Tak Butuh Waktu Lama, Setelah Lutfi Minta Lahan Untuk Bangunan RS-Gubernur NTB Langsung Tinjau Lokasi
2019
Rencana Gubernur Akan Bangun RS Provinsi NTB di Atas Lahan 4 Hektar di Kota
Bima
Gunernur NTB (Sweeter Hijau) saat meninjau lahan seluas 4 hektar di Kota Bima yang direcanakan untuk pembangunan RS NTB tahun 2019 |
Visioner Berita Kota Bima-Beberapa waktu lalu tepatnya sebelum mengikuti event pacuan kuda di
Lapangan Panda Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Gubernur NTB Dr. H.
Zulkieflimansyah dan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE sempat melaksanakan
kegiatan makan siang bersama sekitar satu jam di Rumah Makan (RM) BBA Bima.
Pada moment dengan nuasa kekelaurgaan yang juga disaksikan oleh Kepala Bappeda
NTB, Plt Kabag Humas Kota Bima dan sejumlah pejabat lainnya tersebut, Gubernur
NTB pernah menanyakan sesuatu kepada Lutfi.
“Sekarang Pak Walikota Bima mau minta apa kepada saya. Kebetulan di depan
Pak Walikota Bima, ada Kepala Bappeda NTB juga, oleh karenanya silahkan Pak
Walikota Bima kemukakan permintaannya,” tutur Gubernur NTB, dan kebetulan saat
itu juga didengar langsung oleh Visioner.
Pertanyaan Gubernur NTB tersebut, langsung saja dijawab dengan nada singkat
oleh Walikota Bima ini. “Jika Pak Gubernurn NTB berkenan, saya mau agar lahan
seluas sekitar 4 Hektar di wilayah Kelurahan Rabangodu Kota Bima yang sampai
sekarang masih menjadi asset Provinsi NTB agar diserahkan ke Kota Bima. Sekali
lagi, jika Gubernur NTB merestui permintaan ini maka kami berencana akan
membangun Rumas Sakit (RS) yang representatif di lokasi itu. Pasalnya, RS Tipe
D milik Kota Bima sekarang tentu saja sangat tidak repesentatif untuk melayani
masyarakat Kota Bima,” harap Lutfi.
Mendengar permintaan Walikota Bima tersebut, Gubernur NTB terlihat hanya
tersenyum saja. Namun, Kepala Bappeda NTB terlihat mencatat hal itu melalaui
Handphonenya (HP). Beberapa saat usai menggelar kegiatan makan siang bersama
tersebut, Gubernur NTB bersama Walikota Bima beserta rombongan langsung bergegas
mengikuti event pacuan kuda di Laangan Pacuan kuda Panda.
Di lapangan Pacuan Kuda Panda itu, Visioner juga sempat menanyakan kepada
Gubernur NTB terkait permintaan Walikota Bima tersebut. Hanya saja, saat itu
Gubernur NTB belum bisa memberikan komentar banyak. “Soal itu nanti saja saya.
Maksudnya, nanti akan kita bicara bersama pula,” sahutnya Gubernur NTB saat itu
dengan nada singkat.
Gubernur yang satu ini, kesannya tak ingin memberi janji muluk kepada
siapapun termasuk Wartawan yang sedang mewawancaranya. Tetapi, politisi kawakan
yang tercatat tiga periode menjadi anggota DPR RI utusan PKS sekalgus pengelola
dunia pendidikan sekaligus Legislator terbaik se Asia ini (Dr. H.
Zulkieflimansyah) justeru kini membuat sebuah kejutan yang dinilai luar biasa.
Tak disangka-sangka, Minggu siang (21/10/2018), Gubernur NTB hadir di Kota Bima
dan langsung meninjau secara langsung lahan seluas 4 Hektar sekaligus asset
milik Pemprov NTB yang berlokasi di Kelurahan Rabangodu Kota Bima tersebut. Dan,
lahan itulah yang diminta oleh Walikota Bima kepada Gubernur NTB ini untuk tujuan
pembangunan RS yang representatif di Kota Bima pada kegiatan makan siang
bersama di RM BB sekitar tiga Minggu lalu itu.
