Kian Kuat Dugaan Riski Dilaga Kabur Tinggalkan Wanda Karena Ingin Jadi Anggota TNI, DP3A Dompu Turun Tangan

Muhammad Riski Dilaga.

Visioner Berita Kabupaten Dompu NTB-Peristiwa nyata soal kaburnya Muhammad Riski Dilaga (20) kabur jelang akad nikahnya dengan anak yatim-piatu, Wanda (19) di Kabupaten Dompu pada Senin (7/2/2022), hingga kini masih menjadi topik terhangat dalam perbincangan publik baik di beranda Media Sosial (Medsos) maupun di dunia nyata.

Pantauan langsung para Awak Media di beranda Medsos melaporkan, beragam cercaaan dan sejenisnya sejak kemarin hingga kini masih terus diarahkan oleh para nitizen kepada Riski Dilaga. Tak hanya itu, aksi blokade jalan dalam beberapa saat sempat terjadi di Kabupaten Dompu oleh masyarakat setempat sebagai bentuk keprihatinannya atas sikap Riski Dilaga serta keluarganya yang dinilai tak bertanggungjawab.

Sementara luka dan air mata gadis manis bernama Wanda, dijelaskan sampai saat ini masih belum terobati. Pihak keluarganya yang tak terima atas ulah Rizki tersebut, telah melaporkan secara resmi kasus ini kepada pihak Polsek Woja-Polres Dompu, Senin (7/2/2022).

Sementara dugaan kaburnya Riski Dilaga dimaksud, kian kuat karena ingin ikut tes menjadi Anggota TNI. Dugaan tersebut diungkap oleh Yuda selaku Ketua LPA Dompu dan pihak DP3A Dompu yakni Astini.

"Informasi awal yang kami terima menduga, Riski  kabur karena alasan ingin ikut tes menjadi Anggota TNI. Sebenarnya LPA tidak berkorelasi dengan kasus ini. Namun kami berharap agar hubungan keduanya kembali harmonis," harap Yuda melalui saluran selulernya kepada Media Online www.visionerbima.com, Selasa (8/2/2022).

Kasus ini selain berhasil mengundang keprihatinan publik dan sangat viral, pihaknya DP3A Kabupaten Dompu pun tak tinggal diam. Berbagai upaya nyata sedang dilaksanakan oleh pihak DP3A Dompu 

"Kami mulai bekerja. Kami bekerja sejak kasus ini terjadi. Sampai sekarang kami sedang menyusun berbagai langkah dalam menyikapi kasus ini. Ini merupakan jawaban nyata atas keprihatinan kami terkait kasus ini," tegas pihak DP3A Kabupaten Dompu, Astini kepada Media ini melalui saluran selulernya, Selasa (8/2/2022).

Astini menjelaskan, hari ini juga (8/2/2022) pihaknya berencana akan menemui Wanda dan keluarganya. Dan dalam kaitan itu pula, pihaknya akan menggandeng sejumlah Lembaga, antara lain psikolog Perempuan di wilayah setempat.

"Hal-hal yang akan kami lakukan selain advokasi, juga akan melakukan trauma healing kepada Wanda. Dan pada hari ini juga kami akan menggandeng pihak psikolog untuk menyikapi kasus ini," ulas Astini.

Astini juga telah memperoleh informasi bahwa Riski Dilaga Kabur karena ingin ikut tes menjadi anggota TNI 

"Demikian informasi sementara yang kami peroleh. Namun hal ini harus kita kroscek terlebih dahulu," duganya.

Astini mendesak kesadaran penuh Riski Dilaga dan keluarganya agar membuktikan tanggungjawabnya. 

"Dan hari ini pula, kami akan membawa Wanda ke RSUD Dompu untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Kita doakan saja agar Wanda baik-baik saja," pungkas Astini.

Peristiwa miris yang menimpa Wanda bukan saja disikapi tegas oleh keluarganya dan masyarakat Dompu. Tetapi juga sukses mengusung kesedihan dan keprihatinan masyarakat Kabupaten Bima dan Kota Bima.

Terpantau di beranda Medsos, para nitizen terus menghujam Riski Dilaga dengan berbagai ketegasan. Hal itu sebagai refleksi dari kesedihan dan keprihatinanya yang teramat dalam.

Selain itu, para nitizen tersebut mendesak pihak Polres Dompu agar segera menangkap dan kemudian menghukum Riski Dilaga sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Di beranda Medsos pula, muncul postingan dari nitizen yang menduga bahwa ibu kandung Riski Dilaga memiliki andil yang cukup tinggi terkait kasus ini. Maksudnya, hal itu yang diduga sebagai pemicu bagi kaburnya Riski Dilaga. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.