La Lia Fashion Mahasiswa Mandiri STIE Bima, Dari Nol Hingga Mendapat Hibah Rp13 Juta Dari P2MW

Lia Yang Merupakan Pemilik Lia Fashion (Dua Dari Kanan) di Moment Wisuda STIE Bima Angkatan XX Tahun 2023

Visioner Berita Kota Bima-Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima yang dinakhodai oleh Firaus, ST, MM (Ketua) diakui telah menciptakan banyak wira usaha baru muda (enterpreneur) muda. Mereka (enterpreneur) muda tersebut  tersebar di wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu dan lainya.

Mereka diakui sukses karena penempaan sejak semester pertama di Kampus Biru yang diakui paling diminati tersebut. Mereka bukan sekedar ditempat dengan teori semata, tetapi juga dituntut untuk mempraktekanya secara langsung dilapangan. Hal itu diakui dilaksanakan selama mereka menjalani sutdy di STIE Bima.

Oleh karenanya, maka tak heran jika STIE Bima diakui telah ikut berpartisipasi secara aktif membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bima maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima di dalam mengikis angka pengangguran. Dalam kaitan itu pula, Pj. Walikota Bima yakni Ir. H. Mohammad Rum menyampaikan apresiasi dan terimakasih. Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Rum pada moment wisuda angkatan XX tahun 2023 pada tanggal 26 Oktober 2023.

Atas kiprah terbaik Civitas Akademika STIE Bima dalam kaitan itu, Rum menyatakan bahwa Pemkot Bima akan siap membantu memberikan biaya kepada mahasiswa yang memiliki usaha baru. Bantuan tersebut akan diberikan dengan syarat bahwa usaha mahasiswa tersebut bersifat inovatif. Terkait rencana tersebut, Rum mendesak pihak Bappeda Kota Bima untuk segera menyusun rencana secara matang.

Bukan itu saja, dijelaskanya bahwa Pemkot Bima akan diap memberikan beasiswa bagi kelanjutan study pasca Sarjana bagi alumni di berbagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bima, salah satunya yang berasal dari STIE Bima. Hal tersebut, diakuinya selain bantuan anggaran sebesar 20 porsen bagi seluruh PTS yang ada di Kota Bima.

Masih soal STIE Bima, pada moment wisuda dimaksud Media Online www.visionerbima.com menemukan adanya fenomena yang sangat menarik. Seorang Mahasiswa aktif setempat yakni Awalia sedang menjual beragama pakaian bernuansa etnis Bima.

Diketahui bahwa Awalia merupakan pemilik sebuah usaha yang diberi nama Lia Fashion yang terletak di wilayah Kelurahan Paruga Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima. Mahasiswi ulet yang kini memiliki dua karyawan tersebut, memastikan bahwa meniti usaha sejak nol.

Namun dari kerja kerasnya, Walikota Bima saat itu yakni H. Muhammad Lutfi, SE melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidang) pun meliriknya. Karena mempertimbangkan aspek perkembangan dari usahanya itu, diakui Pemkot Bima memberikan bantuan kepada La Lia Fashion berupa mesin jahit.

Usahanya terus berkembang dan kompetisi di kalangan dunia usaha khusunya di Kota Bima pun semakin ketat. Namun demikian, La Lia Fashion terus membuktikan diri sebagai anak muda Kota Bima yang mampu bersaing di era global.

Berbagai ajang kompetisi fashion show pun terus diikutinya, yakni di Bima dan bahkan di Surabaya. Antara lain Surabaya Etnik Nusantara Fashion Indonesia pada Maret 2023, Yogyakarta Fashion Week pada Juli 2023 dan Festival Bima Ramah pada Juli 2023.

“Saya memprosesi diri menjadi wira usaha yakni pada tahun 2020. Sementara saya menjadi mahasiswa STIE Bima yakni pada tahun 2022. Awalnya modal usaha saya dapatkan dari orang tua. Dan saat itu pun saya mendapatkan bantuan dari Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi. Bantuan tersebut yakni berupa mesin jahit,” tandas Lia kepada Media ini.

Dari kerja keras yang digelutinya itu, tempat usahanya pun dijadikan sebagai salah satu tempat magang bagi siswi SMKN III Kota Bima. Jika sebelumnya Lia mengaku bekerja sendiri, namun kini telah memiliki dua orang karyawan yang digaji sesuai standar Upah Minimum Regional (UMR).

“Dari usaha ini, sebahagian hasilnya saya gunakan untuk biaya kuliah dan untuk memnggaji dua orang karyawan. Tak hanya itu, dari hasil usaha ini juga saya gunakan untuk membantu orang tua. Maksudnya, saya harus membalas jasa baik kedua orang tua. Kini saya sudah tidak lagi mennggantungkan hidup kepada orang tua. Alhamdulillah saya selalu bersyukur setelah berada di titik ini. Namun demikian, Insya Allah saya akan terus berkiprah melalui jalur ini,” papar sosok komunikatif berbodi ideal ini.

Kompetisidi kalangan dunia usaha khususnya di Bima, tercatat hingga kini masih sangat ketat. Dari soal pendanaan yang dianggap masih kurang untuk mengembangkan usaha ke konten lainya, diakui tak sedikit yang berharap adanya sentuhan tangan dari Pemerintah, baik Pusat maupun daerah. Dalam kaitan itu pula, la Lia Fashion merupakan salah satunya yang lolos verifikasi untuk mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp13 juta dari Kemendikbud RI melalui Program Pendanaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2023.

“Dari sekian banyak yang ikut di dalamnya, Alhamdulillah La Lia Fashion ini berhasil lolos verifikasi hingga diberikan bantuan sebesar Rp13 juta. Bantuan ini tentu saja akan saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha. Usaha-usaha yang saya geluti yakni pembuatan kaus, penyewaan baju tenun, menjaht dan design yang bernuansa etnis Bima. Melalui kesempatan ini pula, saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kemendikbud RI,” pungkas Lia.

Untuk diketahui, keberhasilan Lia tidak terlepas dari kelihain bimbingan dari dosen wanita cantik pada STIE Bima yakni Ita Purnama, M.Pd, MM. Inov. Betapa tidak, Lia dibimbing dan didampingi oleh Ita Purnama sejak awal masuk kuliah hingga penyusunan proposal P2MW tersebut dan kini berhasil mendapatkan bantuan anggaran Rp13 juta.

"Saya melihat bahwa Lia dan teman-temanya memiliki potensi yang sangat bagus di bidang usaha fashion. Dan Alhamdulillah kami berhasil lolos hingga mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat melalui Kemendikbud RI. Sementara yang bantuan tersebut bukan Lia. Tetapi juga ada dua kelompok lain di STIE Bima," tandas Ita.

Dua kelopok lain dimaksud yakni Make Up Look Yesha yang bergerak di bidang Make Up dibawah bimbingan Dosen STIE Bima yakni  Jaenab, MM dan April Laundry. April Laundry ini bergerak di bidang usaha Laundry yang merupakan binaan dari Dosen STIE, Kartin Aprianti, M.Pd.  (TIM VISIONER) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.