IDP Kantongi 4 Parpol Pengusung dan Selanjutnya “Ada Yang Menyusul”
“Yang Lain Masih Wacana”, HAE Diperkirakan Pulkam
Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP) |
Visioner Berita
Kabupaten Bima-Tekad
kuat Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE (IDP) untuk kembali maju mencalonkan diri
sebagai Bupati Bima periode 2020-2025 bukan sekedar wacana. Politisi wanita
cantik, tanggung, kaya akan kesolehan sosial, ramah, santun dan sejumlah
nilai-nilai penting yang melakat dirinya (magnet) dan diyakini akan kembali
berpasangan dengan Drs. H. Dahlan M. Noer (Cawabup) ini telah mangantongi tiga
Parpol pengusung.
Yakni
Golkar, HANURA (usung tunggal IDP) dan PKB (usung tunggal IDP) dan PPP. Kabar
lain yang diendus Visioner melaporkan, akan ada sejumlah Parpol lain yang akan
mengusung IDP pada Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. Kabar tersebut
juga kian menguat di atas permukaan, salah satunya adalah Partai Demokrat dan
Nasdem.
Sementara
Bacabup-Bacawabup lainya, hingga detik ini belum memiliki kepastian tentang
Parpol pengusungnya. Pasangan Drs. H. Syafrudin HM. Nur M.Pd-Adi Mahyudi, SE
(SYAFA’AD) yang disebut-sebut didukung oleh PAN, hingga detik ini belum ada
rekomendasi dari Parpol berlambang Matahari itu (PAN). Bahkan konstalasi di
kubu PAN sendiri menuju Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, juga
disebut-sebut sangat tajam. Pemicunya, Ketua DPD 2 PAN Kabupaten Bima yang kini
menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima yakni Muhammad Aminurlah, SE
(Maman) juga disebut-sebut akan maju sebagai Bacabup. Namun sampai sekarang,
Maman belum menentukan siapa pasanganya.
Hal
menarik lain yang dihimpun oleh Visioner jelang Pilkada Kabupaten Bima periode
2020-2025, juga terkuak adanya konstalasi perebutan Calon Wakil dari IDP. Yakni
antara H. Herman Alfa Edison (HAE) dan Drs. H. Dahlan M. Noer. Informasi
tentang HAE terus melakukan pendekatan baik di tingkat DPW maupun DPP Partai
Golkar dengan harapan agar berpaketan dengan IDP, disebut-sebut intens
dilakukan. Namun, upaya tersebut dinilai “gagal”.
Sebab,
posisi Dahlan untuk kembali berpasangan IDP diakui masih sangat kuat. Kian
kuatnya posisi Dahlan untuk kembali berpasangan dengan IDP pada Pilkada
Kabupaten Bima periode 2020-2025, dimotori oleh sejumlah aspek penting dan
bahkan disebut-sebut paling potensial. Diantaranya, tak pernah ada terjadi
konflik baik secara politik maupun sosial antara keduanya baik sejak menjabat
sebagai Bupati-Wakil Bupati Bima hingga saat ini, keharmonisan keduanya sejak
awal hingga saat ini yang bukan sekedar wacana, keduanya kerap berdua pada
berbagai kegiatan baik dalam urusan Kepemerintahan maupun politik dan sejumlah
aspek penting lainya.
Indikator-indikator
tersebut seolah memastikan bahwa IDP-Dahlan akan kembali berpasangan pada
Pilkada yang akan diselenggarakan pada September 2020 ini. Kian lengketnya
IDP-Dahlan menuju pesta demokrasi tersebut, dinilai oleh berbagai pihak sebagai
gambaran bahwa HAE akan dihadapkan dengan kegagalan besar untuk berpaketan
dengan IDP alias Pulang Kampung (Pulkam).
Masih soal HAE, catatan terkini Visioner juga menguak tentang belum adanya
Parpol yang akan mendukungnya baik untuk mewujudkan ekspektasinya berpasangan
IDP maupun untuk memastikan dirinya sebagai Bacabup Bima periode 2020-2025.
Sementara
PKS yang diharapkan untuk membulatkan tekad mengantarkan HAE pada kontestasi
bergensi itu (Pilkada), hingga detik ini belum memberikan kepastian. Kecuali,
PKS tercatat sebagai Parpol paling terakhir membuka pendaftaran
Bacabup-Bacawabup jika dibandingkan dengan hampir seluruh parpol lainya.
Uniknya, pada konten pembukaan pendaftaran Bacabup-Bacawabup tersebut, PKS
tidak mensyaratkan adanya visi-misi kepada peserta Pilkada.
