Kisah Nyata ‘Perdana’ Pemimpin di Dompu, BBF Nakhodai Pungut Sampah Hingga Tinjau DAM Karamabura
Drs. Amirudin: Jika Tak Didukung Sanksi Maka Siapapun Pemimpinya Akan Gagal
Great Moment Bupati Dompu, BBF Membawa Sampah Yang Dipungutnya Untuk Diangkut ke TPA Menggunakan Kendaraan Yang Telah Disiapkan, Selasa (4/3/2025)
Visioner Berita
Kabupaten Dompu-Bagi
masyarakat Dompu, memenangkan Pasangan Bambang Firdaus, SE -Sirajudin, SH
(BBF-DJ) diakui sangat tepat. BBF-DJ pun dinilai sebagai perpaduan dua sosok
yang sangat merakyat. Sejak proses Pilkada setempat periode 2024-2029 hingga
dilantik secara resmi sebagai Bupati-Wakil Bupati Dompu oleh Presiden RI yakni
Jenderal (Pun) H. Prabowo Subianto di Istana Negara beberapa waktu lalu, sampai
performa kerakyatan BBF-DJ belum ada yang berubah.
Sementara janji keduanya untuk tetap mempertahankan jiwa kerakyatanya pun kini dibuktikanya. Selasa (4/3/2025), Bupati Dompu menjadi perbincangan sangat menarik oleh berbagai pihak, khususnya di beranda Media Sosial. Memimpin seluruh SKPD/OPD setempat untuk membersihkan sejumlah wilayah di Dompu.
Pada moment yang bersamaan, BBF yang menggunakan performa batik terlihat memungut sampah. Sampah yang dipungutnya kemudian dimasukan ke dalam karung untuk kemudian di tempat yang telah disediakan. Kisah ini diakui sebagai yang perdana dalam sejarah kepemimpinan di Kabupaten Dompu.
Pantauan langsung berbagai Awak Media melaporkan, BBF bergelut di tengah bersama seluruh SKPD setempat memulai kegiatan tersebut sejak pagi hari dan berakhir pada siang hari. Dan fenomena nyata yang dinilai patut dijadikan sebagai contoh bagi para Pemimpin khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB) praktis saja beredar luas di beranda Medsos.
Para Netizen baik di Dompu, di Kabupaten Bima, Kota Bima bakan di sejumlah daerah di NTB menyatakan apresiasi dan sangat bangga terhadap BBF. Dalam kaitan itu, para Netizen berharap agar para Pemimpin di manapun tidak sekedar bermain pada tataran wacana soal sampah di masing-masing wilayahnya.
Tetapi diharapkan, Pemimpin diharapkan menjadi garda terdepan memerangi sampah, layaknya yang dilakukan BBF tersebut. Setelah beberapa jam lamanya bergelut dengan sampah tersebut, BBF bersama SKPD/OPD terkait langsung bergegas ke Desa Karamabura kabupaten Dompu.
Dalam kaitan itu, BBF bersama rombongan meninjau secara langsung daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah setepat. Pada moment tersebut, BBF bersama rombonganya terlihat memantau secara langsung tentang ketersediaan air yang mengaliri lahan pertanian warga setempat dan sekitarnya.
Masih berdasarkan pantauan langsung berbagai Awak Media melaporkan, kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar lebih dari satu jam lamanya oleh BBF beserta rombonganya. Kegiatan tersebut, dikabarkan antara berorientasi kepada salah satunya memastikan pembangunan infrastruktur yang mendukung tumbuh kembangnya dunia pertanian warga Karamabura dan sekitar.
Salah seorang Pemrihati yang sebelumnya memastikan bahwa BBF-DJ akan menjadi super star di Pilkada Dompu yakni Drs. Amirudin kini kembali bersuara. Amir kemudian berharap agar performa kerakyatan dimaksud bisa dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun oleh BBF mauoun DJ.
“Inilah antara lain performa yang mengantarkan BBF-DJ untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Dompu tersebut. Sementara yang dilakukan BBF soal membersihkan lingkungan tersebut, bisa jadi sebagai Pempimpin perdana yang memberi contoh sangat baik kepada seluruh rakyat Dompu. Potret positif dan bernilai fundamental dilakukan BBF tersebut, tersirat adanya pesan penting. Yakni soal sampah menjadi tanggungjawab bersama antara pemimpin dengan seluruh rakyatnya,” tegas Amir kepada Media Online www.visionerbima.com, Selasa sore (4/3/2024).
Seingat Amir, masalah sampah di wilayah setempat merupakan salah satu target penting yang dituntaskan oleh BBF-DJ disaat maju ke pentas kontestasi Bupati-Wakil Bupati Dompu. Dan hari ini, diakuinya mulai dibuktikan oleh BBF.
“Saran saya, masalah sampah membutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sangat representatif. Aksi memerangi sampah harus dimulai dari masing-masing lingkungan masyarakat yang ditunjang fasilitas. Antara lain ketersediaan bak sampah di masing-masing lingkungan masyarakat, kendaraan pengangkut sampah harus disiapkan dan armada pengangkut sampah ke TPA juga wajib untuk disediakan oleh Pemerintah,” harapnya.
Soal sampah tegas Amir, perubahan perilaku dan tindakan masyarakat memerlukan sosialisasi serta edukasi secara terus menerus. Dan kesadaran masyarakat agar tidak lagi membuang sampah secara sembarangan, Pemerintah setempat diharapkan agar segera membuat Peraturan Daerah (Perda).
“Perda tersebut akan dijadikan sebagai dasar hukum bagi Pemerintah untuk memberi sanksi kepada masyarakat ketika membuang sampah secara sembarangan. Hal penting yang satu ini, hingga saat ini belum diterapkan di seluruh daerah di NTB. Oleh sebab itu, Dompu bisa menjadi titik star agar kemudian diikuti oleh seluruh Kabupaten/Kota di NTB ini,” ujar Amir.
Tetapi jika regulasi (Perda) tersebut tidak segera diberlakukan, Amir memastikan bahwa soal sampah tak akan bisa teratasi sampai kapanpun. Dan dalam kaitan itu pula, siapapun pemimpin daerah hanya akan kaya soal wacana saja soal sampah dimaksud.
“Eksekutif dan Legislatif harus segera menyusun sekaligus mematangkan rencana soal Perda tersebut. Jika tidak, maka siapapun yang akan memimpin daerah tidak akan mampu menuntaskan soal sampah tersebut. Sekali lagi, soal sampah hanya akan bisa diatasi dengan ketegasan dituangkans ecara resmi ke dalam Perda dimaksud. Sebab, di dalamnya dijelaskan adnaya sanksi bagi masyarakat yang membuang samoah secara sembarangan. Bergurulah kepada Negara Singapore,” imbuhnya. (JOEL/RUDY/AL/DK/RIS)
Tulis Komentar Anda