Di Tengah Masyarakat Dihadapkan Dengan Kecemasan Soal Banjir, Dugaan Kekisruhan Terjadi di STKIP Tamsis Bima
![]() |
Dugaan Kericuhan di STKIP Tamsis Bima (01/12/2021). |
Sementara kondisi hujan di wilayah selatan Kabupaten Bima seperti di Kecamatan Woha, Palibelo, belo dan sekitarnya termasuk di Monta dan di Parado dikabarkan sampai saat ini masih berlangsung dengan kapasitas sedang dan lebat.
Ditengah intensitas hujan yang hingga kini belum juga berhenti, sekitar pukul 11.21 Wita diduga terjadi sebuah pemandangan yang kurang menarik di Kampus STKIP Taman Siswa yang berlokasi di dekat Bandara Sulttan Muhammad Salahuddin Bima. Yakni, ditengarai terjadi kekisruhan antara Mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Pimpinan DR. Ibnu Khaldun (Rektor) itu.
Kekisruhan ini juga terekam jelas dalam video yang sudah beredar dengan durasi sekitar 0.23 detik itu. Dalam video itu terlihat jelas adanya saling kejar-kejaran antar sesama mahasiswa. Tak hanya itu, dalam video tersebut juga terdengar adanya teriakan histeris.
Masih dalam video berdurasi 0.23 detik ini, dugaan kekisruhanh antar Mahasiswa yang ada di Kampus tersebut terjadi tengah hujan dengan kapasitas sedang-lebat. Dan pada video itu pula, tak terlihat adanya aparat keamanan yang berada di lokasi kejadian.
Kecuali, berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan bahwa aparat keamanan Polres Bima Kabupaten terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni beberapa saat setelah kejadian berlangsung.
Hingga berita ini ditulis melaporkan, aparat keamanan Polres Bima Kabupaten masih terus melakukan pengamanan secara ketat di Kampus STKIP Tamsis Bima. Pun hingga berita ini publikasi, belum diketahui tentang adanya korban terlukia akibat dugaan kekisruhan dimaksud.
Kabag Humas, Kerjasama dan Protokoler STKIP Taman Siswa Bima, Rizalul Fiqry yang dimintai komentarnya membenarkan adanya kejadian dimaksud.
“Iya, di Kampus kami ada sediikit dinamika yang diduga dipicu karena miskomunikasi antar sesama mahasiswa saat aksi. Alhamdulillah kini telah tenang,” sahutnya melalui saluran WhatssAPP (WA), Rabu sore (1/12/2021).
Dugaan kekisruhan yang terjadi, ditegaskanya sama sekali tidak ada kaitanya dengan isu pro-kontra Unjuk Rasa (Unsras) di Pemkab Bima hari ini (01/12/2021), dan tidak ada kaitanya dengan masalah internal Kampus.
“Tidak ada kaitannya dengan Unras di Pemkab Bima. Ini hanya miskomunikasi antara Komunitas Mahasiswa yang aksi dan pihak DPM. Kami harus sampaikan, bukan masalah internal kampus. Dan kini kondisinya sudah normal kembali,” pungkas Rijalul. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda