Mensos Risma Melintasi Genangan Banjir, Berikan Bantuan dan Titipan Presiden RI

Mensos RI Saat Melintasi Genangan Banjir Sekaligus Berikan Bantuan Pada Korban Terdampak Banjir.

Visioner Berita Kabupaten Bima-Sigap dan kepedulian Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini pada warga terdampak banjir di beberapa Kecamatan di Kabupaten Bima NTB tak diragukan lagi. Kali ini dalam kunjungannya, setiba di Bandara Sultan Muhammad Salahudin Bima, Risma yang didampingi Danrem 162/WB, Kapolda NTB, Kapolres Bima, Kapolres Bima Kota, Kapolres Dompu, Bupati Bima, Wakil Bupati Bima dan Ketua DPRD Kabupaten Bima langsung bergegas menyambangi dan meninjau para korban banjir bandang di lokasi pertama yakni Desa Naru Kecamatan Woha, Senin (5/4/2021). 

Dalam kunjungannya itu, mantan Walikota Surabaya dua periode ini langsung terjun ke wilayah yang masih tergenang air. Risma sapaan akrabnya, juga menghibur anak-anak di Desa setempat. 

Menteri yang juga kader PDI Perjuangan tersebut langsung terjun ke lokasi rumah warga yang masih tergenang banjir. Hal ini dilakukan sebagai bentuk prihatin atas musibah yang dialami warga. 

"Tujuan saya kesini hanya ingin melihat lebih dekat kondisi banjir yang melululantakan empat Kecamatan di Kabupaten Bima ini," katanya saat melintasi genangan banjir di Desa setempat.

Risma Saat Membagikan Bantuan Logistik Pada Warga Terdampak Banjir.

Tidak hanya itu, Risma juga memberikan bantuan berupa makanan siap saji dan beberapa bantuan lain yang dibutuhkan para korban. Satu per satu rumah warga yang masih tergenang dihampiri dan diberikan bantuan.

"Kami turut menyampaikan rasa prihatin kepada para korban bencana banjir," tuturnya.

Usai menemui warga di dua Desa Kecamatan Woha, Risma kemudian berpindah ke wilayah Kecamatan Bolo. Lokasi pertama yang menjadi perhatiannya adalah Desa Leu yang menjadi wilayah terparah terdampak banjir. Di sana Risma memberikan sejumlah bantuan yang dibawa langsung dari Jakarta, mulai dari balita, anak-anak hingga lansia. 

Selain itu, Mensos juga menyambangi kediaman korban meninggal terseret banjir dan menyampaikan duka yang mendalam. Serta memberikan bantuan yang dititipkan oleh Presiden RI untuk keluarga korban. 

"Ini ada titipan dari Pak Jokowi untuk membantu keluarga korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir," jelasnya.

Mensos Risma Saat Serahkan Bantuan Uang Tunai Yang Dititipkan Presiden RI Untuk Keluarga Korban Yang Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus Banjir.

Selanjutnya, Risma bergeser ke Posko penanggulangan bencana di Kantor Camat Bolo. Di sana, Risma bertemu anak-anak dan memberikan semangat dalam rangka melaksanakan trauma healing agar anak-anak tetap ceria menghadapi musibah. 

Selain itu, Kementerian Sosial sendiri telah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, serta peralatan sandang dengan total anggaran mencapai Rp 1.1 miliar. 

Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang diwawancara menyampaikan rasa prihatin yang mendalam kepada para korban. Dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan dan lingkungan. 

"Bukan tugas kementerian saja (Menjaga hutan) tapi daerah juga penting menjaga hal ini dan khususnya masyarakat. Jadi kita sama-sama menjaga hutan ini," terangnya. 

Risma Saat Menghibur dan Memberikan Semangat Pada Anak-Anak.

Risma mengajak masyarakat untuk berubah dan tidak lagi melakukan pembalakan liar. Karena fungsi hutan sangat penting dalam kelangsungan hidup.

"Banjir ini bukan saja karena curah hujan tinggi. Tapi pemanasan global akibat perambatan hutan ini yang menyebabkan awan panas dan iklim yang tak tentu. Ditambah lagi lingkungan yang sudah rusak, sehingga datang banjir," katanya. 

Sementara untuk rumah warga yang rusak berat akibat banjir, pihaknya bersedia membantu. Meski demikian, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait, seperti PU dan sebagainya.

"Kita liat nanti, kalo daerah mengajukan kita akan upayakan. Karena ada juga daerah yang tidak mengajukan. Anggarannya juga ada di Kementerian PU," ungkap Risma.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan membantu para korban yang sudah meninggal dunia akibat banjir. 

"Termasuk biaya yang sakit, akan kita bantu sedikit nanti," tandasnya. (FAHRIZ)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.