Tiga Daerah Terlibat Kegiatan Festival Rimpu Mantika di Kota Bima, Diapersiasi Iqbal-Dinda

Gubernur-Wagub NTB Iqbal-Dinda Soal Dukungan 
Visioner Berita Kota Bima-Hari kebangkitan kembalinya tradisi dan budaya warisa lelhur Bima yakni Rimpu Mantika (Hijab Tradisional) yakni di era kepemimpinan Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE. Dalam kaitan itu, Festival Rimpu Mantika Kota Bima berhasil memperoleh dua piagam penghargaan yang dinilai sangat spektakuler.

Yakni Museum Record Indonesia (MURI) dan Record Museum Dunia (RMD). Moment spektakuler tersebut pun diakui sangat diapresiasi oleh MemperEcraf RI saat itu yakni H. Sandiaga Salahuddin Uno (Sandiaga Uno). Catatan penting Media Online www.visionerbima.com melaporkan, kegiatan ini berhasil mendongkrak peningkatan ekonomi dan kesejahteraan ekonomi bagi para pelaku UMKM di Bima, baik di Kota Bima maupun di Kabupaten Bima.

Pasalnya, jauh, jauh-jauh hari sebelum kegiatan tersebut kain tentunan tradisional para pelaku UMKM berupa sarung dan dan lainya diakui terjual habis. Dalam kaitan itu, Sandiaga Uno menegaskan bahwa kegiatan Festival Rimpu Mantika sebagai salah satuidentitas warisan leluhur Bima ini harus tetap dijaga, dipertahan dan dilestarikan sampai kapanpun.

Terkait Festival Rimpu Mantika ini, Lutfi sudah memastikan bahwa hal tersebut telah dijadikan sebagai Kalender Tahunan yang dinilaim wajib hukumnya untuk dilaksanakan. Pasca Lutfi tak lagi menjabat sebagai Walikota Bima, moment Festival Rimpu mantika tersebut dilanjutkan oleh Pj. Walikota Bima saat itu yani Ir. H. Muhammad Rum, MT.

Kegiatan itu dilaksanakan pada tahun 2019, tepatnya sebelum Rum mengundurkan diri dari jabatan sebagai PJ. Walikota Bima demki mengikuti kontestasi Pilkada Kabupaten Bima. Moment spektakuler tersebut juga melibatkan dua daerah di Pulau Sumbawa. Yakni peserta dari Kabupaten Bima dan dari Kabupaten Dompu.

Kegiatan ini pun diakui sukses dilaksanakan dengan baik. Peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Bima terutama para pelaku UMKM, diakui sangat dirasakan. Dan dampak positif yang ditimbulkan dari Festival Rimpun Mantika tersebut, diakui juga dirasakan oleh para pelaku ekonomi lainya di Kota Bima, antara lain Pedagang Kaki Lima (PKL).

Walikota-Wakil Walikota Bima, Man-Feri
Masih soal Festival Rimpu Mantika, moment tersebut juga dilaksanakan oleh Bupati-Wakil Bupati Bima saat itu yakni Hj. Indah Dhamayanti Putrim, SE, M.IP-Drs. H. Dachlan M. Noer (Dinda-Dachlan). Puluhan ribu peserta dari seluruh Kecamatan termasuk melibatkan berbagai Instansi di Kabupaten Bima dan kalangan pelajar terlihat terlibat pada moment Pawai Rumpu yang dimulai dari pertigaan Cabang Talabiu Kecamatan Woha hingga berakhir di depan Kantor Bupati Bima yang berlokasi di Godo saat itu.

Berbagai corak dan warna sangat menarik pada moment tersebut pun terlihat nyata adanya. Pada moment yang sama, Dinda Dachlan tercatat sebagai Bupati-Wakil Bupati pertama di Kabupaten Bima perdana yang memperkenalkan kualitas dan estetika “Tembe Donggo” (Sarung Donggo”). Dalam kaitan Dinda terlihat tampil sangat indah, mempesona, cantik dan berwibawa.

Tak hanya itu, Dinda menegaskan bahwa kain tenunan Bima termasuk “Tembe Donggo” itu wajib untuk dijaga, dipertahankan dan dilestarikan sampai kapanpun. Sebab, hal tersebut diakuinya sebagai warisan leluhurnya Bima yang salah satunya memberi dampak positif bagi kemajuan daerah beserta masyarakatnya, terutama dalam dunia Pariwisata.

