Lanjut, Penyidik KPK Geledah Rumah Wali Kota Bima dan Kepala Workshop

Situasi Rumah Wali Kota Saat Digeledah Tim Penyidik KPK

Visioner Berita Kota Bima-Usai menggeledah kantor Dinas PUPR dan BPBD Kota Bima, Tim Penyidik KPK RI kembali lanjut menggeledah rumah Wali Kota Bima, H. Muhammad Lutfi dan Kepala Workshop, Rabu (30/8/2023).

Informasinya, tim penyidik KPK menggeledah rumah Wali Kota dan Kepala Workshop untuk mencari bukti terkait kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa serta gratifikasi tahun 2018-2022 yang melibatkan pejabat Pemkot Bima.

Dalam kasus ini, KPK disebut telah menetapkan sejumlah tersangka. Sayangnya, KPK belum mengumumkan identitas para tersangka.

Sementara Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, H. Mahfud yang dikonfirmasi membenarkan adanya penggeledahan rumah Wali Kota Bima. 

"Iya betul,” katanya.

Dari penggeledahan tersebut, Mahfud mengaku, tim KPK menyita sejumlah dokumen. Namun ia belum mengetahui persis dokumen apa saja yang diambil.

"Benar ada dokumen yang disita," jelasnya.

Dia juga meminta kepada instansi agar bersikap kooperatif. 

"Sebagai warga yang taat hukum, harus tetap kooperatif," tegasnya.

Situasi di Depan Rumah Kepala Workshop

Sebagai informasi, tim penyidik KPK RI tiba di kediaman Wali Kota sekitar pukul 14.50 Wita menggunakan 3 unit kendaraan roda 4. Tim penyidik dikawal sejumlah tim dari kepolisian berpakaian dinas dengan senjata lengkap.

Seperti biasa pada penggeledahan sebelumnya, lingkungan dalam rumah sekitar steril. Polisi berjaga ketat dan melarang wartawan mendekati rumah. 

Diketahui, penggeledahan kantor Wali Kota Bima sejumlah instansi ini untuk mengungkap dugaan suap dan gratifikasi pada sejumlah pekerjaan fisik yang anggarannya berasal dari APBN sebesar Rp 166 miliar dan APBD Kota Bima 2018 hingga 2022. Di antaranya, pembangunan perumahan relokasi Kadole dan Oi Fo'o. (Fahriz)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.