Relawan Kemanusiaan Bekerja Tidak Digaji Negara, Wali Kota Bima Akan Anggarkan Dana Hibah Untuk Kepentingan Kerja Mereka

Walikota Bima, H. A. Rahman Abidin, S.E bertemu dengan perwakilan relawan kemanusiaan NTB di kediamannya, Minggu (6/4/2025).

Visioner Berita Kota Bima-
Selama ini kerja relawan kemanusiaan di NTB yang tergabung dalam relawan NTB Care, luput dari perhatian pemerintah daerah. Padahal, mereka adalah pahlawan bagi masyarakat kelas menengah kebawah. Terutama soal akses kesehatan disetiap Rumah Sakit (RS) di NTB.

Tak jarang dari mereka (relawan kemanusiaan) meninggalkan keluarga berhari-hari demi "masyarakat miskin" yang ingin mendapatkan kesetaraan, keadilan dan kelayakan soal kesehatan.

Kerja mereka tidak hanya mendampingi pasien, membantu berkordinasi dengan pihak BPJS dan Dinsos tiap daerah untuk pembuatan BPJS gratis bagi pasien tidak mampu. 

Pengorbanan dan perjuangan relawan kemanusiaan NTB tak sampai disitu. Membantu mencari donatur untuk kebutuhan pembiayaan pasien di RS. Melobi kursi roda untuk pasien Disabilitas (pasien lumpuh, amputasi, penyakit tukang, penyakit saraf). Membantu kordinasi penyiapan rumah singgah untuk keluarga pasien yang rujuk ke RSUP Mataram dan RS Sanglah Denpasar Bali.

Bahkan, hal yang paling urgent sekalipun adalah eksekusi pihak RS untuk membebaskan biaya pengobatan pasien tidak mampu selama berobat. Semua itu tentu berkat komunikasi, kordinasi dan relasi  "prajurit relawan kemanusiaan". 

Sungguh, kerja mereka tidak di gaji negara. Tetapi hanya mengharapkan ridho dari sang illahi Robbi.

Kaitan dengan ini, keringat tulus Relawan Kemanusiaan direspon baik oleh orang nomor satu di Kota Bima. Yakni, H. A. Rahman Abidin, S.E saat bertemu relawan kemanusiaan se-NTB yang tergabung dalam NTB Care, dikediamannya, Minggu (6/4/2025).

Pada kesempatan itu, relawan kemanusiaan NTB didampingi langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas Sosial Kota Bima. Dihadapan wali Kota Bima, mereka menyampaikan rumah singgah dan Bazarnas kota Bima harus bersumbangsih lebih maksimal lagi untuk masyarakat.

"Terutama rekomendasi dan santunan kepada pasien yang rujuk ke RSUP NTB di Lombok," ujar Suryadin, anggota relawan kemanusiaan NTB pada media online www.visionerbima com, saat bertemu Wali kota Bima H. A. Rahman Abidin.

Di momen penting itu, relawan kemanusiaan NTB juga menyampaikan beberapa hal penting lainnya kaitan dengan masalah kemanusiaan. Seperti pasien tidak mampu yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

"Spesifiknya dalam hal santunan dan rekomendasi ke pasien rujukan. Kami berharap Bazarnas Kota Bima harus berkerja lebih maksimal," pinta Suryadin.

Menanggapi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, H. A. Rahman Abidin akan menganggarkan dana hibah untuk kepentingan kerja relawan. Pasalnya kata dia, Walikota Bima tahu betul selama ini relawan kemanusiaan bekerja tidak bermodalkan apa-apa.

"Insya Allah, Walikota Bima akan anggarkan dana hibah untuk kepentingan kerja relawan. Karena selam ini kami dinilai berkerja hanya bermodalkan nekat," ungkap Suryadin.

Mendengar hal itu, Suryadin merasa bangga mendapatkan tiket semeja dengan orang nomor satu di Kota Bima.

"Sangat sedikit pemerintah daerah di Negara ini yang dapat mengakomodir kepentingan kemanusiaan semacam ini. Hormat kami relawan kemanusiaan NTB kepada Aji Man dan Aba Feri Sofiyan, yang begitu atensi untuk misi kemanusiaan," pungkas Suryadin. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.