Jelang Pilkades Kala, Diduga Postingan Akun FB Syam Calon Rahi Bupaty Ancaman Bagi Stabilitas Keamanan Daerah

Kabag Polres Bima Kabupaten, Kompol Herman, SH : Laporkan Supaya Didalami

Inilah Postingan Akun FB Bernama Syam Calon Rahi Bupaty Itu.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 57 Desa di Kabupaten Bima akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 6 Juli 2022. Dalam kaitan itu, Pemerintah termasuk TNI dan Polri serta berbagai Tokoh penting menyatakan kesepakatan agar pelaksanaan Pilkades serentak berlangsung secara damai dan demokratis, serta tetap menjaga stabilitas wilayah pada masing-masing Desa bagi pelaksanaan Pilkades tersebut.

Namun pada Minggu (26/6/2022) muncul postingan seorang oknum warga yang diketahui asal Dusun Manggekompo Desa Kala Kecamatan Donggo-Kabupaten Bima, melalui akun pribadinya bernama Syam Calon Rahi Bupaty yang diduga bernada ancaman dan ditengarai berkorelasi dengan soal Pilkades Kala. Lebih jelasnya, postingan tersebut bertuliskan “Tgl 6 bln 7 akan ada kuburan masal di desa kala”.

Terpantau bahwa narasi yang diduga bernada ancaman bagi stabilitas keamanan pada hari dan tanggal yang bersamaan dengan pelaksanaan Pilkades tersebut diposting oleh akun FB yang bersangkutan pada Minggu sore (26/6/2022) sekitar pukul 16.20 Wita. Pada postingan tersebut juga terpantau di kolom komentar seorang nitizen bertuliskan “santai saja hera, kemanangan sudah ada di nomor urut 1”. Dari komentar seorang nitizen tersebut, dibalas pula oleh akun FB bernama Syam Calon Rahi Bupaty dengan nada singkat yakni “aman hera”.

Lagi-lagi pantauan langsung Media Online www.visionerbima.com melaporkan, postingan pemilik akun FB bernama Syam Calon Rahi Bupaty tersebut memiliki komentar sebanyak puluhan komentar. Diantara komentar tersebut, ada pula nitizen yang meminta agar menciptakan pemilihan yang aman dan damai. Untuk apa ribut, siapapun yang menang adalah pemimpin kita yang ada di Desa Kala, yang kalah pun harus akui dan terima.

Postingan oknum warga yang diduga mengancam stabilitas keamanan daerah itu, juga ditanggapi secara beragam oleh sejumlah warga di salah satu WhattsApp Group (WAG). Dan terkait postingan yang diduga bernada ancaman bagi stabilitas keamanan yang bertepatan dengan hari serta tanggal pelaksanaan Pilkades tersebut akan dilaporkan secara resmi ke Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten.

Pihak yang merancanakan melaporkan postingan tersebut meminta agar dugaan dimaksud bisa diatensi oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri di Kota Bima dan Kabupaten Bima. Sebab pada postingan oknum warga dimaksud, tertuliskan tanggal dan Bulan bagi pelaksanaan Pilkades Kabupaten Bima secara serentak.

Secara terpisah Kapolres Bima melalui Kabag Ops setempat, Kompol Herman, SH menjelaskan telah mengetahui adanya postingan oknum warga dimaksud. Herman menjelaskan, narasi postingan tersebut diduga kuat berkorelasi dengan hari dan tanggal pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Bima, tak terkecuali di Desa Kala Kecamatan Donggo.

“Kami sudah membaca secara jelas tentang postingan tersebut. Hal tersebut tentu saja akan diantisipasi. Namun sebelumnya akan kami rapatkan terlebih dahulu dengan Satuan Kerja (Satker) terkait di Polres Bima. Antara lain Sat Reskrim, Sat Intelkam dan lainnya.

Diduganya bahwa postingan tersebut berkaitan dengan UU ITE dan soal Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA). Namun untuk memastikan hal itu tegasnya, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi terlebih dahulu dengan Satker terkait di Mapolres Bima.

“Kita akan menyikapi secara serius hal itu. Namun untuk memastikan apakah hal itu berkaitan dengan tindak pidana atau sebaliknya, tentu saja harus kami gelar rapat koordinasi terlebih dahulu,” ulas Herman.

Lagi-lagi Herman menjelaskan, jika ada warga yang menyatakan keberatan atas postingan tersebut karena erat kaitannya dengan mempertimbangkan stabilitas dan keamanan wilayah pada moment pelaksanaan Pilkades serentak maka yang bersangkutan bisa melaporkannya secara resmi ke Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten.

“Kalau ada yang melaporkanya secara resmi, tentu saja akan ditindak lanjuti secara hukum pula oleh Sat Reskrim Polres Bima Kabupaten. Terlepas dari itu, kami di Polri maupun TNI tentu saja akan mendalami postingan tersebut sebagai wujud nyata dari tugas serta tanggungjawab soal stabilitas keamanan daerah maupun teritorial. Singkatnya, dugaan masalah yang satu ini menjadi salah satu atensi yang tentu saja segera kami dalami,” pungkas Herman. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.