Jelang Pilkada, Obor Pecinta Lutfi-Feri Kian Menggila-Lautan Massa Sesaki Jalan Raya


*Dua Pointer Kontrak Politik Ditandatangani*

Dan Saksikan Video Obor Makin Menggila di Tanjung

Lautan massa menyambut Lutfi-Feri di Tanjung terekam jelas melalui Video ((26/4/2018)

Visioner Berita Kota  Bima-Jelang Pilkada Kota Bima periode 2018-2023, pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota-Wakil Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri) kian hari semakin memperlihatkan kecintaannya. Penyambutan massa dukungan menggunakan obor yang jumlah semakin kuat di setiap wilayah kunjungan di Kota Bima, kian terlihat nyata. Bahkan banyak pihak mngamati sekaligus meyakini, Paslon nomor 2 ini akan menjadi pemenang pada pesta Pilkada yang digelar pada 27 Juni 2018. Kendati demikian adanya, penyambutan Paslon ini dengan menggunakan obor oleh pecintanya justeru diduga dihina oleh kelompok tertentu. Namun semakin diduga dihina, nyala obor semakin menggila dalam menyambut Paslon berpenampilan sederhana ini (Lutfi-Feri).

Selasa (24/4/2018), ribuan massa pendukung Lutfi-Feri membuktikan kecintaannya di Kelurahan Ntobo Kecamatan Rasanae Timur-Kota Bima. Performa pencinta Lutfi-Feri di wilayah Kelahiran Ketua Koalisi 9 Parpol pemenangan Lutfi-Feri yakni H. Syafrianyah S.Sos sekaligus anggota DPRD NTB dan Duta Gerindra di DPRD Kota Bima, Syahbudin ini terlihat ada beberapa yang menarik. Berbabagai tokoh berpengaruh setempat misalnya, tampil dengan pakaian Islami, kalangan remaja hadir dengan performa sebagaimana budaya Bima, sementara kaum wanitanya hadir dengan menggunakan Jilbab Tradisional Bima (Rimpu).

Akrobatik Obor dan lampion menyambut Lutfi-Feri di Tanjung (26/4/2018)
Ditengah membludaknya sambutan terhadap pasangan Lutfi-Feri ini, Syafriansyah menegaskan agar masyarakat Kota Bima termasuk di Ntobo untuk memilih pemimpin yang tepat dan mampu membawa Perubahan untuk Kota Bima periode 2018-2023. “Warga Ntobo adalah mayortas petani dan penenun. Oleh karenanya, jika Lutfi-Feri menang di Pilkada, maka dua hal itu juga menjadi perioritas utamanya. Kita semua mendambakan adanya Perubahan masyarakat dan daerah ini (Kota Bima), oleh karenanya, mari sama-sama mengantarkan Lutfi-Feri menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima. Sebab, kta meyakini bahwa Lutfi-Feri mampu mewujudkan Perubahan sebagaimana harapan dan cita-cita masyarakat dan daerah ini,” harap Syafriansyah.

Pernyataan yang sama, juga dikemukakan oleh Duta Partai Gerinda di DPRD Kota Bima, Syahbudin. “9 Parpol secara resmi mengusung Lutfi-Feri. Saya dan H. Syafriansyah lahir di Ntobo, punya keluarga besar di wilayah ini, sementara mengantarkan Lutfi-Feri ke kursi Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023 ada di tangan seluruh masyarakat Kota Bima tak terkecuali di Ntobo. Sebagai warga Ntobo, kami hadir dan terus berjuang untuk kemenangan Paslon ini, dan masyarakat Ntobo tidak bisa kami paksa. Sebab, siapa yang akan dipilihnya sudah dihatinya masing-masing. Dan kemaian sambutan terhadap Lutfi-Feri ini, adalah indikasi utama terhadap cintanya terhadap Lutfi-Feri,” tegas Syahbudin.

Setelah menggoyang Ntobo, nyala obor menyambut Lutfi-Feri kian menggila di Kelurahan, Kamis malam (26/4/2018). Sebanyak 3025 obor bersama ratusan lampion, terlihat menyala dengan indah hingga memerahkan langit sekitar. Pasukan obor yang didominasi oleh kaum perempuan tua dan remaja pada moment itu, praktis mengagumkan, mengejutkan pengguna jalan raya.

Masih di Tanjung, lautan massa menyambut kehadiran Lutfi-Feri (26/4/2018)
Betapa tidak, jalan raya menjadi pacet mulai Tanjung, berbelok arah ke pasar lama dan kemudian lurus, selanjutnya berbelok kiri dari arah lampu merah menuju pertigaan Kampung Sarae hingga bebelok ke arah barat menuju pusat kegiatan silaturrahmi Paslon Lutfi-Feri bersama masyarakat Tanjung di sebelah barat SMK 1 Kota Bima. Bahasa Bima yang digagas oleh Darussalam (salah satu pilar politik politik Lutfi-Feri) yakni “Taroare” (jelas dan terang) yang diucapkan oleh sekitar 5000 lebih massa tersebut terdengar nyata di telinga banyak pihak termasuk awak media. “Taroare, taroare dan taroare,” ucap ribua massa yang menyesaki jalan raya itu.

