Difitnah, Dibenci dan Dicaci Maki Namun Kekuatan Cinta Terhadap Yandi-Ros Kian Tinggi
Pandai Jadi Saksi Kuatnya Cinta Kepada Yandi Ros Ditengah Serangan Kelompok "Titipan Rivalnya", Sabtu (13/10/2024) |
Visioner Berita Kabupaten Bima-Media Sosial (Medsos) yangdiharapkan sebagai salah satu sarana berjalanya politik beragama, cerdas, intelektual, beradab dan berbudaya justeru ditegaskan masih jauh dari harapan. Indikasi itu tercermin melalui berabagai serangan yang dilakukan sekelompok kecil orang kepada Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bima, Muhammad Putera Feriyandi, S.IP, M.IP-Hj. Rostiati H. Dachlan yang sejak awal proses hingga saat ini masih saja berlangsung.
Kelompok tersebut diduga keras berasal dari “tetangga sebelah”. Terpantau bahwa setiap kegiatan positif yang dilakukan Yandi-Ros saat blusukan di berbagai wilayah di Kabupaten Bima selalu saja dicibir dengan kata dan kalimat yang dinilai tak lazim. Namun demikian, Yandi-Ros ditegaskan makin sabar an matang saja.
Dibalik masih berlangsungnya beragam serangan tersebut, namun kekuatan cinta rakyat Kabupaten Bia terhadap pasangan nomor urut 2 ini kian tinggi saja. Indikasi itu salah satunya terjadi di wilayah Pandai Kecamatan Woha saat Yandi-Ros di dampingi puluhan Parpol Pengusung serta Ketua Relawan Paslon Gubernur-Wagub NTB Periode 2024-2029, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal-Hj. Indah Dhayanti Putri, SE, M.IP yakni Hj. Fera Amelia SE, MM pada Sabtu (13/10/2024).
Pada kegiatan itu lahir sebuah peristiwa yang dinilais angat spektakuler. Yandi ditandu oleh puluhan pendukungnya. Peristiwa ini ditegaskan sebagai kian kuatnya cinta terhadap Pasangan Yandi-Ros yang sejak awal hingga detik ini masih diserang dengan berbagai cara oleh “kelompok binaan rivalnya”.
“Kami menandunya sebagai wujud dari kekuatan cinta. Kami memposisikanya layaknya sebagai anak-anak kami. Biarkan pembenci melakukan apa saja dengan caranya. Dan sangatlah naif bagi kami memperlakukan pembenci seperti ini,” tegas puluhan warga Pandai yang menandu Yandi.
Puluhan warga yang menandu Yandi tersebut menegaskan, peristiwa ini muncul atas inisiatifnya sendiri, bukan karena diperintah atau diminta oleh siapapun. Dan mereka mengaku bahwa peristiwa ini akan ditanggapi miring oleh “tetangga sebelah”. Namun hal itu tak membuat warga tersebut kaget.
“Sebab, itu kan sudah jadi budaya mereka di setiap Pilkada di Kabupaten Bima. Dalam sejarah Pilkada di Kabupaten ini termasuk sekarang, kelompok rival itu nyaris tak memiliki inovasi. Kecuali, dominan mereka menebar kebencian, fitnah dan sejenisnya. Itu sungguh miris dan tak layak untuk ditiru. Itu gaya dan pola lama mereka yang berpotensi akan membuat mereka kalah di Pilkada di Kabupaten Bima sekarang,” beber mereka.
Peristiwa menarik ini berlangsung di sepanjang jalan sekitar 1 KM hingga ke aula pertemuan utama antara Yandi-Ros dengan para pendukungnya di Pandai. Tiba di aula pertemuan tersebut, Yandi-Ros disambut oleh berbagai Tokoh terkemjuka setempat. Dan di moment itu pula, warga Desa Donggo Bolo menyampaikan aspirasinya kepada Yandi-Ros.
