Pacuan Kuda Walikota Bima Cup Berlangsung Sesuai SOP dan Banyak Hal Yang Dihidupkan

Titik Star Pacuan Kuda Walikota Bima Cup Tahun 2022 di Lapangan Panda Kecamatan Palibelo-Kabuaten Bima

Visioner Berita Kota Bima-kerinduan masyarakat Bima selama lebih kurang tiga tahun terkait event pacuan kuda, pun diakui kini telah terobati. Yakni melalui event pacuan kuda Walikota Bima cup yang dilaksanaka di bulan Oktober 2022 yang dilaksanakan di lapangan pacuan kuda Panda Kecamatan Palibelo-Kabupaten Bima ini.

Ratusan kuda dari berbagai kelas dari Kabupaten Subawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima dijelaskan bahwa kini masih bertarung pada event pacuan kuda yang dibuka secara resmi oleh Ketua Mahkamah Konsistusi (MK) RI, Prof. DR. H. Anwar Usman, SH, MH tersebut. Pada pembukaan event pacuan pacuan kuda dilapangan Panda tersebut, hadir Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE, DPRD Kabupaten Bima serta jajaranya, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanati Putri, SE dan jajaranya, Ketua DPRD Kaupaten Bima, Muhammad Putera Feriyandi, S.IP serta jajaranya, Ketua Pordasi Kota Bima, Ketua Pordasi Kabupaten Bima dan lainya.

Sementara komiitmen pihak panitian penyelenggara dengan berbagai pihak agar pelaksanaaan event ini berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), diakui diterjemahkan secara nyata selama event pacuan kuda perebutan piala Walikota Bima Cup tersebut. Misalnya soal Alat Pengamanan Diri (APD) bagi para joki, ruang bagi Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) bagi para joki, penyediaan tenaga medis, ambulance, mempersempit ruang gerak perjudian hingga clasifikasi joki dengan jenis atau ukuran kuda yang ditungganginya.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang Panitia Penyelenggara event pacuan Kuda perebutan piala Walikota Bima cup tahun 2022, Iskandar H. Ibrahim, SE kepada Media Online www.visionerbima.com beberapa hari lalu. Iskandar yang juga menjabat sebagai Pimpinan Cabang (Pimpcab) Bank NTB Syariah Bima dan Ketua PBSI Cabang Kota Bima ini memaparkan, event pacuan kuda ini berjalan seiring dengan SOP, komitmen panitia penyelenggara dengan berbagai pihak dan banyak orang yang dihidupkanya.  

“Sejak awal hingga saat in, event pacuan kuda tersebut masih berlangsung dan akan berakhir pada tanggal 16 Oktober 2022. SOP dan komiten yang dibangun dalam kaitan itu pun berjalan secara utuh alias tak ada yang dilanggar baik oleh panitia penyelenggara maupun oleh para joki. Tak hanya itu, banyak yang dihidupkan melalui event ini. Antara lain para pengangguran bisa diatasi melalaui dunia perparkiran dan para Pedagang Kaki Lima (PKL),” terang sosok yang dikenal taat beribadah ini (Iskandar).

Namun dibalik itu, pihaknya menemukan adanya tantangan yang dihadapi oleh pihak pantia penyelenggara. Yakni perilaku para PKL. Antara lain, awalnya sudah diatur. Namun mereka disebutnya sadar setelah diberikan pengertian dan pemahaman.

“Mereka sempat marah ketika diminta untuk berdagang di luar. Dan bahkan ada yang berteriak-teriak. Tetapi akhirnya mereka sadar seteah diberikan pengertian. Kami memintanya berdadagng di luar agar semua pihak menikmati nilai-nilai estetika selama event pacuan kuda berlangsung. Tetapi soal itu, Alhamdulillah telah terselesaikan dengan baik. Dan untuk menuntaskan tantangan tersebut, tentu saja membutuhkan kesabaran ekstra,” tandas Iskandar.

Sementara PKBM bagi para joki di arena pacuan kuda tersebut, diakuinya sejak awal hingga kini masih berjalan sebagaimana mestinya. Tenaga guru dan ruang PKBM bagi mereka di sana dijelaskanya memang telah disiapkan sejak awal.  

