Tepati Janji Saat Kunker di Donggo, Pemkab Bima Droping Empat Tangki Air Bersih Dengan Kawalan Jajaran Kodim 1608/Bima


Pendistribusian Air Bersih Di Desa Mpili Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, Sabtu (29/8/2020).
Visioner Berita Kabupaten Bima-Memasuki musim kemarau, sejumlah Desa di Kabupaten Bima mulai mengalami krisis air bersih. Berkurangnya pasokan air bersih sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir seiring menurunnya intensitas hujan.

Hingga saat ini, beberapa Desa di Kecamatan Donggo masih kesulitan mendapatkan air bersih. Persoalan tersebut, bahkan sudah disampaikan oleh masyarakat saat kunker Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, bersama Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan, M. Noer, M.Pd Rabu (26/8/2020) lalu.

Menanggapi hal tersebut, orang nomor I di Kabupaten Bima, berjanji akan mendroping air bersih, langkah seperti itu merupakan langkah awal untuk mengatasi krisis air bersih dibeberapa Desa tersebut.

Alhasil, janji Bupati Bima kepada masyarakat praktis dipenuhi, sebanyak 4 Tangki Air Bersih didroping Sabtu (29/8/2020). Air bersih tersebut, diperuntukkan untuk Desa Mpili dan Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima.

“Sebanyak empat tangki air bersih sudah didroping, Dua tangki untuk Desa Mpili dan Dua tangki bagi Desa Kala,” ungkap Kasubid Penanganan Darurat BNPB Kabupaten Bima, Bambang Hermawan pada media.

Pendistribusian Air Bersih di Desa Kala Kecamatan Donggo Kabupaten Bima.
Ia menegaskan, pendistribusian air bersih ini atas perintah Bupati Bima. Hanya saja, hal itu terpaksa ditunda karena mobil operasional rusak dan harus di service.

“Pendistribusian air bersih di Desa Mpili dan Desa Kala adalah perintah langsung Bupati, hanya saja sempat ditunda. Karena memang, rem mobil rusak, jadi harus diservis. Terlebih sebelumnya mobil pengangkut air bersih pernah ditimpa musibah,” jelasnya.

Penyaluran air bersih tersebut dikawal langsung oleh jajaran Kodim Bima. Sementara itu, Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal, menjelaskan, jajarannya melibatkan diri dalam penyaluran air bersih tersebut agar tidak terjadi perebutan.

“Apalagi kondisi masyarakat dalam keadaan kekurangan air bersih. Kita akan tetap mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pendistribusian air itu, dengan cara terlibat langsung,” unkapnya.

Kata dia, pendistribusian air tersebut dilakukan di beberapa Dusun Desa setempat. Yakni, Dusun Manggekompo dan Dusun Mangge To'i. “Itu merupakan wilayah yang terdampak kekurangan air bersih di Desa setempat,” tuturnya.

Lanjutnya, semoga dengan adanya penyaluran air bersih tersebut dapat membantu masyarakat setempat. Selain itu, masyarakat harus mampu merawat dan mengembalikan mata air. “Semoga masyarakat setempat dapat mengembalikan mata air dan merawatnya agar tidak terjadi lagi hal seperti ini,” pungkasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.