Terkait Pawai Rimpu tersebut, Kabupaten Bima yang dikendalikan oleh Dinda-Dachlan berhasil memeproleh RMD. Masih soal Pwai Rimpu tersebut, Dinda-Dachlan kini tak lagi menjabat sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima. Posisinyua sudah digantikan secara resmi oleh Ady Mahyudi, SE-dr. H. Irfan Zubaedy (Ady-Irfan).

Dalam kaitan itu, Pemkab Bima akan terlibat pada moment Festival Rimpu Mantika yang digelar di Kota Bima. Kegiatan spektakuler ini dijelaskan akan dimulai sejak tanggal 24-26 April 2025. Kabar terkini yang diperoleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan, Ady-Irfan akan mengerahkan para peserta sebanyak-banyaknya untuk ikut menyemarakan kegiatan Fetival Rimpu Mantika tersebut.

Para peserta tersebut, berasal dari berbagai Instansi dan kalangan pelajar serta Mahasiswa yang ada di Kabupaten Bima. Dan dalam kaitan itu, dipastikan berbagai corak warna kain tenunan tradisional Bima akan terlihat nyata pada moment Festival Rimpu Mantika tersebut.

Masih menurut informasi yang diperoleh Media Online www.visionerbima.com melaporkan, kegiatan Festival Rimpu Mantika di Kota Bima tersebut juga akan melibatkan para peserta dari Kabupaten Doompu yang dikendalikan secara langsung oleh Bupati-Wakil Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE-Surajudin,l SH DJ (BBF-DJ). Dikabarkan  bahwa dalam kaitan itu BBF-DJ akan menghadirkan para peserta dari berbagai Instansi, tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

Bupati-Wakil Bupati Bima, Ady-Irfan
Catatan Media Online www.visionerbima.com mengungkap, sekitar tiga tahun silam Kabupaten Dompu juga pernah menggelar kegiatan Festival Rimpu. Dalam kaitan itu, dijelaskan bahwa Dompu berhasil mendapatkan Record MURI. Dan pada moment Festival Rimpu Mantika yang akan digelar di Kota Bima tersebut, dipastikan akan adanya kolaborasi yang sangat indah dan baik dari tiga daerah dimaksud.

Sementara berbagai persiapan yang dilakukan oleh pemkot Bima dibawah kendali Walikota-Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH (Man-Feri) diakui sudah sangat matang. Kegiatan ini dijelaskan dihandle secara langsung oleh Ketua TP-PKK Kota Bima, Hj. Badrah H. A. Rahman. Sementara leading sektor yang dipercayakan terkait Festival Rimpu Mantika ini, dijelaskan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kota Bima.

Moment tersebut diakui bukan saja menindaklanjuti ide dan gagasan besar mantan Walikota Bima yakni Lutfi. Tetapi juga dijadikan sebagai ajang mempromosi bagi tumbuh kembangnya dunia Pariwisata Kota Bima. Tak hanya itu, Festival Rimpu Mantika tersebut dipastikan akan berlangsung sangat ramai.

Sebab, tiga daerah di Pulau Sumbawa (Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu) diakui ikut berkolaborasi dengan sangat baik di dalamnya. Kadis Kominfotik Kota Bima, Drs. H. Mahfud membenarkan bahwa berbagai persiapan jelang Festival Rimpu Mantika ini sudah dipersiapkan secara matang oleh Man-Feri.    

“Insya Allah rencananya dan persiapanya sudah dimatangkan. Leading sektor bagi pelaksanakan kegiatan Festival Rimpu Mantika ini ditunjuk kepada Dinas Pariwisata Kota Bima,” terang Mahfud kepada Media Online www.visionerbima.com, Sabtu sore (5/4/2025).

Mahfud menyatakan Gubernur-Wakil Gubernur NTB, Iqbal-Dinda diakuinya sangat mengapresiasi pelaksanaan Festival Rimpu Mantika ini. Dan apresiasi Iqbal-Dinda dalam kaitan itu, diakuinya sangat tinggi karena kegiatan Rimpu Mantika ini melibatkan para peserta dari Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

“Ya, kegiatan ini juga didukung oleh Gubernur-Wakil Gubernur NTB. Kegiatan ini memang sudah tercatat dalam kalender event Kota Bima yang tentu saja dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan ini juga bersamaan dengan moment HUT Kota Bima yang ke-23 tahun 2025,” tandas Mahfud.