Antara lain soal penagspalan jalan, air bersih dan lainya. Harapan masyarakat tersebut dijanjikan akan diwujudkan oleh Yandoi-Ros ketika seluruh masyarakat di Kabupaten Bima meletakan kepercayaan kepadanya untuk menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2024-2029.
“Insya Allah segala aspirasi ini akan kami wujudkan ketika kami dipercaya oleh selouruh rakyat di Kabupaten Bima untuk menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima nantinya. Oleh sebab itu, mohon doa dan dukungan agar hajat besar untuk kepentingan Kabupaten Bima beserta masyarakatnya ini diijabah oleh Allah SWT,” harap Yandi-Ros.
Usai blusukan di Pandai, Yand-Ros yangdikawal oleh para pecintanya melakukan kegiatan yang sama di Desa Donggobolo. Sambutan warga Donggobolo terhadap pasangan ini di wilayah tersebut dinilai sangat luar biasa. Masyarakat Donggobolo kemudian memberikan keyakinan kuat bahwa di wilayah itu merupakan salahsatu basis kemenangan pasangan Yandi-Ros.
Yang tak kalah uniknya, di wilayah itu nyaris tak ditemukan adanya Posko kemenangan rival Yandi-Ros. Tetapididominasi oleh Posko kemenangan Yandi-Ros. Hal yang sama juga terlihat di Desa Pandai. Di Donggobolo itu pula, pasangan Yandi-Ros kembali mendengarkan aspirasi masyarakat setempat. Antara lain soal pengaspalan jalan.
Hal itu dijanjikan akan diwujudkan oleh pasangan Yandi-Ros jika diberi kepercayaan oleh seluruh rakyat di Bima untuk menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima melalui puncak pelaksanaan pemilihan pada November 2024. Usai di Donggobolo, Yandi-Ros melanjutkan perjalanan blusukan di Desa Risa Kecamatan Woha.
Desa Risa diakui sebagai Desa terluas di Kecamatan Woha dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tertinggi. Jumlah DPT di Risa saat ini dijelaskan lebih dari 4000. Kegiatan blusukan di Desa Risa ini berlangsung lebih dari 2 jam lamanya. Itu disebabkan karena Desa ini meiliki cakupan wilayah yang dianggap luas di Kecamatan Woha.
Liputan langsung berbagai Awak Media melaporkan, di sepanjang jalan hingga ke lorong-lorong warga tumpah ruah keluar rumahnya menyambut kehadiran Yandi-Ros. Antara Yandi-Ros dengan para pecintanya di Risa, terlihat sangat akrab. Ribuanh warga yang menyambutnya mengangkat 2 jari sebagai wujud nyata dari kecintaanya terhadap Yandi-Ros.
Tak hanya itu, Risa yang pada Pilkada sebelumnya diakui sebagai basis kemenangan pasangan SYAFAAD namun kini ditegaskan sudah beralih ke Yandi-Ros. Pertimbanganya, antara lain mantan Calon Bupati Bima saat itu, Drs. H. Syafrudin, M.Pd dan istrinya Hj. Rostina kini merupakan salah satu icon penting yang masih sangat konsisten berjuang keras untuk memenangkan pasangan Yandi-Ros.
Hal itu ditegaskan oleh salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Bima yakni Irqwan HMS, SH alias Bung Rangga dari Partai Gelora yang juga salah satu Parpol pengusung Yandi-Ros. Risa diakuinya sebagai salah satu Desa yang memenangkanya menjadi Anggota DPRD Kabupaten Bima periode 2024-2029.
“Jika sebelumnya Risa adalah basis kemenangan pasangan SYAFAAD, kini Insya Allah akan menjadi salah satu wilayah kemenangan bagi pasangan Yandi-Ros. Para Pengusaha bawang hebat yang ada di Risa dan hampir semua Pengusaha hebat di Kecamatan Woha pun kini berada dalam rangkulan Yandi-Ros. Saya kira rekan-rekan Media memiliki catatan tersendiri untuk itu. Di Risa khususnya, nyaris tak ditemukan adanya posko kemenangan rivalnya Yandi-Ros. Ini artinya potensi kemenangan yandi-Ros di sini Insya Allah sangat besar,” ujar Bung Rangga.
