Jual Tanah Demi Anaknya Masuk TNI, Seorang Janda Asal Bima NTB Ini Malah Ditipu Oknum TNI

Salmah

Visioner Berita Kabupaten Bima-Seorang janda bernama Salmah dan anaknya Ikran (anak yatim) asal Desa Donggobolo, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima NTB ditipu oleh oknum anggota TNI bernama Ilyas yang saat ini bertugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Korban dijanjikan oleh oknum tersebut, bisa memasukkan anaknya menjadi anggota TNI, karena ingin anaknya menjadi seorang Tentara, korban rela menjual sejumlah bidang tanah miliknya untuk mendapatkan uang sesuai permintaan terduga pelaku. 

"Dia bilang bisa memasukan anak saya jadi anggota TNI di tempat dia tugas, makanya dia minta uang Rp250 juta," terang Salmah sambil menangis, kamis (28/9/2023). 

Lanjut dia, uang yang ditransfer itu merupakan uang yang ditabung bertahun - tahun dan hasil jual tanah. Dirinya tidak menduga akan ditipu oleh oknum anggota TNI bernama Ilyas, saat ini tugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan. 

"Saya transfer langsung ke rekening dia dan istrinya uang 150 juta dan 100 juta ditransfer oleh anak sy yang kerja sebagai TKI di malaysia, totalnya 250 juta," katanya. 

Seorang janda tua bernama salmah warga desa Donggobolo, kecamatan Woha ditipu ratusan juta rupiah oleh oknum TNI bernama Ilyas bertugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan.

"Saya tergiur dengan tawaran dia yang bisa memasukkannya anak saya menjadi anggota TNI dan langsung bertugas di Kodim 1007 Banjarmasin Kalimantan Selatan," ujarnya. 

Peristiwa ini terjadi pada 2021 lalu, dirinya dimintai transferan 250 juta lebih oleh ilyas, korban pun percaya dan langsung menjual tanah miliknya, kemudian hasil jual tanah ditransfer ke pelaku,namun hingga saat ini korban belum juga dipanggil untuk menjadi anggota TNI.

"Saya sudah melapor ke Polres Bima dan Kodim 1608 Bima, bukti transfer kepada ilyas telah diserahkan," ujarnya.

Korban meminta pelaku bisa dihukum dan uang yang diserahkan agar dikembalikan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan proses hukum bagi oknum anggota TNI tersebut. 

"Saya hanya menginginkan uang saya dikembalikan, kasihan saya hidup berdua sama anak, kami sudah tidak punya apa - apa, mohon kami dibantu pak," pungkasnya. (Fahriz)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.