Keindahan nyala obor dengan Lampion yang sangat indah dan bervariasi tersebut, juga didokumentasiakn secara langsung oleh sejumlah awak media, baik cetak maupun Online. “Taroare, mari bangkit menuju Perubahan masyarakat dan Kota Bima ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Dan, Lutfi-Feri adalah sosok yang mampu mewujudkan harapan ke arah itu. Kota Bima dan masyarakat butuh Perubahan, bukan sekedar janji-janji. Lutfi-Feri adalah Kita, mari memenangkannya di Pilkada Kota Bima periode 2018-2023,” teriak ribuan massa sembari berdendang dengan lagu Bima bertemakan “Tambotu” (Bangkit) yang diciptakan salah seorang penyanyi pendukung Lutfi-Feri.

Obor dan lampon yang dinyalakan dalam menyambut Lutfi-Feri tersebut, diakui ribuan massa adalah bukan dibiayai oleh Lutfi-Feri. Tetapi, atas swadayanya masing-masing sebagai bukti cintanya kepada Lutfi-Feri. Obor dan lampion adalah hasil swadaya ribuan warga Tanjung. Lautan massa yang menyambut Lutfi-Feri adalah warga Tanjung, bukan massa impor dari luar.

Lagi-Lagi, pencinta Lutfi-Feri di Tanjung dalam sambutan menggunakan obor dan Lampion
“Dari awal (star) penyambutan kami sudah menghalangi masuknya massa dari luar wilayah Tanjung. Yang terlihat nyata ini, Insya Allah menjadi bukti bahwa warga Tanjung solid-komit untuk memenangkan Lutfi-Feri menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023. Sekali lagi, warga Tanjung butuh perubahan, bukan janji-janji, dan komitmen itu akan diwujukan pada pesta Pilkada 27 Juni 2018. Sekali lagi, Insya Allah warga Tanjung akan memenangkan Lutfi-Feri, bukan yang lainnya,” tegas Panca Mulyadin yang sempat diwawancara awak media di tengah ribuan massa itu.

Hal yang sama, juga ditegaskan oleh warga Tanjung yakni Yuli dan Candra. “Ribuan massa yang menyambut Lutfi-Feri itu adalah nyata, dan hal tersebut bukti cinta warga Tanjung terkait Perubahan untuk Kota Bima periode 2018-2023. Kami yakin, warga Tanjung solid dan komit untuk menangantarkan Lutfi-Feri menjadi Walikota-Wakil Walikota alias sebagai pemimpin baru di daerah ini. Sekali lagi, mari bangkit menuju Perubahan, oleh karenanya menangkan Lutfi-Feri di Pilkada,” harap keduanya.

Masih dalam liputan langsung sejumlah awak media, pada moment itu juga dilakukan penandatanganan kontrak politik antara warga Tanjung dengan Lutfi-Feri. Hal tersebut, dilaksanakan di atas panggung utama kegiatan yang berlokasi di sebelah barat SMK 1 Kota Bima. Dua point kontrak politik yang dtandatangani dan disaksikan oleh ribuan manusia tersebut, yakni jika Lutfi-Feri menang di Pilkada akan membebaskan lahan bagi untuk lapangan sepak bola di wilayah itu, dan akan berjuang membebaskan lahan milik Pelindo agar diserahkan secara legal kepada warga Tanjung. Sekedar catatan penting, janji membebaskan lahan Pelindo untuk warga Tanjung ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam oleh Pemerintah, namun sampai sekarang hal tersebut tak kunjung nyata. Maksudnya, ribuan warga Tanjung masih hidup di atas lahan ilik Pelindo.

Kisah Nyata Obor di Tanjung menyambut Lutfi-Feri di Tanjung
Dan pada moment itu pula, pasangan Lutfi-Feri berkesempatan untuk menyampaikan sambutan di hadapan ribuan massa pendukungnya, dan juga memaparkan sejumlah pointer visi-misinya sesuai jargon “Kota Bima Bangkit Menuju Perubahan”. Apa yang disampaikan oleh keduanya, praktis disambut secara antusias oleh ribuan massa. Salah seorang Tokoh penting, Abdul Karim Azis, SH juga mengajak masyarakat Kota Bima tak terkecuali di Tanjung agar memenangkan Lutfi-Feri menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023.