Mahfud juga membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari komitment Man-Feri dalam melanjutkan ide dan gagasan besar bernuansa kerakyatan yang digagas oleh Lutfi. Festival Rimpu Mantika ini, diakuinya memberikan banyak dampak positif bagi tiga daerah di Pulau Sumbawa tersebut. Yakni Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

“Yang jelas Walikota-Wakil Walikota Bima menegaskan agar kegiatan ini bisa dilaksanakan secara serius dan tuntas. Untuk itu, Walikota-Wakil Walikota Bima menginginkan agar rencananya sudah dimatangkan sebelum kegiatan Festival Rimpu Mantika ini dimulai,” tandas Mahfud.

Bupati-Wakil Bupati Dompu, BBF-DJ
Secara terpisah Kadis Pariwisata Kota Bima, Muhammad Natsir yang dimintai komentarnya membenarkan hal itu. Natsir kemudian menjelaskan, dukungan Pemprov NTB untuk kegiatan ini juga ada. Namuin saat ini diakuinya masih didiskusikan soal penguatan anggaran bagi pelaksanaan Festival Rimpu Mantika ini.

“Untuk lebih jelasnya mungin bisa dikonformasikan secara langsung dengan Kadis Pariwisata Provinsi NTB. Namun terkait Festival ini, kami sudah membicarakan lebih awal dengan Kadis Pariwisata Provinsi NTB. Insya Allah antara lain yang akan disporting oleh Pemprov NTB adalah soal promosi,” terang Natsir, Sabtu (5/4/2025).

Masih soal Festival Rimpu Mantika tersebut, pihaknya juga sudam membuka jejaring ke seju mlah daerah melalui Paguyuban. Yakni Paguyuban di Lombok dan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar)-NTT.

“Terkait hal itu, Alhamdulillah sudah ada respon dari pihak Paguyuban, baik di Lombok maupun di Mabar-NTT. Sedangkan yang dilakukan saat ini adalah memastikan pada sesi mana keberpihak kedua Paguyuban tersebut terkait Festival Rimpu Mantika ini,” tandas Natsir.

Keterlibatan paguyuban tersebut paparnya, bukans aja soal penggunaan Rimpu. Tetapi juga soal seni dan budaya.

“Masalah pelibatan Paguyuban tersebut juga terkait dengan seni dan budaya. Dan soal itum, saat ini kami masih mematangkan koordinasi,” tutur Natsir.

Sedangkan Walikota-Wakil Walikota Bima, dalam kaitan itu diakuinya sangat mensuportnya. Hal itu juga terkait dengan anggaran bagi pelaksanaan Festival Rimpu Mantika tersebut. Oleh karenanya, ketegasan Walikota-Wakil Walikota dalam kaitan itu diakuinya mutlak ditindak lanjuti oleh pihaknya (Dinas Pariwisata).

“Untuk itu segala persiapana harus dimatangkan terlebih dahulu sebelum kegiatan dimulai. Yakni mulai dari panggung utama, pelibatan UMKM, Bazar Ecraf, bahan bangunan maupun instrumen pendukung lainya yang harus sesuai dengan seni dan budaya Bima,” terang Natsir.

Festival Rimpu Mantika tahun 2025 ini, diakuinya mendapat dukungan dari kementerian Ecraft RI. Dalam kaitan itu, diakuinya memparEcraf menawarkan konsep “Walaupun Sedikit Tapi Ada” (“Waspada). Bentuknya yakni berupa mensuporting kegiatan tersebut melalui Vendor dan berupa anggaran. Namun soal nominal anggaran dari pihak Kementerian Ecraf tersebut, hingga kini belum diketahui oleh pihaknya.

“Kemungkinan anggaran dari pihak kementerian itu, kemungkinan besar akan digunakan untuk biaya tenan-tenan (pengisi acara) dan suporting untuk UMKM. Dan terkait hal itu, tentu saja akan kami konfirmasikan kembali dengan pihak Kementerian Ecraf dalam waktu segera. Upaya koordinasi tersebut, yang sangat penting adalah soal anggara agar tidak terjadi duble budget,” jelas Natsir.

Lagi-lagi soal Festival Rimpu Mantika tersebut, Natisr menambahkan adanya bantuan dalam bentuk lain yang akan dilaksanakan oleh pihak Kementerian Ecraf RI. Upaya promosi tersebu8t akan dilakukan bukan saja dalam skala Nasional. Tetapi juga dalam skal Internasional..

“Beberapa hari sebelum Festival Rimpu Mantika ini dimulai, Insya Allah delgasi dari pihak Kementeria Ecraf RI sudah tiba di Kota Bima. Dan Insya Allah hal-hal yang berkaitan dengan bantuan dari Kementerian Ecraf RI tersebut, akan bisa diketahui sebelum kegiatan Festival ini dimulai,” pungkas Natsir. (JOEL/RUDY/AL/DK)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.