Dihadapan Ratusan Warga Mande, Walikota Bima Paparkan Capaian Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir

Moment Tatap Muka Walikota Bima Dengan Sejumlah SKPD dan Pihak BPJS Cabang Bima Dengan Ratusan Warga Mande (22/3/2023)

Visioner Berita Kota Bima-Pertemuan penting antara Walikota Bima, H. Muhamamad Lutfi, SE dan sejumlah Kepala SKPD dengan ratusan warga Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda pada dilaksanakan diKantor Kelurahan setempat, Selasa sore (2/3/2023). Pada pertemuan yang mengangkat tema tentang capaian Pemerintah Kota (Pemkot) Bima dalam kurun waktu 4 tahun terakhir itu, dihadiri oleh kadis Sosial setempat, Yuliana, Kadis Kesehatan Kota Bima,H. Ahmad, Kepala DP2KB yakni Nurjanah, delegasi dari DP2KB Kota Bima, delegasi dari BPJS Cabang Bima, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Camat Mpunda, Bhabikamtimas setempat, Babinsa dan lainya.

Dimoment yang juga menghadirkan konsultasi kesehatan dan pengobatan gratis yang dikendalikan oleh Kepala Puskesmas Mpunda yakni Rita Astuti tersebut, Walikota Bimamenyampaikan sejumlah point penting tentang capaian Pemkot Bima tahun 2023 baik fisik maupun non fisik. Pada moment yang sama, Politisi Partai Golkar yang juga mantan Anggota DPR-RI dua peride ini menegaska bahwa torehan prestasi Pemkot Bima yang ditandai dengan seabrek piagam penghargaan selama massa kepemimpinanya adalah nyata adanya.

“Tak ada penghargaan tanpa dibarengi oleh kerja nyata. Pemerintah Pusat maupun Provinsi NTB serta Lembaga-Lembaga lainya memberikan piagam penghargaan kepada Pemkot Bima dalam kurun waktu 3 setengah tahun menjabat sebagai Walikota Bima, tentu didasari oleh adanya prestasi. Dalam kaitan itu, saya tidak perlu membeberkan secar detail di moment ini. Sebab, hal itu sudah dibeberakan oleh Media Massa dan sedang dinikmati pula oleh masyarakat Kota Bima,” tegas Lutfi.

Lutfi membeberkan antara lain dari capaian program dalam kurun waktu 3,5 tahun menjabat sebagai Walikota Bima. Hal tersebut diakuinya melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan SKPD seperti Dinas Sosial (Dinsos), DP2KB, Dinas Kesehatan (Dikes) dan BPJS Cabang Bima.

Pada Dinsos milsanya, bantuan BBM dari Pemerintah Pusat (Pempus) sebanyak 15.527 Kepala Keluarga (KK), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 12.762 KK, Program Keluarga Harapan (PKH) 9.434 KK, BPJS Pusat 56.286 KK, BPJS APBD 39.406 KK dengan nilai Rp. 6.445.656.000 Tahun 2022. Sedangkan dana sharing dari dan Kota Bima tahun 2023 sebesar Rp 15.964.905.600 dan hal itu masuk melalui Dikes Kota Bima.

Atas capaian tersebut, diakuinya bahwa 2023 Pemkot Bima berhasil berhasil mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari Kemenko PMK Republik Indonesia. Piagam penghargaan tersebut diberikan, dijelaskan karena Kota Bima mampu memenuhi 99,27 % warganya untuk memperoleh jaminan kesehatan dibanding Kabupaten/Kota lain di NTB. Dan dalam kaitan itu pula, Kota Bima dinobatkan sebagai daerah terbaik dalam penanganan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Sementara jumlah DTKS Kota Bima saat ini sebanyak 33.530 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 98.552 jiwa. Sedangkan untuk untuk Kelurahan Mande, jumlah DTKS sebanyak 553 KK dengan jumlah 1.567 jiwa. Bantuan BBM Pusat 233 KK, BBM Kota Tahun 2022 kepada 12.823 KK, BPNT 169 KK, PKH 146 KK, BPJS Pusat 902 KK, BPJS APBD 594 KK, BBM Kota 184 KK.

Sedangkan data kemiskinan ekstrim sebanyak saat ini 8.093 jiwa, yang sudah mendapatkan program dan bantuan dari Pempus maupun daerah sebanyak 5.940 KK atau 73 % dari data ekstrim. Sedangkan yang belum tersentuh oleh program sebanyak 544 KK. Masih capaian program pada Dinsos setempat, data yang bukan DTKS sebanyak 1.609 KK, sementara 2.153 KK adalah jumlah yang mendapatkan prioritas memperoleh program bantuan pada tahun mendatang.