“Lutfi-Feri hadir di saat kota bima membutuhkan Perubahan, inilah pasangan yang sangat tepat untuk diantarkan secara bersama-sama oleh kita semua menjadi pemenang pada Pilkada yang digelar pada 27 Juni 2028. Saya percaya, masyarakat Kota Bima sudah sangat cerdas untuk memilih pemimpinnya yang mampu membawa Perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya,” tegas Tokoh yang akrab disapa Dae Kero ini.

Hal yang sama, juga dikemukakan oleh Tokoh Politik sekaligus anggota Dewan Kota Bima yang tergabung dalam 9 kolisi Parpol pengusung pasangan Lutfi-Feri (Koalisi besar kerakyatan memenangkan Lutfi-Feri). Salah satunya, adalah Syamsurih (Ketua POK PAN yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bima menggantikan posisi Feri Sofiyan SH karena maju sebagai Calon Walikota Bima berpasangan dengan Lutfi.

“Kita sangat percaya dan bahkan yakin seyakin-yakinnya, seluruh warga Kota Bima mendapatkan adanya perubahan yang berpijak pada kondisi yang ada sejak dulu hingga saat ini. Lutfi-Feri hadir untuk mewujudkan cita-cita sekaligus harapan besar tersebt. Untuk itu, Pilkada semakin mendekat, maka mari kita semua mengantarkan Lutfi-Feri menjadi Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023.

Pecinta pasangan Lutfi-Feri di Tanjung (26/4/2018)
Sedangkan sebelum sejumlah pihak tersebut menyampaikan sambutanna, jajaran Panitia penyelenggara penyambutan Lutfi-Feri dengan obor dan lampion oleh massa yang sangat banyak ini, juga menyatakan warga Tanjung solid-komit untuk mengantarkan pasangan ini sebagai Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023.
“Jangan bertanya kepada warga Tanjung menginginkan Perubahan dan berjanji akan memenangkan Lutfi-Feri, sebab puluhan tahun sudah warga Tanjung hanya menerima janji-janji. Kami percaya, warga Tanjung dan seluruh masuarakat Kota Bima menginginkan Perubahan dan Insya Allah akan mengantarkan Lutfi-Feri sebagai pemenang di Pilkada guna mewujudkan keinginan, kebutuhan, cita-cita dan harapan terbesar dimaksud,” tegas jajaran Panitia.

Catatan lain dari liputan langsung sejumlah awak media pada moment tersebut melaporkan, kendati jalan raya dipadati oleh lautan massa, namun pelaksanaan kegiatan berlangsung aman, tenteram dan tertib. Aparat Polri dan TNI terlihat dengan santainya melakukan pengamanan dan pengawalan.

“Alhamdulillah, ribuan massa yang mengawal Lutfi-Feri menggunakan obor dan lampion ini terlihat sangat tertib. Tak ada ganguan keamanan yang terlihat, itu nyata sebagai bentuk kesadaran mereka dalam menikmati pesta demokrasi. Atas hal itu, kamipun merasa sangat terbantukan. Untuk itu, kami sampakan apresiasi dan berterimakasih kepada warga yang membantu aparat menjaga kondusivitas daerah ini,” tandas sejumlah personil aparat pada moment tersebut.  

Moment penandatangan kontrak politik Lutfi-Feri dengan warga Tanjung (26/4/2018)
Lepas dari paslon Lutfi-Feri, sehari sebelumnya paslon MANUFER juga membuktikan keramaian sambutan masyarakat di wilayah Kelurahan Paruga. Pada moment itu pula, pasangan MANUFER melakukan kegiatan silaturrahmi sekaligus pengukuhan tim pemenangan di wilayah Kelurahan Paruga. Kegiatan pasangan MANUFER ini, dimulai sejak ba’da Isya dan berakhir sekitar pukul 22.40 Wita.

Sementara pasangan Subahan-Wahyudin (SW Mataho), tercatat sampai hari ini masih terus eksis melakukan silaturrahmi dan blusukan di tengah-tengah masyarakat. Pasangan yang satu ini, terlihat tak banyak bereuforia, namun lebih kepada pendekatan “slow but sure” (pelan tapi pasti). Ada banyak hal menarik ketika pasangan SW melaksanakan kegiatan di seluruh wilayah kota Bima, salah satunya tak sedikit warga yang menyambutnya dengan air mata (menangis) sembari memeluk pasangan ini.

Informasi lain yang diadopsi oleh sejumlah awak media menyebutkan, pasangan SW ini juga diduga menjadi ancaman bagi perkembangan dukungan pasangan MANUFER di sejumlah wilayah. Antara lain, Ranasae Timur, Raba, dan beberapa Kelurahan di Kecamatan Mpunda yang salah satunya di Kelurahan Sambinae dan Panggi. Pun informasi penting lainnya mengungkapkan, elektabilitas pasangan SW Mataho ini, kian hari semakin meningkat. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.