Orang Tua Gun Tersangka Kritis di RSUD Bima, Afrizal dan Gio Hingga Kini Tak Juga Nongol

Gun Mencium Kening Ayahnya di Ruang
ICU RSUD Bima

Visioner Berita Kabupaten Bima-Mutlak Abdi, S.Pd adalah ayah kandung dari salah seorang tersangka dalam kasus pemblokiran jalan di Desa Bajo Kecamatan Soromandi-Kabupaten Bima beberapa waktu lalu yakni Gunawan (Gun). Gun ditetapkan sebagai tersangka karena kapasitasnya sebagai Koordinator Umum (Kordum) massa aksi dari Front Perjuangan Rakyat Donggo-Soromandi (FPR-DS).

Sementara Koordinator Lapangan (Korlap) FPR-DS yakni Afrizal saat itu justeru "lari kocar-kacir" dan hingga kini belum juga datang ke Mapolres Bima untuk memberikan keterangan kepada Penyidik Sat Reskrim setempat. Namun demikian, kini Polisi menjelaskan telah melakukan upaya pemanggilan kedua terhadap Afrizal.

Kini Gun bukan saja dihadapkan dengan peristiwa hukum terkait blokade jalan di Desa Bajo itu. Namun selain itu, Gun juga dihadapkan dengan ujian yang dinilai teramat berat. Yakni ayah kandungnya, Mutlak Abdi sejak Senin malam (20/6/2023) hingga saat ini masih dalam kondisi kritis di ruang ICU RSUD Bima. Hasil diagnosa tim medis setempat menjelaskan, salah satu pejuang Donggo-Soromandi yang juga mantan Kasek di sejumlah sekolah yang dinyatakan sudah pensiun dua tahun silam itu mengidap penyakit sesak nafas.

Berdasarkan catatan penting Media ini mengungkap, pihak Polres Bima memberikan kesempatan kepada Gun untuk keluar dari sel tahanan guna membesuk ayah kandungnya yang sampai saat ini masih dalam kondisi tersebut. Gun bersama sejumlah personil polisi berpakaian biasa datang ke RSUD Bima pada Senin siang. Dan  pada Senin malam terlihat adanya dua personil Polres Bima yang datang ke RSUD guna mendokumentasikan kondisi kritis yang dialami Mutlak.

Yang dinilai tak kalah mirisnya, rekan seperjuangan Gun yakni Korlapnmassa aksi bernama Afrizal itu hingga kini diakui tak jua nongol untuk datang membesuk Mutlak di RSUD Bima. Padahal informasi tentang kondisi kritis yang dialami Mutlak sudah beredar luas di beranda Media Sosial (Medsos( dan dikabarkan pula bahwa Afrizal telah mengetahuinya.

Namun diduga Afrizal justeru diduga sibuk memimpin aksi blokade jalan di Desa Sai Kecamatan Soromandi pada Senin yang bertepatan dengan dirawatnya Mutlak di ruangan ICU RSUD Bima. Anak pertama Mutlak yakni Guntur membenarkan bahwa hingga kini Afrizal belum juga datang ke RSUD Bima.

"Ya, sampai sekarang Afrizal belum datang menjenguknpapa yang masih dalam kondisi kritis di RSUD Bima ini. Da sudah tahu bahwa kondisi Papa dalam keadaan kritis karena sempat menelephone saya," ungkap Guntur.

Sementara Anggota DPRD Kabupaten Bima, Muhammad Ramdhan alias Gio, diakuinya tak nongol menjenguk Mutlak yang masih dalam kondisi kritis di RSUD Bima. Namun sampai saat ini, belum diketahui bahwa Gio belum juga datang menjenguk Mutlak tersebut.

"Sampai sekarang Gio belum datang menjenguk Papa di sini. Yang sudah datang menjenguk Papa adalah mantan Anggota DPRD Kabupaten Bima (Ketua DPC PKB Kabupaten Bima), Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bima dari Fraksi PAN dan Anggota DPRD Kabupaten Bima dari HANURA yakni Ismail. Pun anggota DPRD Kabupaten Bima dari Partai Gerinda, Supardin hingga kini juga belum datang menjenguk Papa di RSUD Bima ini," beber Guntur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Media ini melaporkan, Mutlak disebut-sebut sebagai salah satu Tokoh Pendidikan disaat menjabat sebagai guru biasa maupun Kasek. Mutlak disebut-sebut memiliki jasa tak terlupakan oleh warga Desa Sai Kecamatan Soromandi sekaligus tanah kelahiran Gio dan Afrizal.

"Semoga beliau lekas sembuh. Sebelumnya beredar kabar bahwa Mutlak sudah meninggal dunia. Namun Alhamdulillah sampai sekarang beliau masih hidup. Semoga beliau lekas diangkat oleh penyakitnya oleh Allah SWT. Sungguh ia sangat berjasa untuk warga Desa Sai ini. Dia juga termasuk salah satu Tokoh pendidikan yang berjuang keras menghadirkan SMKN di Desa Sai ini. Terimakasih atas informasi terkini dari Media ini tentang kondisi Mutlak," ujar salah seorang Tokoh Sai yakni M. Yunus, SH.

Kabar terkini yang dihimpun Media ini melaporkan, kondisi Mutlak sekarang diakui sudah ada perubahan waktu hanya sedikit. Guntur menjelaskan bahwa sejumlah motorik Mutlak sudah bisa berfungsi walau terlihat hanya sesekali.

"Alhamdulillah fungsi sejumlah motoriknya sudah mulai kelihatan. Antara lain ranganya sudah mulai bisa bergerak. Lidahnya sudah mulai bisa bergerak. Pun matanya sesekali mulai melihat terbuka. Terimakasih kepada Allah SWT. Terimakasih kepada Tim Media RSUD Bima. Dan terimakasih pula atas doa dan ikhtiar seluruh keluarga. Mohon doanya semoga papa bisa sembuh dari ujian terberat dari Allah SWT ini," pinta Guntur.

Singkatnya, hingga kini Gun masih berada di. RSUD Bima dengan level tersangka yang melekat dalam dirinya. Sementara dominan aktivis FPR-DS terutama Afrizal hingga kini belum juga datang menjenguk Mutlak yang masih dalam kondisi kritis itu. Pun demikian halnya dengan Gio yang merupakan wakil rakyat kelahirann Desa Sai tersebut.

Masih menurut informasi yang diperoleh Media ini melaporkan, antara Gio dengan Afrizal disebut-sebut memiliki hubungan kekeluargaan. Pertanyaan apakah Gio dan Afrizal memiliki kedekatan "soal hal lain", hingga kini belum diketahui secara persis.

Lepas dari itu, berbagai pihak masih sangat berharap sembari berdoa agar Mutlak segera sembuh dari penyakit serius yang menderanya. Pun berbagai pihak berharap agar Gubmn tetap sabar, tanah dan tegar menghadapi masalah serius yang sedang dihadapinya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.