Saat meninjaua langsung lahan tersebut, Gubernur beserta rombongannya juga
didampingi oleh Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH, Sekda setempat, Drs. H.
Muhtar Landa, Kadiskes Kota Bima Drs. H. Azhari, M.Si, tiga orang Asisten pada
Setda Kota Bima, Plt. Kabag Humas Kota Bima, H. Abdul Malik, SP, M.AP dan
lainnya.
Pada moment tersebut, Gubernur NTB menegaskan bahwa asset milik Pemprov NTB
tersebut tidak diserahkan ke Kota Bima. Tetapi di atas lahan seluas 4 Hektar
tersebut, Gubernur NTB merencanakan akan memanfaatkannya untuk membangun RS
NTB. Dan, rencananya pembangunan RS NTB di atas lahan tersebut akan
dilaksanakan pada tahun 2019.
“Insya Allah, jika tak ada kendala maka kami akan membangun RS NTB di atas
lahan seluas 4 Hektar ini. Jika RS NTB sudah dibangun dan beroperasi di sini, maka
akan berfungsi untuk melayani masyarakat Kota dan Kabupaten Bima. Oleh sebab
itu, doakan saja agar rencana ini dapat diwujudkan di tahun 2019,” harap
Gubernur NTB.
Gubernur NTB menjelaskan, lahan tersebut tidak diserahkan ke Kota
sebagaimana permintaan Walikota Bima untuk membangun RS yang representatitif di
Kota Bima karena daerah setempat (Kota Bima, Red) sudah memiliki RS Tipe D. “Karena
di Kota Bima sudah ada RS Tipe D, maka di atas lahan seluas 4 Hektar ini Insya
Allah direncanakan untuk membangun RS Provinsi NTB yang tentu saja
peruntukannya bagi warga Kota dan Kabupaten Bima,” ujar Gubenur NTB yang
dikenal humble, ramah, komunikatif, cerdas, pintar, santun dan diakui tidak
membuat jarak dengan seluruh elemen masyarakat termasuk Wartawan ini.
Gubernur NTB (tengah sweeter hijau) saat berada di Kecamatan Sape Kabupaten Bima |
Pada moment tersebut, berlangsung cara dialog antara Gubernur NTB dengan
para pejabat dan Tokoh Masyarakat. Pada dialog tersebut, baik pejabat maupun
Tokoh Masyarakat meminta kpeada Gubernur NTB agar membantu membangun
infratruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di Kabupaten Bima khususnya di
wilayah Kecamatan Sape. Permintaan tersebut, terlihat dicatat oleh Gubernur NTB
dan kemudian dijelaskan akan dibicarakan lebih lanjut.
Sebelum moment dialog dilaksanakan di Sape, di Kota Bima juga juga sempat dilaksanakan
kegiatan yang sama di Kota Bima. Pada dialog singkat yang dilaksanakan di Kota
Bima, Gubernur NTB juga diminta agar membantu pembangunan infrsatruktur yang
tentu saja membutuhkan intervensi anggaran dari Pemprof NTB pula. Singkatnya, baik
pada kegiatan dialog di Sape maupun di Kota Bima, Gubernur menjelaskan bahwa
kebutuhan paling utama bagi Kota dan Kabupaten Bima adalah Fasilitas Kesehatan
(Faskes).
Usai
dari Sape, Gubernur NTB kebali ke Kota Bima dan mengikuti kegiatan silaurrahmi
bersama masyarakat setempat dengan pusat kegiatan di Lingkungan Karara
Kecamatan Rasanae Barat. Rencananya, usai menggelar Sholat Subuh berjamaah di
salah satu Masjid di Kota Bima-besok pagi (22/10/2018) Gubernur NTB beserta
rombongannya akan kembali ke Mataram NTB. (TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda