Pagar Seng di Atas Lahan HKM di Kawasan Ncai Kapenta Akan Segera Dibongkar

Kepala BKPH Donggo Masa, Akhyar HMA, S.Hut

Visioner Berita Kota Bima-Kepala BKPH Donggo Massa, Akhyar HMA, S.Hut menjelaskan bahwa lahan seluas sekitar 5 herktar di kawasan HKM di lokasi Ncai Kapenta Kelurahan Jati Baru yang diduga diperjual belikan dan ditengarai dikuasai oleh “orang penting” di Kota Bima akan segera dibongkar. Maksud Akhyar, pagar seng di atas lahan tersebut akan segera dibongkar.

“Lahan tersebut oleh oknum masyarakat di wilayah setempat kepada oknum tertentu. Khusus yang ada di pagar seng itu, sepertinya tidak terjadi transaksi jual-beli. Tetapi menurut informasinya, “anak orang tertentu” hanya mengganti rugi tanaman jambu mette saja,” kata Akhyar kepada Visioner di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima sebelum kegiatan Vikon bersama Kepala BNPB, Danrem 162/WB, Bupati-Wakil Bupati Bima dan lainya.

Akhyar kemudian menjelaskan, pihak pagar seng di atas lahan HKM dimaksud telah merelakan mengembalikan lahan tersebut kepada negara.

“Kami juga sudah memintai keterangan kepada yang bersangkutan. Ia merelakan agar pagas seng tersebut dibongkar dan selanjutnya lahan tersebut dikembalikan kepada status aslinya yakni HKM dan kemudian dikelola oleh masyarakat,” terang Akhyar.

Hanya saja, Akhyar tidak menjelaskan tentang nominal nilai transaksi kawasan HKM oleh oknum masyarakat setempat kepada oknum tertentu. Kendati demikian, Akhyar mengaku bahwa pihaknya akan tetap melakukan upaya pencegahan agar lahan HKM yang ada di Ncai Kepenta tak lagi diperjual belikan oleh oknum tertentu.

Akhyar juga mengaku, peran Media Massa sangat membantu pihaknya dalam hal membongkar kasus penguasaanb lahan di wilayah HKM tersebut oleh oknum tertentu. Pasalnya, pemberitaan Media Massa tersebut merupakan salah satu motivasi yang mendorong pihaknya bekerja keras untuk menuntaskanya.

“Media online visionerbima.com, bimakini.com dan MNC Group Top. Karena telah bekerja keras membantu kami dalam menuntaskan kasus penguasan lahan HKM oleh oknum tertentu. Oleh sebab itu, kami ucapkan terimakasih karena sudah dibantu untuk mengungkapkan kasus ini. Sekali lagi, secara jujur kami katakan sangat terbantu atas kerja keras kawan-kawan Media Massa,” tandas Akhyar.

Lepas dari itu, muncul dugaan terkini yang dihimpun oleh sejumlah Awak Media. Lahan HKM yang diduga dikuasai oleh oknum tertentu di kawasan hutan Ncai Kapenta bukan saja di lokasi yang dipagar seng dimaksud. Tetapi juga ditengarai terjadi pada areal lainya di Ncai Kapenta.

Sejumlah sumber terpercaya mengungkap, diduga lebih dari satu oknum pejabat di Kota Bima yang menguasai lahan HKM di kawasan Ncai Kapenta itu. Menurut sumber, satu orang oknum pejabat ditengarai memiliki lebih dari satu hektar di kawasan HKM.

“Kuat dugaan bahwa dulu mereka membeli lahan di kawasan HKM itu senilai sekitar Rp20 juta per hektar. Namun sekarang, diduga harganya bisa mencapai Rp100 juta per hektar. Dugaan  modus operandinya, mereka menggunakan tangan masyarakat dalam hal transaksi jual-beli. Selanjutnya, oknum-oknum pejabat itulah yang dtengarai enguasainya sejak dulu dan bahkan sampai saat ini,” duga sumber.

Sumber terpercaya ini menghimbau agar pihak BKPH Donggo massa tidak setengah-setengah mengungkap kasus dugaan penguasaan lahan HKM oleh oknum tertentu di kawasan hutan Ncai Kepanta. Dalam dalam hal pengungkapan kasus ini, pihak BPKPH harus berani bekerjasama dengan TNI dan Polri.

“Sekali lagi, jika ingin semuanya terungkap maka pihak BKPH Donggo Massa harus berani membuka diri untuk bekerjasama dengan Polisi dan TNI. Selama pihak BKPH bekerja sendiri dalam terkait kasus tersebut, maka semuanya apatis bahwa kasus dugaanpenguasaan lahan HKM oleh oknum tertentu bisa dituntaskan. Perlunya keterlibatan TNI dan Polri dalam hal itu, tentu saja bisa mendorong pada aspek penegakan hukumnya. Sebab, sejak dulu dan bahkan sampai saat ini tak satupun oknum yang dipenjara karena atas dugaan keterlibatanya dalam kasus dugaan transaksi jual beli lahan HKM di kawasan Ncai Kapenta, semoga ini didengarkan,” desaknya. (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.