Kisah Memalukan di Kabupaten Bima, Batman Dibacok di Moment Idul Adha 1440 H
![]() |
Korban Luka Bacok, Batman Sedang Dirawat di RS (11/8/2019) |
Spesifikasi
peristiwa, Minggu siang (11/8/2019) sekitar pukul 15.00 Wita, korban bernama
Batman (19) bersama rekan-rekan-rekannya menuju tempat rekreasi permandian (kolam
renang) di Desa Ndano. Saat itu korban bersama rekan-rekannya menggunakan
sepeda motor berboncengan. Menurut informasi yang dihimpun Visioner mengungkap,
sekitar pukul 16.30 Wita, korban beserta rekan-rekannya tiba di jembata Ndano
yang kebetulan lokasi tidak jauh dari kolam renang tersebut.
Namun
tiba dari arah belakang, terduga pelaku bernama Aidin warga Dusun Sangari Desa
Mbawa Kecamatan Donggo datang menggunakan sepeda motor dan langsung membacok
korban yang berasal dari Desa Mpili Kecamatan Donggo. Akibatnya, korban
mengalami luka bacok pada bagian punggungnya. Dan saat itu motor yang
dikendarai oleh korban bersama rekannya praktis saja jatuh ke pinggi jalan.
Masih
menurut informasi yang dihimpun oleh Visioner dari berbagai sumber, setelah membacok
korban spontans aja terduga pelaku melarikan menggunakan sepeda motor. Beberapa
saat setelah kejadian, korban yang dalam kondisi bersimbah darah tersebut
langsung dilarikan ke Puskesmas Madapangga Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima
guna mendapatkan pertolongan medis.
Sekitar
pukul 17.00 Wita alias setelah satu jam setelah kejadian pembacokan terhadap
korban, Pihak Polsek Madapangga tiba di lokasi reakreasi dimaksud dan saat itu
pula melakukan pengamanan. Tak lama kemudian tepatnya pada pukul 19.00 Wita,
pihak keluarga korban mendatangi Polsek Madapangga untuk melakukan kejadian
pembacokan tersebut.
Usai
melaporkan kejadian tersebut, keluarga korban kembali ke Desa Mpili Kecamatan
Donggo. saat ini keluarga korban masih keberatan atas peristiwa miris sekaligus
memalukan karena terjadi pada moment Idul Adha ini. Keberatan pihak keluarga,
karena sampai saat ini Polisi belum menangkap terduga pelaku dengan alasan
identitasnya bukan rahasia umum alias telah diketahui.
Liputan
langsung Visioner di Kecamatan Donggo, Minggu malam (11/8/2019) sekitar pukul
20.10 Wita keluarga korban dengan jumlah sekitar 30 orang bergegas menuju
Mapolsek Donggo. Tiba di Mapolsek Donggo, keluarga korban mendesak agar terduga
pelaku segera ditangkap dan dikerangkeng serta diproses sesuai ketentuan yang
berlaku.
Pada
moment tersebut, pihak Polsek Donggo memberikan tanggapan kepada pihak keluarga
korban. Yakni, saat ini pihak Kepolisian sedang mencari keberadan terduga
pelaku dan meminta agar keluarga korban menyerahkan penanganan kasusn ini
kepadamaparat penegak hukum. Pantauan langsung Visioner melaporkan, suasana
Kamtibmas di dua Desa di Kecamatan Donggo pasca peristiwa memalukan ini hingga
kini masih berlangsung aman dan kondusif,
Masih
menurut informasi yang dihimpun Visioner, peristiwa yang menimpa korban ini
diduga bermotifkan dendam. Maksudnya, diduga karena adanya dendam antara
terduga pelaku dengan korban. Dan diduga sebelum kejadian berlangsung, terduga
pelaku sudah mengintai sekaligus mengikuti korban sejak awal.
Kapolres
Bima Kabupaten melalui melalui Kasubag Humas Polres setempat, Iptu Hanafi membenarkan adanya
kejadian tersebut. Terduga pelaku diakuinya telah diketahui dan Hanafi meminta
agar yang bersangkutan segera menyerahkan diri. “Kondisi korban masih dirawat
di Rumah sakit (RS), dan masih hidup. Namun, kita belum tahu apakah korban
masih tetap dirwat di RS atau akan dirujuk di Mataram, namun kami akan terus
memantau perkembangannya,” sahutnya kepada Visioner, Minggu malam (11/8/2019).
Hanafi menyatakan, seluruh pasukan di Mapolres Bima Kabupaten telah di kerahkan ke
Kecamatan Donggo untuk mengamankan situasi di dua Desa bertetangga itu guna
menjaga Kamtibmas pasca terjadinya peristiwa pembacokan terhadap korban. “Semua
kekuatan kita kerahkan malam ini ke Donggo untuk mengamankan dua Desa itu.
Tujuannya, lebih kepada mengantisipasi sekaligus menjaga Kamtibmas di sana agar
tetap dalam keadaaan aman dan kondusif,” jelasnya.
Dalam
kasus ini, pihaknya meminta kepada keluarga korban agar tetap menahan diri dan
menyerahkan penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Dan Hanafi memberikan keyakinan kepada pihak keluarga korban, tak ada satu pelakupun yang kebal
terhadap hukum atas kejahatan yang dilakukannya.
“Kami
juga sudah berkoordinasi dengan kedua aparat Desa itu termasuk Desa Ndano untuk
ikut berkoleborasi dengan aparat untuk ikut berpatisipasi mengamankan
masing-masing wilayahnya. Hal lain, kami juga sudah memerintahkan
Bhabinkamtibmas di sejumlah Desa tersebut untuk memperkuat sekaligus
mengamankan situasi Kamtibmas pasca kejadian berlangsung,’ paparnya.
Hingga
berita ini ditulis melaoporkan, seluruh kekuatan Unit Polres Bima Kabupatenj
dibawah kendali Kapolres setempat AKBP Bagus Satriyo Wibowo, S.IK sudah berada
di dua dua Desa untuk mengamankan situasi Kamtibmas di dua wilayah itu pula. Namun
informasi terkini yang diperoleh Visioner mengungkap, sebahagian pasukan Dalmas
dari Polres Bima Kabupaten ada yang sudah ada di tempat tujuan dana da pula
yang masih dalam perjalanan. (TIM
VISIONER)
Tulis Komentar Anda