Bupati Bima, Ketua TP-PKK Kota Bima dan Ketua TP-PKK Dompu Dinobatkan Jadi Bunda Literasi

Kepala Perpusnas RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM Bersama Tiga Perempuan Hebat Yang Dinobatkan Secara Resmi Sebagai Bunda Literasi di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu (22/3/2022)

Visioner Berita Kota Bima-Di tengah terjadinya “pergerseran nilai” yang menimpa anak bangsa kendati kini Indonesia berada di era 4.0, namun tantangan terbesar yang dihadapi oleh Pemerintah baik pusat maupun daerah. Antara lain, diungkapkan tak sedikit anak bangsa di Indonesia yang tertinggal oleh kemajuan zaman. Dan hal itu, ditegaskan tentu saja membutuhkan sentuhan nyata dengan pendekatan keilmuan (edukatif) oleh Pemerintah dan para Pegiat Literasi di berbagai daerah di Indonesia.

Literasi bukan saja bermakna bahwa anak bangsa harus bisa membaca. Tetapi lebih kepada bagaimana mereka bisa memaknai setiap buku yang mereka baca. Maksudnya, makna esensial dari literasi lebih kepada merubah pola mental, perilaku, langkah dan keputusan anak bangsa untuk menata masa depan dan keberlangsungan hidupnya melalui kerja nyata (mengikis angka pengangguran).

Tantangan besar lain yang sedang dihadapi oleh Pemerintah terkait hal tersebut, antara lain tentang tak sedikit anak bangsa di Indonesia yang dinilai “kehilangan jati diri”, terkontaminasi oleh era kekinian dimana ilmu dikesampingkan tetapi justeru mendominasikan ruang dan waktunya hanya untuk aktivitas yang tidak bermanfaat baikuntuk dirinya, keluarganya maupun bagi masa depanya.

Makna literasi yang sesungguhnya bagi anak bangsa adalah memiliki ilmu yang cukup, dan dengan itu pula ia bisa menemukan-menciptakan sesuatu bagi masa depan dan keberlangsungan hidupnya. Indonesia dikenal sebagai Negara besar, juga produsen kelapa sawit terbesar di dunia. Namun fakta yang dihadapi saat ini adalah kelangkaan minyak kelapa.

Tetapi anehnya, bangsa ini justeru harus rela mengantri berjam-jam hingga ada yang meninggal dunia hanya karena mengantri untuk mendapatkan minyak kelapa dengan harga murah. Peristiwa ini disebut sangat aneh dan sangat kontradiktif dengan pengakuan bahwa Indonesia merupakan Negara sebagai produsen kelapa terbesar di dunia (salah satu contoh).

Hal tersebut dikemukakan secara langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM pada moment peresmian Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Bima, Selasa (22/3/2022).

 “Itu salah satu contohnya. Olehnya demikian, dunia Literasi ini harus hadir dan berfungsi untuk membuka cakrawala berfikir anak bangsa, mengolah kelapa sebagai bahan dasar menjadi minyak kepala. Dunia Literasi ini, salah satunya untuk itu-menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu bersaing dengan Negara-Negara lain di dunia,” tegasnya.

Guna mewujudkan cita-cita sekaligus mimpi besar tersebut, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (Politisi hebat sekaligus wanita tangguh), Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Ellya Alwainy H. Muhammad Lutfi, SE dan Ketua TP-PKK Kabupaten Dompu, Lilis Suryani dinobatkan oleh Kepala Perpusnas RI sebagai Bunda Literasi.

Kabar menarik datang dari dunia literasi dan Perpustakaan, 3 sosok Perempuan hebat di Pulau Sumbawa yakni Kota Bima, Kab. Bima dan Kab. Dompu dinobatkan sebagai Bunda Literasi oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Kaperpusnas) Republik Indonesia, Drs. Muhammad Syarif Bando, MM.

Ketiga perempuan hebat ini dinobatkan sebagai Bunda Literasi di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu pada moment peresmpian Perpusda Kota Bima, Selasa (22/3/2022). Kepala Perpusnas RI kemudian berharap agar ketiga Bunda Literasi ini bisa bersinergi Perpusda, Perpusprov NTB maupun Perpusnas RI guna mengembangkan minat baca warga masyarakat pada masing-masih daerahnya.

Ketiganya dinobatkan sebagai Bunda Literasi di Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu diakui memiliki landasan yang rasional. Sebab, ketiganya dianggap mampu membangun kerjasama yang baik dengan para pegiat Literasi dan Instansi Pemerintah yang bergerak dibidang Literasi pula.

“Ketiganya dinobatkan sebagai Bunda Literasi karena dianggap sebagai icon yang diharapkan bisa membangun kerjasama, komunikasi, koordinasi dan komunikasi dengan para pihak mulai dari derah, Provinsi hingga ke Pusat. Setelah ketiganya dinobatkan sebagai Bunda Literasi, diharapkan agar mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik melalui karya-karya nyata,” harapnya.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam sambutan singkatnya menyatakan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setingginya kepada Kepala Perpusnas RI karena telah menobatanya sebagau Bunda Literasi di Kabupaten Bima. Menurut Politisi Partai Golkar yang dikenal tangguh sekaligus Bupati Wanita pertama di belahan Indonesia Timur ini (Bupati Bima dua periode) ini, ada tantangan besar yang akan dihadapi untuk mewujudkan mimpi, cita-cita dan harapan dunia Literasi khususnya di Kabupaten Bima.

“Antara lain bukan saja soal pembangunan fisik seperti Perpusda dan Perpusdes di lima Desa di Kabupaten Bima. Tetapi juga soal kerjasama dengan Pemerintah dan para Pegiat Literasi guna meningkatkan minat baca dan teciptanya SDM yang siap berkompetisi di tengah berlimpahnya Sumber Daya Alam,” terang Politisi wanita yang dikenal ramah, santun, murah senyum, komunikatif, cerdas, pintar dan kaya akan kesolehan sosial (suka memberi tanpa pamrih) ini.

Istri mendiang H. Ferri Zulkarnaen (Almarhum dan mantan Bupati Bima) ini menyatakan, guna mewujudkan hal itu tak pernah lepas dari peran anggaran. Oleh karenanya, pihaknya akan berjuang keras untuk memperjuangkan anggaran bagi pembangunan sarana dan fasilitas serta dukungan lainya dari Pemerintah baik melalui APBD II Kabupaten Bima, APBD I Provinsi NTB maupun dari APBN.  

“Di depan mata kita tentu saja masih banyak kebutuhan soal Literasi melalui sentuhan nyata dari Pemerintah. Itu bukan saja soal bangunan fisik, tetapi juga membutuhkan sarana dan fasilitas pendukung lainya. Peningkatan SDM tentu saja menjadi salah satu fokus penting untuk dilaksanakan. Oleh sebab itu, Insya Allah kami akan berjuang keras untukhal itu,” pungkasnya. (GHILANG/FAHRIZ/RUDY/AL) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.