Lagi-lagi
soal HAE, jika sebelumnya para pendukung maupun Timnya sangat semangat dan
bahklan memberikan keyakina kepada publik bahwa yang bersangkutan akan
berpaketan dengan IDP-namun kondisi terkini menguak adanya perubahan yang
sangat drastis. Berbagai postingan parapendukungnya maupun Timnya di Media
Sosial (Medsos), kini terlihat “jauh dari biasanya”. Bahkan Hartoyo S.Pd, M.Pd
dan Fadlin Guru Don yang disebut-sebut sebagai bagian dari konseptor HAE, pada
pantauan langsung ndi Medsos terlihat adanya kesan-kesan “pasrah”.
Indikator-indikator
lain yang diyakini bahwa HAE tak akan diakomodir oleh IDP sebagai pasanganya,
juga terlihat kepada “nyaris tak ditemukan” adanya intensitas pertemuan secara
terbuka antara IDP dengan HAE. Catatan lainya ke arah itu, HAE juga dinilai kurang
memiliki variable yang meyakinkan untuk berpaketan dengan IDP. Lepas dari itu, angka
dari hasil survey dari HAE sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpaketan
dengan IDP dan siapapun-hingga detik ini juga tak dimunculkan di atas
permukaan.
Singkatnya,
berbagai pihak meyakini bahwa HAE berpotensi akan pulang Pulkam alias tak
berpaketan dengan IDP pun cukup besar. Dan atas indikator-indikator yang sangat
meyakinkan, menyebutkan bahwa Dahlan akan kembali berpasangan dengan IDP pada
Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025. Masih soal konstalasi politik jelang
Pilkada Kabupaten Bima periode 2020-2025, pasangan SYAFA’AD sejak awal hingga
kini terlihat melakukan blusukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bima. Disejumlah Desa seperti di wilayah Kecamatan
Bolo dan Langgudu, juga terlihat adanya sambutan masyarakat terhadap pasangan yang
disebut-sebut sebagai “rival ketatnya” IDP-Dahlan ini (SYAFA’AD) yang mengusung
jargon PERUBAHAN.
Tak
hanya itu, instrumen politik SYAFAA’S yang diamati dikendalikan oleh Aditya
(anak kandung Ady Mahyudi) dan Man (anak kandung dari H. Syafrudin) juga terlihat
intens melakukan blusukan di sejumlah wilayah, antara lainh Madapangga dan
Bolo. Sambutan kalangan remaja di sejumlah wilayah terhadap kehadiran Adtiya
dan MAN, juga terlihat adanya.
Sementara
itu, IDP yang bakal berpaketan dengan Dahlan justeru terlihat lebih
santai-santai. Namun dibalik itu, gerakan-gerakan politik yang dibangun oleh
keduanya, pun terlihat nyata adanya. Instrumen-instrumen politik yang
dibangunya, telah terbentuk dihampir semua wilayah di Kabupaten Bima. Seperti
Pro Dinda (PRODI), Barisan Muda IDP (BUMI), Brigade IDP, Petani IDP, Nelayan
IDP, Komunitas Anak Mama Umi (KAMU) dan lainya disebut-sebut telah terbentuk
secara sukarel;a di semua wilayah Kabupaten Bima. Instrumen ini dikabarkan
telah dibentuk dari Desa gingga ke Kabupaten.
Sementara
itu, baik IDP maupun Dahlan akhir-akhir ini juga sangat intens turu ke sejumlah
wilayah. Khususnya IFP, turun ke sejumlah wilayah tak sekedar menyapa
masyarakat. Tetapi, juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan secara pribadi.
Tak hanya itu, bantuan-bantuan dengan program Pemerintah juga masih sangat
intens diserahkan oleh Bupati-Wakil Bupati Bima pada setiap kali turun ke
sejumlah wilayah di Kabupaten Bima.Sementara sambutan masyarakat disaat di saat IDP maupun Dahlan pada setiap kegiatan, hingga detik ini terlihat sangat ramai. Salah satunya, sambutanw arga Sape terhadap kehadiran IDP beberapa waktu lalu.
Lepas dari itu,
pertanyaan tentang berapa pasangan Calon yang akan menjadi peserta Pilkada
Kabupaten Bima periode 2020-2025-hingga detik ini belum juga terjawab. Demikian
pula pertanyaan tentang HAE akan maju sendiri sebagai Bacabup atau sebaliknya.
Sedangkan desas-desus tentang adanya pasangan lain termasuk Independen pada
Pilkada kali ini, hingga sekarang masih dalam pertanyaan besar. (RANGKUMAN INFORMASI TERKINI VISIONER)
Tulis Komentar Anda