Prestasi Luar Biasa, 3 Pelajar SDN dan SMPN di Kota Bima Lolos ke O2SN Nasional Cabor Pencak Silat

Orang Tuanya Sentil Sikap Pemerintah Karena Minim Perhatian

siswa kelas VI SDN 2 Suntu Kota Bima, M Alfaritz Messthalla alias Messi

Visioner Berita Kota Bima-Setelah melewati perjalanan panjang mulai dari latihan keras hingga seleksi, kini empat orang pelajar SDN dan SMP  di Kota Bima berhasil lolos pada kejuaraan Nasional 02SN Cabang Olah Raga (Cabor) Pencak Silat tingkat SDN dan SM.

Yakni siswa kelas VI SDN 2 Suntu Kota Bima, M Alfaritz Messthalla alias Messi, Siswa kelas VII pada SMPN I Kota Bima, M Aidhil Fahadhillah dan Siswi kelas VIII SMPN I Kota Bima yakni Safira Rasya. Keberhasil ketiga orang pelajar tersebut diakui atas jeri payahnya yang dibimbing oleh para pelatih dengan kemampuan serta pengalamanya yang mumpuni.

Para peatih tersebut yakni Abdul Hamid, Emilia Kontesa. Dalam kaitan itu kedua pelatih buka sekedar menterjemahkan tugas dan tanggungjawabnya hingga berhasil mengantarkan ketiga pelajar tersebut pada kejuaran Nasional 02SN Cabor Pencak Silat. Tetapi keberhasilan tersebut juga diakui atas hasil diskusi intensnya dengan senior-seniornya pada Perguruan Silat Bantaran Angin Kota Bima sehingga menghasilkan strategi yang sangat bagus untuk para siswa.

Orang tua Messi yang juga Wakil Ketua II Perguruan Silat Bantaran Angin Kota Bima yakni Asril membenarkan hal itu. Ungkap Asril, para pelatih tersebut juga berprofesi sebagai abdi Negara. Namun karena tuntutan pekerjaan, mereka masih sempat meluangkan waktu untuk para siswa hingga berhasil mengantarkan tiga pelajar di maksud ke kejuaraan Nasional O2SN Cabor Pencak Silat.

“Jadwal kegiatan yang dialami para pelatih tersebut sangat padat. Yakni dimulai dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 09.30 untuk latihan fisik. Dilanjutkan pada pukul 16.00 sampai dengan pukul 18.00 untuk latihan tehnik. Dan pada pukul 19.30 Wita hingga pukul 23.30 Wita dimanfaatkan untuk latihan tehnik dan pra lomba,” tandas Asril.

Untuk sesi latihan tehnil hngga dilaksanakanya latihan pra lomba, diakuinya juga karena adanya dorongan para orang tua yang selalu mendampingi anak-anaknya. Para orang tua siswa tersebut katanya sangat sabar mendampingi dan mengantarkan anak-anaknya ke aren latihan.

“Bahkan mereka menemani anak-anaknya hingga selesai latihan. Semanggat itu sudah menyatu dengan para pelatihnya. Sementara keinginan para pelatih dan orang tua mereka adalah memberikan yang terbaik untuk Kota Bima tercinta ini. Dan itu adalah sebuah kebanggaan kita semua. Namun dukungan yang diharapkan dari Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bima justeru sangat minim sampai dengan hari ini,” beber Asril.

Minimnya dukungan dari Pemerintah tersebut, diakuinya sedikitpun tak mengendorkan semangat para pelatih, para oprang tua dan siswa untuk terus membuktikan diri sebagai yang terbaik. Tetapi setidaknya Pemerintah didesaknya untuk segera membuka cakrawala berpikir melalui keberhasilan tiga orang pelajar tersebut yang lolos pada Kejuaraan Nasional O2SN Cabor Pencak Silat.

“Intinya kita tidak mau ambil pusing dengan diberikan atau sebaliknya. Biarlah Capeknya Pejabat-pejabat itu saja yang orang lain harus tau. Biarlah pekerjaan pejabat-pejabat itu yang harus orang lain hargai. Bagi kami, yang terpenting adalah meciptakan secara untuk kebanggaan daerah ini. Bagi kami pula, yang terpenting tidak ketergantungan dengan Gadget. Yang penting bagi kami adalah tidak keluyuran secara tidak karuan. Dan utama bagi kami adalah sehat,” pungkas Asril. (FAHRIZ/GHILANG)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.