Lagi, Bocah 2 Tahun di Dompu Tewas Tenggelam

Orang tua korban menangis histeris setelah mengetahui anaknya meninggal dunia.

Visioner Berita Kabupaten Dompu-
Beberapa pekan terakhir rawan terjadi anak dibawah umur tewas tenggelam. Pekan lalu, tiga bocah di Desa Bajo, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, meninggal dunia setelah mancing diperairan Desa setempat, Senin (11/12/2023).

Ketiga korban yakni RY, AK, dan FJ yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) ini dikabarkan menaiki sampan busa (Boks). Sampan yang mereka tumpangi diduga dihantam gelombang besar disertai angin kencang. Karena terseret arus, ketiga bocah tersebut nyawanya tidak terselamatkan.

Nasib yang sama juga dialami seorang bocah berusia 2 tahun di Desa Wawonduru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini. Yakni, tewas tenggelam. Kejadian nahas itu berlangsung pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 11.00 Wita.

Belum diketahui kronologi pasti sehingga bocah malang tersebut tewas tenggelam. Namun informasi yang dihimpun Media Online www.visionerbima.com, kejadian mengejutkan ini terjadi saat kedua orang tua korban, Arifudin dan Rahmi pergi tanam jagung di wilayah setempat.

Saat ditinggal pergi kedua orang tuanya, korban kemudian mandi dan berenang di sungai dekat rumah bersama sejumlah teman sebaya. Di saat itu lah korban diduga tenggelam lantaran tidak bisa berenang.

Karena tak kunjung pulang ke rumah, korban sempat dicari oleh sejumlah warga. Hingga akhirnya mayatnya ditemukan oleh sekelompok masyarakat dalam kondisi tak bernyawa di sungai. 

Setelah ditemukan, mayat korban kemudian dievakuasi ke rumah duka yang juga tak jauh dari TKP. Kini, jasad bocah malang itu rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.

Kapolsek Woja, Ipda Zainal Arifin yang dikonfirmasi membenarkan seorang bocah tenggelam di Desa Wawonduru. Bahkan pihaknya turun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Benar kejadiannya tadi," jawabnya singkat dikonfirmasi media online www.visionerbima.com, Senin (18/12/2023).

Hanya saja, Zainal Arifin tidak membeberkan secara detail kronologi pasti peristiwa bocah tenggelam tersebut. Dia menyarankan agar langsung konfirmasi ke Kasi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Dompu.

"Untuk data lengkap langsung ke Kasi Humas Polres Dompu, termasuk tadi kami kirim juga ke sana surat pernyataan orang tuanya tolak otopsi," tandasnya. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.