penbadian nyata yang telah ditorehkan oleh Lutfi selama tiga setengah tahun menjabat sebagai Walikota Bima.

“Dari darisederetan kiprah nyata Lutfi untuk Kota Bima serta masyarakatnya tersebut, saya atas nama Anggota DPRD NTB dari Partai Nasdem menyatakan sangat puas. Teruslah membuktikan pengabdian terbaik, jangan pernah ada kata berhenti, lelah dan menyerah. Tidak semua tuntutan dan kebutuhan publik bisa dijawab secara cepat, namun bisa diwujudkan secara perlahan. Jujur saya katakan, Kota Bima kini sudah banyak yang berubah. Sekali lagi, saya nyatakan salut kepada Lutfi,” ujar Politis santun, ramah, cerdas, komuniatif, kaya akan kesholehan sosial yang setiap turun Reses ini selalu memberikan ole-ole bagi konstiuenya ini.

Salah satu senior pada Organisasi Kemahasiswaaan yakni Himpunan Islam Indoinesia (HMI) ini menjelaskan, ia mengikuti perkembangan pembangunan di Kota Bima yang sejak Walikota Bima, H. Muhammad Nur Latif (Almarhum) menjabat sebagai Walikota Bima dan bahkan sampai dengan saat ini.

“Daya melihat momentum pembangunan di Kota Bima, dasar-dasarnya yang luar biasa adalah diletakan oleh Walikota Bima saat itu yakni Almarhum Nur Latif. Itu mulai dari fisik pembangunanya, penataanya dan sebagainya. Nah, jasa Almarhum Nurlatif tersebut menurut saya sangat legendaris dalam membangun Kota Bima ini,” tandas Politisi yang dikenal sangat santai ini.

Selanjutnya Walikota Bima selanjutnya yakni HM. Qurais H. Abidin kata Raihan, yakni tinggal meneruskanya dan menambah beberapa yang perlu dibangun menurut skala perioritas mereka. Kantor Waliko Bima sekarang, diakuinya dibangun pada masa Nu Latif menjabat sebagai Walikota Bima. Sementara Pemimpin setelahnya hanya meneruskan soal penataan sarana dan fasilitasnya.

 “Itu banyak sekali yang telah ditorehkan oleh Almarhum Nur Latif untuk Kota Bima dan masyarakatnya. Di zaman HM. Qurais menjabat sebagai Walikota Bima selama dua periode, banyak juga pembangunan yang telah ditorehkanya,’” kata Raihan.

Karena Kota Bima ini tidak terlalu luas seperti di Kabupaten Bima, maka membangunanya diakuinya sederhana saja. Antara lain pelayanan publik untuk air bersih, sanitasi, draninase Kota, taman Kota, penanganan jalan, penanganan pasar, penanganan soal ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, mitigasi banjir yang perlu dipertajam lagi dan lainya.

“Pada saat HM. Qurais menjabat sebagai Walikota Bima, soal mitigasi bencara terutama banjir itu tidak dilakukan. Misalnya dengan melakukan normalisasi sungai, membangun kembali jembatan-jembatan yang rusak dan seterusnya,” ungkap Raihan.

Setelah rezim Qurais berakhir, estafet kepeimpinan Kota Bima diserahkan secara legal oleh rakyatnya kepada Lutfi melalui Pesta Pilkada. Kini diakuinya sudah lebih dari tiga tahun Lutfi menjabat sebagai Walikota Bima.

“Selama tiga setengah tahun Lutfi menjabat sebagai Walikota Bima, sudah banyak pembangunan yang ditorehkanya. Hal tersebut terlihat secara jelas dan diakui oleh banyak orang. Salah satunya soal penataan kawasan Amahami, Lawata dan seterusnya. Tak hanya itu, taman Kodo juga sangat bagus dan saya lihat sangat indah. Tak hanya itu, saya juga melihat Lutfi memperlihat keindahan jalan di Kota melalui pemasangan lampu hias dan lainya itu merupakan simbol dari kerja nyatanya Lutfi,” terangnya.

Puskesmas di Kota Bima juga diakuinya sangat bagus. Perkembangan dan kemudian destinasi wisata pantai Lawata serta pantai Kolo juga diakuinya sangat bagusdi era tiga setengah tahun kepemimpinban Lutfi sebagai Walikota Bima. Kolo kini menampilkan sesuai yang sangat berbeda dari sebelumnya yakni pembangunan Pondok Wisata.

“Ini juga merupakan programyang bersinergi dengan Pemprov NTB dan Pemerintah Pusat. Jika masih ada bagian-bagian yang belum dikerjakan oleh Lutfi, tentu saja itu butuh waktu. Sementara bendungan dan jalan yang rusak itu kan sudah dikejakan oleh Provinsi sehingga bisa meringangkan pekerjaan Walikota Bima,” bebernya.

Pengaspalan jalan di tengah Kota Bima yang dulu pernah rusak ujar Raihan, sekarang sudah dilakukan. Sekarang ini yang dibutuhkan adalah bagaimanba Lutfi bisa mendesign tata Kota yang lebih bersih, punya visi-ambisi yang lebihtajam untuk mengubah wajah perkotaan ini yang lebih bersih dan asri seperti Kota Surabaya-Jawa Timur (Jatim).

