Hartati Sebutkan Oknum Dokter “Amoral” itu Tenaga Utama, Namun Sejak Kasusnya Viral “Tak Pernah Ngantor”

Oknum dr. SQ

Visioner Berita  Kabupaten Bima-Pada pemberitaan sebelumnya, Kepala PKM di salah satu Kecamatan di wilayah bagian barat Kabupaten Bima, Hj. Hartati menegaskan bahwa oknum dr. SQ yang diduga melakukan perbuatan amoral terhadap pegawai honorer bagian Laboratorium setempat merupakan tenaga utama, dibutuhkan dan tidak bisa diminta untuk dipindahkan.

Berbagai pihak menegaskan, pernyataan Hartati tersebut dinilai mencerminkan bahwa oknum Dokter tersebut harus hadir memberikan pelayanan pada PKM tersebut. Sayangnya, sejak kasus dugaan amoral itu terkuak hingga saat itu terungkap dugaan bahwa SQ tak pernah masuk kerja.

Dan dalam kaitan itu pula, sejumlah pihak menduga adanya pembiaran yang dilakukan oleh Hartati. Indikasi itu ditemukan melalui dugaan tak adanya sikap Hartati atas dugaan oknum dr. SQ (ASN) yang juga keponakannya itu tak lagi masuk kantor sejak masalah itu viral dan bahkan hingga saat ini.

“Ya, sejak kasus itu viral hingga saat ini SQ tak pernah masuk kantor. Akibatnya, diduga kuat banyak pasien di PKM itu yang tak tertangani,” ungkap sejumlah sumber, Jum’at (12/1/2024).

Namun demikian, diduga kuat Hartati tak menyikapinya. Sejumlah sumber menyebutkan, SQ merupakan Dokter berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diwajibkan untuk masuk kerja tiap hari. Namun hingga detik ini, sejumlah sumber mengaku tidaik mengetahui alasan SQ tidak masuk kantor.

“Apakah atas ketidak hadiran di PKM tersebut SQ telah meminta izin secara resmi kepada Hartati selaku atasannya atau sebaliknya, sampai saat ini belum diketahui. Tetapi yang jelas, sejak kasus itu viral hingga saat ini diduga keras SQ tak pernah masuk kerja. Sementara tenaganya untuk melayani pasien, tentu saja sangat dibutuhkan. Sebab, Hartati sudah menjelaskan bahwa yang bersangkutan adalah tenaga utama dan dibutuhkan di PKM ini,” tandas sejumlah sumber dimaksud.

Informasi penting tersebut justeru dibenarkan oleh SQ. Melalui Media Online www.visionerbima.com dua hari lalu, SQ membenarkan bahwa dirinya tidak masuk kerja sejak kasus itu viral hingga saat ini. SQ kemudian menjelaskan tentang alasannya untuk tidak masuk kerja.

“Penyebab saya tidak masuk kerja adalah karena adanya fitnah keji dari ibu JLH kepada saya. Hal itu membuat nama baik saya tercemar dan merasa malu. Saya rasa pihak Inspektorat Kabupaten Bima mengerti akan hal itu,” sahutnya dengan nada singkat. (Fahriz/Joel/Rudy/Al)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.