Man-Feri Tegaskan Revitalisasi Perbatasan Kota dan Taman Amahami Hingga Soal Keamanan

Moment Tinjau Kondisi Terkini Lokasi Perbatasan Kota Bima Oleh Man-Feri, Jum'at Malam (7/3/2025) 

Visioner Berita Kota Bima-Sampah dan ternak liar menjadi tantangan menarik yang harus dihadapi oleh Walikota-Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH (Man-Feri). Dugaan masalah yang dinilai sudah akut ini, dijanjikan akan mulai tuntaskan secara perlahan oleh Man-Feri melalui moment 100 hari kerja pasca dilantik secara resmi oleh Presiden RI, Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto di Istana Negara-Jakarta beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, di moment 100 hari kerjanya ini Man-Feri juga berjanji akan mewujudkan Kota Bima yang bersih, teratur, bercahaya dan menghilangkan kekumuhan di berbagai wulayah serta memastikan keamanan bagi program kegiatan yang menggunakan anggaran Negara. Antara lain lampu lampu jalan dan lampu yang terpasang di taman-taman di seluruh wilayah Kota Bima.

Masalah yang satu ini (lampu) diakui keras dirtusaski dan dicuri oleh oknum tertentu. Menindaklanjuti rencana tersebut, usai melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan 1447 H (Maret 2025) di Masjid Babussalam Kelurahan Tanjung Man-Feri langsung meninjau perbatasan Kota yang berlokasi di Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat-Kota Bima.

Catatan Media Online www.visionerbima,com mengungkap, lokasi yang satu ini diduga kerap dijadikan sebagai tempat “pergaulan bebas” para oknum termasuk remaja yang dinilai jauh dari pantauan pihak keamanan. Namun sebelumnya, Aparat Keamanan Gabungan berhasil meringkus sejumlah terduga pasangan kekasih di lokasi ini.

Dugaan ruang “bebas” tersebut digunakan oleh sejumlah oknum karena kondisi lampu-lampu yang ada di dalamnya ditengarai telah dirusaki dan dicuri terlebih dahulu oleh oknum tertentu sebelumnya. Tak hanya itu, di lokasi itu terlihat kumuh dan pepohonan serta rerumputan terlihat kian tumbuh dan berkembang alias dinilai tak dibersihkan oleh Instansi terkait serta jauh dari aksi partisipatif berbagai elemen masyarakat.

Akibatnya, lokasi yang satu ini kerab diduga sebagai ajang oknum pasangan kekasih untuk melakukan hal-hal tak lazim. Pada moment tinjau lansgung lokasi tersebut, Man-Feri memastikan ada sejumlah titik yang akan menjadi perhatian khusus. Upaya itu ditegaskanya sebagai bentuk perhatian untuk  menata keindahan wajah Kota Bima.

Diantaranya, pintu perbatasan kota, taman batas kota, taman amahami, taman sudut terminal dara, bagian depan destinasi pantai lawata yang minim penerangan, serta sejumlah taman kota lainnya.

“Insya Allah bulan ini pintu gerbang perbatasan Kota Bima akan di cat ulang, lampu-lampunya dipasang, ranting pohonnya dipangkas agar pintu gerbangnya kelihatan memiliki nilai estetika,” tegas Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin.

Pada kegiatan tinjuan lokasi yang didampingi oleh Sekda setempat, Drs. H. Muhtar Landa, MH serta sejumlah pejabat terkait tersebut Wali Kota Bima juga menyoroti sejumlah lampu taman dan jalan raya yang minim pencahayaan. Antara lain hal itu terjadi di pintu masuk perbatasan Kota Bima dan di sepanjang dan sepanjang jalan menuju Taman Amahami.

Oleh karenanya, sosok yang akrab disapa Aji Man ini menginginkan Kota Bima ke depan memiliki nilai estetika yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dari aspek pemandangan yang dinilai mendesak untuk disentuh agar bernilai estetika tersebut, Aji Man menyatakan bahwa sudah saatnya semua taman yang ada di Kota Bima direvitalisasi kembali.

“Insya Allah tahun ini, saya meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memasang lampu di berbagai taman yang ada di Kota Bima. Dan semua taman direvitalisasi kembali. Lebih khusus taman di perbatasan Kota harus dibuatkan icon selamat datang. Sekali lagi, saya tegaskan agar Kota Bima ini,” imbuh Aji Man.

Aji Man menyatakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima adalah pemilik kewenangan soal taman-taman dan lampu taman yang ada di Kota Bima. Sementara penanganan soal Lampu Penarangan Jalan (LPJ) dan pengamanan jalan raya, ditegaskanya menjadi kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.

“Kembalikan kewenangan kepada DLH agar fokus tangani taman dan lampu taman. Sedangkan Dishub, harus fokus pada penerangan lampu jalan dan pengamanan jalan raya. Sekali lagi, saya himbau agar lampu-lampu taman dipasang semua. Kalau ada yang hilang karena dicuri atau dirusaki oleh oknum maka harus pasang lagi,” desak Aji Man.

Pada moment yang sama Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan menyoroti bahwa sejumlah dugaan kasus yang terjadi di perbatasan Kota tersebut dipicu oleh tidak adanya aspek keamanan yang memadai. Akibatnya, antara lain fasilitas publik seperti lampu dengan sangat mudah dicuri dan dirusaki oleh oknum tertentu.

Oleh sebab itu, pihaknya akan menciptakan satu terobosan baru yang memastikan atau menjamin keamanan bagi fasilitas publik yang dibangun menggunakan anggaran Negara di perbatasan Kota Bima tersebut.

“Setelah semua ini dilakukan, nanti kita tempatkan pos penjagaan 1x24 jam yang di jaga oleh Satpol PP di pintu masuk perbatasan Kota Bima ini. Hal itu dimaksudkan  agar semua fasilitas yang ada tetap dalam keadaan aman dari aksi pencurian dan pengrusakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.

Feri kemudian mendesak adanya kepedulian dan rasa memiliki semua pihak terkait fasilitas publik di perbatasan Kota tersebut serta disejumlah tempat lainya di Kota Bima. Jika menemukan adanya oknum yang melakukan pengerusakan dan pencurian terkait fasilitas tersebut, didesaknya agar segera dilaporkan kepada Aparat terkait (Polisi).

“Sikap tegas itu wajib untuk dilakukan agar para pelaku diberi sanksi dan bisa jera. Sebaliknya, justeru peristiwa kriminal itu akan terus terjadi. Sekali lagi, semua pihak di Kota Bima harus memiliki kepedulian dan rasa memiliki,” tegas Feri. (ZAL/JOEL/RUDY/AL) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.