100 Hari Kerja Pemerintahan Lutfi-Feri, Langkah Awal Soal Kesejahteraan Lewat BPJS Gratis

Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan, SH

Visioner Berita Kota Bima-H. Muhammad Lutfi, SE-Feri Sofiyan, SH (Lutfi-Feri) belum sampai sebulan lamanya dilantik secara resmi sebagai Walikota-Wakil Walikota Bima periode 2018-2023. Kendati demikian, terlihat ada sejumlah pesoalan penting yang dilewatinya kendati hal tersebut tidak tertuang dalam Visi-Misinya. 

Antara lain ketegasan sikap terkait pembangunan taman di kawasan Amahami berpagu Rp8,5 M. memnyerahkan bantuaan tanggap darurat kepada korban kebakaran di Kelurahan Sarae Kecamatan Rasanae Barat, melaksanakan sekaligus mencanangkan program bersih pantai mulai dari Lawata hingga Amahami dan melakukan peninjauan lokasi Puskesmas Rasanae Timur yang sudah sekitar 8 tahun dibiarkan kumuh alias tidak digunakan karena tersangkut kasus hukum hingga beberapa orang oknum terperosok kedalam penjara.

Khusus Puskesmas Rasanae Timur yang semula dijanjikan oleh Walikota sebelumnya yakni HM. Qurais H. Abidin untuk Posramil namun tidak diwujudkan ini, Walikota-Wakil Walikota berjanji akan menatanya dan kemudian untuk kepentingan masyarakat sekitar.

“Insya Allah, Jargon perubahan sesuai dengan Visi-Misi kami akan dilaksanakan. Berbagai elemen masyarakat, diharapkan dapat mendorongnya secara positif sehingga hal-hal yang tertuang dalam visi-misi tersebut dapat diwujudkan. Upaya lain yang dilakukan dalam kaitan itu, kami akan terus berjuang membangun komunikasi secara intens baik dengan Pemerinta Pusat maupun pemprof NTB,” ujar Wakil Walikota Bima, Feri Sofiyan SH di ruang kerjanya pada Jum’at siang (19/10/2018).

Feri yang juga menjabat sebagai Ketua DPD 2 PAN Kota Bima, Ketua KONI Kota Bima dan Ketua Pordasi setempat kemudian mengungkapkan tentang apa saja yang akan dilakukan oleh pihaknya terkait 100 hari kerja pihaknya pasca dilantik secara resmi oleh Gubernur NTB.

“Apa yang lakukan pada waktu 100 hari kerja pasca dilantik, itu jelas ada dong. Langkah awalnya, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bima melalui BPJS gratis. Hal itu akan kita coba terapkan melalui APBDP tahun 2018, dan sekitar 30 ribu masyarakat akan mendapatkan kartu BPJS gratis,” janjinya.

Penerapan kebijakan BPJS gratis tersebut, akan dilaksanakan mulai Desember tahun 2018. Sementara sumber anggaran terkait kartu BPJS gratis untuk 30 ribu warga Kota Bima ini diakuinya ditanggung melalui APBD 2 Kota Bima. “Semuanya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Bima. Dengan penerapan BPJS gratis ini, tentu saja tidak ada lagi masyarakat yang membawa kiri-kanan Proposal permohonan bantuan biaya pengobatan kepada Pemerintah Kota Bima seperti di tahun-tahun sebelumnya. Sebab, biaya pengobatan bagi warga tersebut sudah di BPJS-kan semuanya,” tegasnya.

Bagi masyarakat miskin di kota Bima yang telah menerima kartu BPJS gratis, tentu saja wajib dilayani secara gratis terkait biaya pengobatannya. “Dan untuk angsuran BPJS bagi warga miskin yang memiliki kartu tersebut, tiap bulannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Bima. Selama ini masyarakat mengajukan permohonan bantuan pengobatan ke Pemkot Bima, lebih karena belum memiliki kartu BPJS gratis dari Pemerintah Kota Bima. Nah, pada Pemerintahan Lutfi-Feri hal tersebut tidak boleh ada lagi warga miskin yang tidak memiliki kartu BPJS gratis,” paparnya.

Sementara masalah biaya operasional terkait ambulance yang tidak ditanggung oleh BPJS, Feri menegaskan bahwa hal itu sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Bima. Hal lain yang akan dilakukan oleh pemerintahan Lutfi-Feri pada masa kerja 100 hari, dijelaskannya juga terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM. “Ini juga akan kami usahakan pada masa 100 hari kerja. Insya Allah di awal bulan tahun 2019, hal itu akan kita kondisikan juga,” terangnya.

Selain itu, pihaknya akan berusaha membangun di bidang infrastruktur, membangun jalur penarangan di wilayah terluar yang belum tersentuh oleh listrik. “Insya Allah, akan ada kegiatan nyata yang kami lakukan pada masa 100 hari kerja ini. Oleh karenanya, doa dan dukungan masyarakat Kota Bima sangat kami perlukan. Sebab, orientasi akhir dari kinerja ini adalah untuk kita bersama pula,” harapnya. (RIZAL/BUYUNG.WILDAN/GILANG/NANA/AL)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.