“Yang kami siapkan sejak awal hingga akhir event pacuan kuda ini, juga terkait dengan ruang bermain bagi para joki. Sedangkan APD yang digunakan telah sesuai dengan standar dan sangat aman serta nyaman digunakan oleh para joki. Sementara pelayanan medis bagi para joki juga terlaksana dengan baik sejak awal hingga saat ini,” ulas Iskandar.

Sedangkan soal keamanan selama pacuan kuda ini berlangsung diakuinya juga berjalan dengan sangat baik. Dalam kaitan itu melibatkan pihak TNI, Polri, Sat Pol PP yang juga dibantu oleh masyarakat sekitar. Atas hal itu, pelaksanaan event pacuan kuta tersebu sejak awal hingga sekarang masih berlangsung secara aman dan sangat kondusif.

“Diharapkan suasana yang aman dan kondusif ini bisa dijaga dan dipertahankan sampai kapanpun. Dan dalam kaitan itu, kami menyampaikan apresiasi, terimakasih, bangga dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada aparat keamanan dan masyarakat sekitar,” ucap Iskandar.

Pelaksanaan pacuan kuda perebutan pialaWalikota Bima cup ini, diakunya sejak awal hingga saat ini masih diawasi secara ketat oleh sejumlah Penggiat anak dibawah umur. Sejak awal hingga saat ini pula, para Penggiat tersebut mengaku tidak menemukan adanya penyimpagan, terutama soal hak-hak dasar bagi anak.

“Sejak awal hingga saat ini para Penggiat anak dibawah uumur dan Media Massa masih mengontrol dan mengawasi secara ketat pelaksanaan pacuan kuda ini. Dan dalam kaitan itu pula, tentu saja kami merasa sangat terbantu. Untuk itu, kami sebagai pihak panitia penyelnggara menyampaikan apresiasi dan terimakasih,” ucapnya lagi.

Sebagai Pimcab Bank NTB Syariah Bima, pihaknya ikut memberikan kontribusi yang dinilai cukup lumayan terkait pelaksanaan event pacuan kuda ini. Hal tersebut bukansaja soal materi, tetapi juga tenaga.

“Sebagai Bank Daerah, tentu saja harus terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi pelakanaan setiap event yag dilaksanakan di Bima khususnya, salah salah satunya melalui kegiatan pacuan kuda. Kontribusi lain yang kami persembahkan pada event pacuan kuda ini yakni soal tenaga fisik sejumlah pegawai bank NTB Syariah Cabang Bima. Maksudnya, sejak awal pelaksanaan pacuan kuda ini kami melepas sejumah personil untuk melakukan penataan terhadap arena pacuan kuda ini sehingga berhasil menampilkan nilai setetika yang baik pula,” bebernya.

Iskandar menambahkan, jika seluruh rangkaian SOP bagi pelaksanaan pacuan kuda ini sukses dilaksanakaan hingga tangga 16 Oktober 2022 ini maka tentu saja akan dijadikan sebagai acuan utama sekaligus membuka ruang besar bagi pelaksanaan event pacuan kuda pada tahap berikutnya di Bima.

“Terlepas dari itu, ada banyak hal baik yang menguntungkan kita semua melalui event pacuan kuda ini. Yakni PKL bisa meraih keuntungan melalui daganganya, para penggangguran sekitar bisa teratasi, daerah diuntungkan melalui PAD, nilai ekonomidan kesejahteraan bagi joki serta keluarganya, nama Bima kian terangkat di luar sana karena kekhasan joki ciliknya, para pemilik kuda bisa senang-bahagia, wilayah sekitar pacuan kuda menjadi ramai hingga perputaran roda ekonominya lancar dan nilai-nilai silaturrahmi serta keakraban masyarakat antar daerah kian kuat,” jelasnya.

Dengan pelaksanaan event pacuan kuda di Bima yang menampilkan para joki cilik paparnya, itu mencerminkan bahwa orang Bima telah mampu menjaga, mempertahankan dan melestarikan tradisi dan budaya warisan para leluhurnya.

“Kita harus berterimakasih kepada Pemerintah dan berbagai pihak yang mendukung penuh pelaksanaan evet pacuan kuda ini. Bukans aja soal kontribusi berupa masalah ekonomi dan kesejahteraan yang kita peroleh dari event pacuan kuda ini. Tetapi yang catatan penting yang kita dapatkan adalah soal entitas,” pungkas Iskandar. (FAHRIZ/JOEL/RUDI/AL) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.