Diduga Cabuli Adik Kandung Yang Disabilitas, AN Dibekuk Polisi


Terduga AN diperiksa Reskrim Polres Dompu
 

Visioner Berita Kabupaten Dompu-Pria berinisial AN, warga asal Kecamatan Hu'u Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) dibekuk polisi dugaan peristiwa pencabulan terhadap adik kandungnya sendiri, sebut saja "Bunga" penyandang disabilitas, pada Sabtu (5/4/2025).

Kejadian yang memilukan tersebut berawal dari "Rosdiana" ibu kandung "Bunga" yang mengadu ke Kapolsek Hu'u, pada Jum'at April 2024, mendapat laporan itu polisi setempat mengambil langkah cepat dan terukur.

Mendengar informasi dari warga bahwa AN, sedang dalam keramaian acara hiburan organ tunggal di Desa Daha Kapolsek Kecamatan Hu'u, IPDA Samsul Rizal, SH kerahkan anggotanya.

"Menindaklanjuti laporan warga, kami langsung memerintahkan tim SPKT lll menuju lokasi untuk dilakukan penangkapan," ujar IPDA Samsul Rizal saat dikonfirmasi Visionerbima.com.

Sekitar pukul 18.00 WITA SPKT Polsek Hu'u tiba di TKP di Desa Daha, Kecamatan Hu'u, ditengah-tengah keramaian Polsek setempat mendapati terduga AN tanpa perlawanan. AN kemudian digiring ke Sat Reskrim Polres Dompu untuk menjalani proses lebih lanjut.  

Menurut informasi yang kami himpun bahwa korban merupakan adik kandung dari terduga AN dan termasuk anak berkebutuhan khusus.

Kasat Reskrim Polres Dompu, AKBP Ramli, SH turut membenarkan penangkapan tersebut. "Saat ini terduga pelaku sudah diamankan dan sedang dalam proses interogasi di Sat Reskrim, kami pastikan bahwa proses penanganannya sesuai prosedur hukum yang berlaku," tegas dia.

Sementara itu, kepolisian akan melakukan langkah antisipasi untuk merendahkan gerakan sosial yang timbul di lingkungan masyarakat. 

"Kami akan terus memonitoring dan pendekatan persuasif agar tidak terjadi aksi main hakim sendiri," tambah dia.

Kasus ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya perlindungan terhadap anak dan penyandang disabilitas serta dorongan bagi masyarakat untuk lebih peka dalam menjaga lingkungan sosial yang sehat dan aman. (RR)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.