Intensitas Hujan Berjam-Jam, Kota Aman Tetapi Desa Soro Kempo Diterjang Banjir dan Jembatan di Kore Terputus

Inilah jembatan penghubung Desa Kore dan Desa Boro yang terputus dihantam banjir (16/3/2019)
Visioner Berita Bima, Dompu-Sabtu (16/3/2019) Kota Bima, Kabupaten Bima dan di Kabupaten Dompu terjadi intensitas hujan sedang-lebat dalam waktu sekitar lima jam lamanya. Kewas-wasan warga akan terjadinya banjir bandang, pun tak bisa dihindari baik di dunia nyata maupun di Media Sosial (Medsos).

Di Wall-Wall Medsos baik Facebook (FB) dan lainnya, warga terus mempertanyakan tentang dampak dari intensitas hujan yang berlangsung sekitar lima jema tersebut. Visioner bersama sejumlah media lain termasuk Garda Asakota misalnya, terus menguupdate informasi actual dari group WA milik BMKG Bima.

Baik dari hasil pantaian langsung maupun informasi reaistisi yang diterima melalui Group WA BMKG itu melaporkan, intensitas hujan yang berlangsung laa tersebut diantaranya membuat sebuah kampung di Desa Na’e Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima digenangi air. Tak hanya itu, banjir dengan intensitas sedang-lebat tersebut, juga berhasil membuat jembatan penghubung antara Kore dengan Desa Boro menjadi terputus.

Wiyah Desa Nae Kore Kecamatan Sanggar Diterjang Banjir (16/3/2019)
Sampai sekarang, warga Desa Nae Kora Kecamatan Sanggar misalnya-diinformasikan masih dihadapkan dengan genangan air mencapai di atas betis orang Dewasa. Semetara kondisi jembatan putus akibat hantaman banjir tersebut, sampai sekarang masih terlihat nyata adanya. Yang tak kalah derasnya, banjir besar yang meluap ke rumah warga jugaterjadi di depan Polsek Sanggar.

Intensitas hujan yang terjadi sekitar lima jam tersebut, juga berhasil membuat wilayah Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu digenangi air dengan ketinggian mencapai punggu orang Dewasa. Salah satu fakta dalam bentuk gambar dari group WA BMK Kabupaten Bima, terlihat ada seorang pria dewasa yang sedang melakukan sesuatu di sebuah rumah panggung yang sedang digenangi air.

Hujan dengan intensitas sedang-lebat tersebut, juga berhasil mengakibatkan banjir di wilayah Desa Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima. Banjir yang diduga datang dari gunung tersebut, terlihat berhasil menggenangi sebahagian Markas Komando (Mako) Brimob Pelopor Den A Bima. Luapan air yang dari gunung tersebut, terlihat tidak bisa ditampungm oleh selojkan yang dinilai sangat sempit.

Banjir menghantam Pemukiman warga di Desa Soro Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu (16/3/2019)
Akibatnya, air berhasil meluap hingga ke sebahagian pemukman warga dan masuk masuk ke Mako Brimop Pelopor Den A Bima. Sementara di bagian wilayah lain di Kota Bima yang dianggap sebagai titik rawan banjir seperti di Rabadompu, sungai Padolo, sungai Ranggo, dan Sungai Jatiwangi sampai sekarang masih terlihat dalam kondisi aman. Namun, genangan air terlihat di Lingkungan Lewi Jambu Kecamatan Asakota-Kota Bima.

Sementara di Kecamatan Woha misalnya, terpantau bahwa pemukiman warga masih dalam kondisi aman dari genangan air. Laporan dari Camat Woha dan Jamil Alhabsy misalnya, kondisi air di sungai di Desa Tente dan Kecamatan Woha sekitarnya pun masih dalam keadaan normal. “Alhamdulillah kondisinya sekarang aman, dan hujan mulai reda. Semoga di wilayah-wiilayah lain juga mengalami kondisi yang sama,” harap Jamil.

Intensitas hujan yang terjadi di Kecamatan Wawo yang selama ini menjadi patokan terjadinya banjir di Kota Bima, melalui Group WA BMKG Kota Bima tersebut menjelaskan berada pada intensitas sedang-lebat. Namun demikian, sejak awal hujan terjadi tak ada ancaman yang berarti bagi warga Kota Bima kecuali banjir yang terjadi di depan Mako Brimob Pelopor Den A Bima.

Banjir yang tejadin di depan Mako Brimob Pelopor Den A Bima (16/3/2019)
Intensitas hujan hujan dalam kapasitas sedang-lebat juga terjadi di Kecamatan Sape. Namun laporan terkini yang diperoleh Visioner menyebutkan, tak terjadi banjir di wilayah Sape dan sekitarnya.  "Alhamdulillah di Sape tak sampai terjadi luapan air di pemukiman warga," tandas salah seorang warga Sape, Arif Budiman Babuju.

Intensitas hujan yang sama juga terjadi di Kecamatan Donggo, Bolo dan sekitarnya serta di Kecamatan Soromandi. Namun sampai sekarang, Visioner belum mendapatkan informasi terkait adanya banjir akibat intensitas hujan yang terjadi selama beberapa jam tersebut.

Hingga berita ini ditulis melaporkan, intensitas khususnya di Kota Bima mulai reda sekitar sejam lalu. Namun, kondisi air di sungai Padolo Kota Bima terlihat secara berangsur-angsur naik tetapi tak sampai meluap ke pemukiman warga. Masih pada kondisi terkini, hujan ringan kembali datang saat ini di Kota Bima. Kondisi tersebut, di rasakan terutama di wilayah Kecamatan Rasanae Barat. (TIM VISIONER)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.