Kasus Pembacokan Terhadap Batman, Terduga Pelaku Masih Melarikan Diri
Visioner Berita Kabupaten
Bima-Kasus
paling memalukan karena terjadi pada moment Idul Adhan 1440 H (2019) pada
tanggal 11 Agustus 2019 di wilayah Desa Ndado Kecamatan Madapangga kabupaten
Bima dengan korban bernama Batman (19) warga Desa Mpili Kecamatan Donggo oleh
terduga pelaku yakni Aidin (warga Dusun Sangari Desa Mbawa Kecamatan Donggo,
hingga kini dinilai masih dijadikan sebagai topik paling menarik dalam
pembahasan berbagai pihak baik di Media Sosial (Medsos) maupun di dunia nyata.
Catatan penting Visioner pasca kejadian
berlangsung, suasana dua desa (Mpili dan Mbaawa) seolah genting. Indikasinya,
kekuatan di semua Unit di Mapolres Bima Kabupaten di turunkan untuk mengamankan
situasi kamtibmas di dua Desa. Hanya saja, suasana Kamtibmas baik usai kejadian
berlangsung hingga saat ini, diakui masih dalam keadaan sangat kondusif. Dan
semua pasukan dari Polres Bima Kabupaten diakui telah ditarik kembali ke Markas
Komando (Mako).
Hal
itu dibenarkan oleh Kapolres Bima Kabupaten melalui Kasubag Humasnya, Iptu
Hanafi. “Alhamdulillah suasana sudah sangat kondusif. Semua pasukan yang
dilepas di dua Desa itu sudah ditarik kembali ke Mako Polres Bima Kabupaten
pada Senin pagi (12/8/2019),” jelas Hanafi kepada Visioner.
Suasana
kondusif yang tercipta sejak usai kejadian pembacokan itu berlangsung hingga
saat ini, diakuinya lebih kepada tingginya kesadaran masyarakat Donggo
khususnya di dua Desa itu untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini
kepada Polisi. Sementara Aidin yang diduga sebagai pelaku pembacokan terhadap
korban, hingga kini masih melarikan diri.
“Terimakasih kepada warga di Kecamatan Donggo khsususnya di Desa Mbawa dan
Mpili karena ikut berpartisipasi membantu Polisi sehingga tercipta suasana yang
sangat kondusif baik usai kejadian berlangsung maupun hingga saat ini. Kepada
terduga pelaku, kami berharap agar segera menyerahkan diri,” imbuhnya.
Hanafi
kembali menjelaskan, penanganan kasus ini masih dilaksanakan oleh pihak Polsek
Madapangga. Pasalnya, Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kasus itu adalah di
wilayah hukum Polsek Madapangga.
“Penanganan
kasus nini belum dilimpahkan ke Mapolsek Madapangga. Dan dalam kasus ini pula,
saksi-saksi maupun korban belum dimintai keterangannya. Korban belum bisa
dimintai keterangannya karena masih dirawat di Ruimah Sakit (RS) Dompu.
Sementara terduga pelakunya masih dicari. Untuk pemeriksaan terhadap terduga
pelaku itu, tentu setelah saksi-saksi dan dikorban dimintai keterangannya oleh
Penyidik,” urainya.
Kabar
terkini yang diperoleh Visioner dalam kasus ini mengungkap, Camat Donggo yakni
Abubakar S.Sos bersama pihak Polsek Donggo telah memfasilitas keluarga korban
dengan keluarga terduga pelaku di Kantor Polsek Donggo. Tujuan fasilitasi
tersebut, lebih menekankan kepada pihak keluarga terduga pelaku untuk mencari
yang bersangkutan dan selanjutnya diserahkan kepada pihak Kepolisian guna
diproses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku.
“Keluarga
terduga pelaku berjanji akan berusaha mencari tahu di mana keberadaan. Namun sampai
sekarang, terduga pelaku be;um diketahui posisinya. Karena, terduga pelaku itu
lahir di Kabupaten Dompu. Untuk itu, jika ada keluarga di Dimpu yang menemukan
terduga pelaku agar segera menyerahkannya kepada Polisi,” harap bakar, Senin
(12/8/2019).
Upaya
fasilitasi tersebut, diakuinya disaksikan dan dipimpin secara langsung oleh
Kapolsek Donggo yakni Iptu Bambang Indrat Sugianto S,Sos. “Di depan Polisi, saya bicara tegas kepada keluarga terduga
pelaku. Yakni, mereka harus secara bersama-sama mencari terduga pelaku dan jika
ditemukan silahkan serahkan kepada piahk Kepolisian. Hal itu juga disanggupi
oleh keluarga terduga pelaku. Maksudnya, akan tersu berusaha keras mencari
terduga pelaku yang sampai saat ini masih melarikan diri,” ungkap Bakar.
Selain
itu, Bakar juga menegaskan bahwa upaya mencari terduga pelaku yang hingga kini
masih melarikan adalah tugas dan tanggungjawab aparat Kepolisian. “Menurut informasi,
terduga pelaku tidak tinggal dengan orang tuanya di Dusun Sangari. Tetapi,
tinggal di Dompu. Sekali lagi, kami berharap agar terduga pelaku segera dicari
oleh pihak keluarganya. Hal yang sama juga kami harapkan kepada pihak Polres
Bima Kabupaten, maksudnya menari terduga pelaku. Jika ditemukan maka segeralah
ditangkap dan kemudian diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” harapnya.
Bakar kemudian
memastikan, situasi Kamtibmas di Donggo khususnya di Desa Mbawa dan Mpili pasca
kejadian berlangsung hingga saat ini masih berlangsung sangat kondusif. Sampai
sejauh ini pula, tak ditemukan adanya tanda-tanda gejolak anarkis dari pihak
keluarga korban. “Namun pihak keluarga korban terus mendesak agar terduga
pelaku segera ditangkap dan kemudian dihukum sesuai dengan perbuatannya,”
pungkas Bakar. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda