Orang Waras Dan Pemerintah “Diperbudak Oleh Para Pembalak Hutan Secara Liar”

Kali Ini Danrem 162/Wirabhakti Gerakkan Dua Pemerintahan di Bima Menanam Pohon
Dari arena penanaman pohon di kawasan hutan di Lelamase Kota Bima
Visioner Berita Kota Bima-Penenabang hutan secara liar di wilayah Kabupaten Bima, Kota Bima dan  Kabupaten Dompu, bukan sekedar wacana kosong. Fakta miris yang diduga karena adanya pembiaran itu, telah berakibat fatal kepada terjadinya banjir bandang yang menimpa tiga daerah tersebut akibat gundulnya hutan.

Sementara upaya antisipasi sebelum aksi pembalakan hutan secara liar, dinilai sangat minim. Kecuali, kecenderungan yang terjadi adalah melakukan penanaman setelah hutan menjadi gundul. Hal tersebut, mengeasankan bahwa Pemerintah dan orang-orang waras “diperbudak oleh para pembalak hutan secara liar” ketika berpijak pada aksi penanaman pohon pasca terjadinya setelah kawasan-kawasan hutan gundul.

Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri,SE, Walikota Bima H. Muhammad Lutfi bersama pihak TNI-Polri serta pihak-pihak lain terus mencanangkan upaya penanaman pohon pada kawasan-kawan hutan gundul akibat ulah oknum tak bertanggungjawab. Upaya tersebut, diakui sebagai stratetegi jangan menengah-panjang agar daerah ini tidak lagi dihantam oleh banjir bandang seperti yang terjadi pada pengujung Desember 2016.

Masih, dari aksi penanaman pohon di Lelamase Kota Bima
Seiring dengan upaya tersebut, Gubernur NTB Dr. H. Zulkielimansyah, selain mendesak berbagai lapisan masyarakat untuk terus geliat menanam p-ohon juga telah mengeluarkan ketegasan bahwa tak ada lagi aksi penggundulan hutan. Ketegasanb tersebut bukan tanpa alasan, tetapi salah satunya merujuk kepada bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di NTB.

Kiprah TNI terkait gerakan menanam pohon pada kawasan hutan gundul di NTB termasuk di Bima misalnya, bukanlah hal baru. Selain sudah dibuktikan kepada publik melalui gerakan menanam pohon, tampaknyan TNI seolah tak pernah ada kata berhenti melakukan penanaman. Kali ini, Danrem 162/Wirabhakti, Kolonel (Czi) Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH sukses menggerakkan aksi penanaman pohon sebagai cerminan dari keprihatinannya di wilayah kelurahan Lelamase Kota Bima-NTB.

Aksi mulia ini, juga menggerakkan dua Pemerintahan yakni Kota dan Kabupaten Bima pada Sabtu pagi (26/1/2019). Walikota Bima dengan jajarannya, Pihak DPRD Kota dan Kabupaten Bima, kalangan Muspida di dua daerah dan lainnya juga terlibat s ecara langsung melakukan gerakan menanam pada kawasan hutan di lelamase yang sudah lama gundul akibat ulah manusia tak bertanggungjawab itu.

Tak hanya itu, Dandim 1608 Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Purtra bersama seluruh Babinsa juga digerakan untuk terlibat dalam aksi menanam pohon di Lelamase ini, Aksi penanaman ini. Sekda Kota Bima, Drs. H. Muhtar Landa, MH juga ikut melakukan penanaman pada moment penanaman tersebut.

Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE pada moment sambutannya di arena penanaman pohon di Lelamase
Pada moment tersebut, Dandim 1608 Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra menyampaikan laporannya terkait aksi penanaman pohon pada sejumlah kawasan hutan gundul. Menurut laporan Dandim 1608 Bima, penanaman dilaksanakan di empat Kecamatan yang ada di Kota dan Kabupaten Bima. Dua kecamatan di Kota Bima yakni Kecamatan Asakota dan Kecamatan Rasanae Timur. Sementara duan Kecamatan di Kabupaten Bima yakni di Lambitu dan di Kecamatan Wawo. Total luas lahan penanaman yang akan direhabilitasi jelas Dandim ini 4.157 hektar.

Dandim ini menjelaskan, bahwa keberhasilan penanaman ini tergantung kemauan keras dari seluruh elemen masyarakat  untuk tujuan perbaikan lahan yang ada di Kota dan Kabupaten Bima. "Untuk keberhasilan program ini perlu semangat kita bersama, melindungi mata air generasi kita mendatang,” tegasnya.

Di mata Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi, SE bahwa penanaman pohon merupakan program Pemerintah Pusat yang juga telah dianggarkan pada tiap tahunnya. Penanaman pohon pada kawasan hutan gundul tegas Lutfi, bukan bersifat serimonuial semata. Tetapi,k pasca penanaman tentu saja mutlak untuk dirawat oleh seluruh elemen baik Pemerintah maupun masyarakat. “Aksi penanaman pohon ini merupakan salah satu upaya mitigasi terhadap masalah bencana banjir bandang khususnya yang terjadi di Kota Bima,” tegas Lutfi.

Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH
Aksi penanaman yang dilaksanakan, juga diakui sebagai upaya untuk mencadangkan mata air termasuk bagi generasi di masa yang akan datang. "Penanaman ini juga dimaksudkan untuk mencadangkan air untuk anak-anak kita. Pemerintah Kota Bima juga nantinya akan membudayakan anak-anak sekolah dasar untuk menanam pohon pada setiap setiap kenaikan kelas,’ papar Lutfi.

Lutfi kemudian menyampaikan apresiasi dan berterimakasih kepada Danrem 162/Wira Bhakti dan Dandim 1608/Bima serta masyarakat yang telah berpartisipasi menanam pohon pada hari ini. “Selanjutnya mari terus mengembangkan budaya menanam dan jangan ada kata berhenti. Sebab, hutan harus diselamatkan. Pun kita semua tak ingin lagi banjir bandang terulang lagi,” pungkas Lutfi.

Ucapan dan ketegasan yang sama, juga disampaikan oleh Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos, SH. Danrem kemudian berharap agar semua pihak dapat bersama-sama menjaga alam terutama di sekitarnya. "Tanamkan slogan jaga alam kita, maka tentu saja alam akan menjaga kita semua,” imbuhnya.

Danrem kemudian menyampikan kebanggaan dan apresiasinya kepada Walikota Bima beserta jajaran yang telah berpartisipasi mensukseskan program ini. “Rencana Walikota Bima yang mengharuskan siswa menanam untuk setiap tahunnya, patut diacungi jempol. Pihak-pihak lain juga harus bangkit untuk berpartisipasi melakukan penanaman pohon sebagai cerminan nyata dari upaya menjaga alam dan dengan itu pula alam akan menjaga kita semua. Kami juga sangat berharap agar seluruh BUMN dan BUMD khususnya di NTB agar berpartisipasi melakiukan aksi penanaman pohon pada kawasan hutan gundul,” harap Danrem. (Rizal/Gilang/Nana/Al?Buyung/Wildan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.