Setelah melewati perjalanan panjang di Risa, pasangan Yandi-Ros kemudian melakukan kegiatan blusukan diDesa Keli Kecamatan Woha. Di sepanjang jalan hingga memasuki Desa Keli, pasangan Yandi-Ros disambut meriah oleh ribuan pecintanya. Mereka bukan saja dari para Tokoh, tetapi Gender dan pemilih milenial serta Lanjut Usia (Lansia).
Perjalanan blusukan di Desa Keli tersebut berlangsung ba’da Sholat Maghrib dan hingga Ba’da Sholat Isya. Di lokasi itu, Yandi-Ros sempat melakukan kegiatan pertemuan dengan warga di salah satu tempat. Pada moment tersebut, warga menyampaikan sejumlah aspirasinya kepada Yandi-Ros. Antara lain soal pengaspalan jalan.
Aspirasi itu kembali dijanjikan akan diwujudkan oleh Yandi-Ros apabila terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Bima periode 2024-2-29. Liputan langsung Awak Media pada moment tersebut melaporkan, kegiatan blusukan di Keli tersebut berlangsnung sekitar satu setengah jam lamanya. Kendati demikian, semangat dan raut bahagia di wajah Yandi-Ros terlihat sangat kuat karena sambutan para pecintanya yang sangat meriah.
Sekedar catatan, Desa Keli tercatat sebagai Desa terluas kedua di Kecamatan Woha dengan jumlah DPT dibawah Desa Risa. Desa Risa merupakan salah satu Desa di Kabhupaten Bima sebagai basis kemenangan pasangan Dinda-Dachlan selama 2 periode menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima.
Liputan langsung berbagai Awak Media melaporkan, di Desa Keli ini nyaris tak ditemukan adanya posko kemenangan rivalnya Yandi-Ros. Tetapi dilaporkan hanya ada satu Posko kemenangan rival Yandi Ros. Yakni di rumahnya H. Muhammad. Muhammad mengaku, Baligo rivalnya Yandi-Ros di rumahnya itu dipasangan oleh orang, bukan atas perintahnya.
“Ya, ini dipasang oleh orang lain, bukan kami selaku pemilik rumah ini. Sementara kami dan seluruh keluarga sejak awal hingga kini adalah pendukung Yandi-Ros,” tegas Muhammad.
Setelah menuntaskan kegiatan blusukan di Desa Keli, Yandi Ros menutup cara yang sama pada Sabtu malam itu di Desa Waduwandi Kecamatan Woha. Di Desa dengan jumlah DPT sekitar 700 ini, Yandi-Ros menggelar kegiatan blusukan sekitar 1 jam lamannya.
Yang tak kalah menariknya, di Desa itu pasangan Yandi-Ros disambut dengan pesta obor oleh para pecintanya. Aksi yang dinilais angat spektakuler ini, dijelaskan berlangsung sekitar satu jam lamanya. Dan di Desa ini pula, diakui sebagai salah satu yang menguatkan keyakinan memanangkan Yandi-Ros pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2024-2029.
“Ya, disini merupakan salah satu basis kemenangan Yandi-Ros di Kecamatna Woha. Anda bisa lihat soal dominasi Posko kemenangan Yandi-Ros di sini. Namun nyaris tak ditemukan adanya Posko kemenangan rivalnya Yandi-Ros di sini,” bongkar warga setempat kepada sejumlah Awak Media.
Singkatnya, situasi keamanan selama perjalanan blusukan Yandi-Ros di sejumlah Desa di Kecamatan Woha itu berlangsung sangat kondusif. Kegiatan yang dikawal ketat oleh aparat TNI, Polri dan Bawaslu Kabupaten Bima tersebut diakui berlangsung lancar dan sukses pula. (JOEL/RUDY/AL/RIS/DK)
Tulis Komentar Anda