Program lain yang ada di Dinsos Kota Bima yakni penyediaan permakanan, bantuan sandang, penyediaan alat bantu dan Usaha Ekonomi Produktif (UEB) bagi penyandang disabilitas, anak dan lansia, gepeng dan PMKS lainnya. Sementara program penyediaan permakanan dari Kemensos tahun 2023 untuk Kota Bima tetap berlanjut. Program ini kerjasama dengan kelompok masyarakat yang memiliki usaha yang diberdayakan, sesuai dengan visi-misi Pemerintah Kota Bima menciptakan 10.000 lapangan pekerjaan.

Sedangkan  program pada Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPPA) Kota Bima, pada tahun 2023 Pemkot Bima akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Antara lain pengadaan alat bawang goreng sebanyak 152 unit. Selain itu, juga program jaring kebutuhan masyarakat keliling dari kelurahan sesuai kebutuhan.

Diantaranya alat jajan kering sebanyak 97 unit, alat pembuatan kripik 163 unit, alat perlengkapan katring untuk 210 RW se-Kota Bima, alat pres batu bata 247 unit, pengadaan boga 250 unit, pengadaan alat tenun 72 unit, mesin obras 80 unit, serut kayu 115 unit dan alat pembuatan jajan basah sebanyak 94 unit.

Soal pemenuhan hak anak, Pemkot Bima mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat, tahun 2022 tingkat Kota Madya, dan dalam 2 tahun berturut-turut berhasil memperoleh penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Program Pada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Bima,  diantaranya pemberian tablet tambah darah kepada sekolah/SLTA, makanan tambahan kepada keluarga beresiko stunting berupa telur. Sementara angka stunting di Kota Bima pada Tahun 2022, dijelaskan sebesar 13,70 persen. Dalam kaitan itu, Februari 2023 bulan Februari sebesar 12,52 persen. Atas prestasinya dalam program Bangga Kencana itu, Wali Kota Bima dan Ketua TP PKK Kota Bima mendapat penghargaan Karya Mandala Kencana dari BKKBN Pusat.

Tak hanya itu, tetapi juga ada tim pendamping keluarga yang akan mendata Catin Bumil pasca persalinan dan balita guna mendeteksi secara dini pasangan yang akan menikah sehat atau sebaliknya. Diharapkan dengan adanya tip pendampig tersebut mampu menurunkan angka stunting sesuai kemitmen Wali Kota Bima di tahun 2024 dibawah yakni 10 persen.

Terkait Tim Pendamping Keluarga (TPK), diterangkan dilatih pada tanggal 22 Maret 2023. Tim tersebut dijelaskan akan memperoleh dana operasional bagi bidan, PKK Kelurahan, Kader KB dan Kader Posyandu.

Pada Dikes Kota Bima, diterangkan bahwa pada tahun 2023 berhasil mendapatkan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari Kemenko PMK RI. Hal penting tersebut diakui karena Kota Bima mampu memenuhi 99,27 % warganya untuk memperoleh jaminan kesehatan dibanding Kabupaten/Kota lain sehingga Kota Bima dinobatkan sebagai daerah terbaik dalam penanganan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

Ikhwal untuk Sementara mendekatkan pelayanan kesehatan, saat ini Pemkot Bima mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk sarana dan prasarana tahun 2024 memperoleh bantuan pembangunan Puskesmas Penanae yang diakui setara dengan puskesmas Paruga, Puskesmas Mpunda dan Puskesmas Kumbe.

Mengingat kondisi RSUD Kota Bima saat ini tidak memungkinkan menampung melayani masyarakat Kota Bima yang memerlukan penanganan lebih luas dan representatif, maka RSUD Kota Bima akan direlokasi atau dipindah ke kantor Pemkot yang lama yakni di Raba dengan luas lahan 3 hektar. Dan hal itu diakui telah disetujui oleh Kemenkes RI. Sementara pembangunan RSUD tersebut direncanakan pada tahun 2025.

Dihadapan ratusan warga Kelurahan Mande tersebut, delegasi dari phak BPJS Cabang Bima menyatakan bahwa Kota Bima adalah salah satu Kota pertama sudah dinyatakan "Cakupan Semesta". Dan saat ini bagi masyarakat ber KTP Kota Bima yang telah didaftarkan BPJSnya sudah langsung aktif. Maksudnya  tidak lagi berupa kartu BPJS. Tetapi ketika ingin berobat baik di Rumah Sakit (RS), RS rujukan maupun Puskesmas, bisa dilayani hanya dengan membawa e-KTP.

Sedangkan biaya rujukan baik ke Provinsi maupun ke Jakarta, tentu saja mobil Ambulance ditanggung oleh BPJS. Selain itu, sejak tahun 2022 BPJS tidak lagi mencetak kartu BPJS. Tetapi penggantinya cukup E KTP. Anak-anak yang memerlukan perawatan misalnya, dijelaskan cukup menunjukkan Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Identitas Anak (KIA). Sedangkan bagi anak yang baru lahir, dijelaskan ditanggung oleh BPJS dengan syarat cukup menyiapkan perlengkapan administrasi kependudukan orang tua. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.