“Dulu Kota Surabaya dikenal kumuh. Namun sejak Ibu Risma menjadi Kepala Dinas (Kadis) hingga menjadi Wakil Walikota hingga menjadi Walikota-Surabaya mampu menjadi Kota yang indah yang penuh dengan bunga, sejuk dan asri. Tak hanya itu, Ibu Risma juga berhasil menyingkirkan “hal tak baik” di Dolly. Dan saya fikir itu merupakan prestasi Ibu Risma yang sangat heroik dan legendaris,” papar Raihan.

Kiprah terbaik Ibu Risman tersebut, diharapkanya bisa diadopsi oleh Lutfi khusus di masa satu setengah tahun kepeimpinanya yang masih tersisa. Maksudnya, hal tersebut bisa diteraopkan oleh Lutfi di Kota Bima walaupun tidak sama dengan Kota Surabaya.

“Namun itu bisa menjadi sebuah patokan untuk sebuah cita-cita besar. Nah, Lutfi sebagai sahabat saya jangan cepat puas dengan apa yang sudah dilakukan. Teruslah berbuat, teruslah berikhtiar untuk membangun Kota Bima kebanggaan Kota Bima. Tetapi sebagian besar visi-misinya telah dilaksanakan dengan baik oleh Lutfi, itu bisa Anda cek. Dan saya pun yang ikut tinggal di tengah Kota Bima ini sangat merasakan adanya perubahan-perubahan itu. Dan itulah antara lain makna bagi kehadiran Lutfi dalam menyelesaikan masalah-masalah di Kota Bima dan masyarakatnya,” tegas Raihan.

Semetara bentuk apresiasinya terhadap pengabdian nyata Lutfi selama tiga setengah tahun memimpin Kota Bima ini, Raihan mengaku sangat memuaskan.

“Kita harus bersabar seikit untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dalam pembangunan oleh Pemerintah ini. Dan kita juga harus ikut berpartisipasi mendukung Pemerintah. Tujuanya, lebih kepada memudahkan Pemerintah untuk menjalankan program-program pembangunan khususnya yang ada di Kota Bima ini,” saran Raihan.

Sebab, program-program yang dilakukan oleh Pemkot Bima dibawah kendali Lutfi ini menurutnya merupakan satu nota kesepahaman Walikota Bima dengan masyarakatnya dalam bentuk visi-misi dan kemudian dituangkan dalam RPJMD Kota Bima pula. Hal tersebut kemudian dijabarkan secara tahunan di dalam APBD II Kota Bima.

“Jadi bukan dengan cara tiba saat tiba akal yang dipikirkan oleh Lutfi sebagai Walikota Bima, tetapi itu terencana dan ada aturan-aturanya. Kalau ada kekuranganya, itu saja itu pasti ada. Namun aspek kelebihanya wajib hukumnya untuk diapresiasi dan dihormati dengan baik pula. Silahkan saja mengkritisi, tetapi sifatnya harus konstgruktif, inovatif, obyektif dan profesional soal kebijakanya tetapi tidak boleh menyran pribadinya. Kritik memang diperlukan era demokrasi ini. Sebab cek anda balance itu penting dalam negera demokrasi, tetapi tidak boleh memfitnah,” imbuhnya.

Untuk satu setengah masa kepemimpinanya ini, Lutfi diharapkanya perlu meningkatkan penataan Kota Bima terutama soal kebersihan dan kerapian. Sebab, Raihan mengaku lebih banyak tinggal di Kota-Kota besar seperti di Jawa, Jakarta dan di Mataram. Dan apa yang terlihat di Kota-kota besar tersebut diharapkanya bisa diadopsi oleh Lutfi untuk kemudian diterapkan di Kota Bima ini.

“Saya bisa membandingkan soal kebutuhan tentang kebersihan, keindahan, keamanan dan kenyamanan Kota itu penting sekali. Nah kalau bisa saya titipkan, di bidang pendidikan agar Lutfi bisa menggratiskan biaya sekolah kepada anak-anak yang tidak mnampu terutama di SD dan SMP. Mungkin saja itu sudah berlaku di Kota Bima. Tidak yang menjadi PR kita semua ke depan adalah soal akses masyarakat terhadap beasiswa di tingkat SMA dan SMK yang rada-rada masih agak tertutup,” duganya.

Hal itu sangat penting karena banyak SMA dan SMKN di Kota Bima. Dalam kaitan itu, Raihan mendengan infrmasi bahwa siswa SMA dan SMKN membayar SPP per bulanya tidak kurang dari Rp150 ribu, padahal tidak semuanya mampu. Bagi masyarakat miskin atau tidak mampu, itu buang besar.

“Nah, hal itu mungkin saja Walikota Bima sekarang bisa mengkomunikasinya dengan Pemprov NTB. Dan Anggota DPRD juga harus mendorongnya terkait masalah tersebut. Lepas dari itu, kami berterimakasih kepada Lutfi selaku Walikota Bima karena telah membangun rumah singgah untuk masyarakat yang menunggu operasi atau belum dapat kamar di RSUP NTB. Dan ini tentu saja sangat-sangat membantu. Walikota Bima juga sudah membangun rumah aman, dan atas nama kawan-kawanya di Udayana kami menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Walikota Bima ini (Lutfi),” pungkas Raihan. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.