Moment Reses Syafrudin Juga Diisi Dengan Bantuan Kemanusiaan Pada Tukang Ojek
Juga Nyatakan Apresiatif Kepada TNI Terkait Penyelamatan
Hutan dan Laut
Pantauan
lamngsung Visioner mengungkap sesuatu yang sangat unik, yakni tak sedikit
tukang ojek yang kaget ketika didatangi sekaligus diberikan Sembako oleh
Syafrudin pada masing-masing pangkalanya. Salah satunya adalah tukang ojek asal
KSP bernama M. Ali. Kekagetan yang sama juga dirasakan oleh para tukang ojek di
sejumlah pangkalan baik di Kota Bima maupun Kabupaten Bima saat di datangi oleh
Safrudin sembari memberikan bingkisan berupa Sembako.
Anggota Komisi IV DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM Sedang Membagikan Sembako Kepada Tukang Ojek |
Visioner Berita
Bima-Nama
politisi PAN tiga periode di DPR RI, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM sesungguhnya
tak tabu bagi masyarakat NTB, khususnya di Pulau Sumbawa. Politisi berbada
tinggi nan putih dengan ciri khas menggunakan sarung nggoli Bima ini, selama
berada di Komisi I DPR RI Bidang Pertahanan Keamanan (Hankamnas) ini, diakui
telah banyak berbuat untuk NTB, khususnya di Kabupaten-Kota di Pulau Sumbawa.
Antara
lain peningkatan status Polda NTB dan berdirinya tower bagi dunia komunikasi
khususnya di Pulau Sumbawa, adalah menjadi bagian penting dari perjuanganya
hingga ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode ke 3 di Dapil
Pulau Sumbawa. Kini pria yang dikenal santai kelahiran Kelurahan Tanjung
Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima ini sudah berpindah ke Komisi IV DPR RI
bidang perikanan kelautan, perkebunan, kehutanan dan Bulog.
Sejak
beberapa hari lalu hingga saat ini (9/1/2020), Syafrudin masih menjalani Reses
Komisi IV DPR RI. Ini meruopakan Reses perdana bagi Syafrudin sebagai anggota
Komisi IV DPR RI. Menariknya, pada Reses kali ini Syafrudin juga mengisi
kegiatan dengan menyentuh wilayah kemanusiaan di Pulau Sumbawa.
Modelnya,
ia membagikan Sembako dalam bentuk beras, terigu dan minyak goreng kepada para
tukang ojek di seluruh Kabupaten-Kota di Pulau Sumbawa (Dapil) yang
mengantarkanya ke gedung DPR RI untuk periode ke 3. Per daerah di Pulau
Sumbawa, Sembako tersebut dibagikan kepada masing-masing 100 orang tukang ojek.
“Kali ini sasaran bantuan kemanusiaan saya khususkan kepada tukang ojek di
pulau Sumbawa. Pertimbanganya, mereka adalah manusia yang perlu disentuh dengan
nilai-nilai kemanusiaan,” tandas Syafrudin kepada Visioner saat membagikan
Sembako kepada 100 orang tukang ojek di Kota Bima, Rabu (8/1/2020).
Bantuan
ini diharapkanya agar bermanfaat bagi penerimanya. Dalam kaitan pembagian
Sembako ini, Syafrudin memohon maaf kepada masyarakat karena alasan terbatas.
Menyentuh wilayah kemanusiaan bagi warga yang tak mampu khsusunya tukang ojek
tersebut, diakuinya baru pertama kali. “Mohon maaf kepada semua pihak karena
karena bantuan ini tidak menyentuh masyarakat secara keseluruhan. Oleh
karenanya doakan agar saja panjang umur dan sehat selalu agar kedepan dapat
memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat di Pulau Sumbawa. Kali ini,
bantuan kemanusiaan dikhususkan kepada para tukang ojek di Pulau Sumbawa,”
terangnya.
Pola
penyerahan bantuan tersebut yakni menghadirkan tukang ojek pada satu tempat.
Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh dirinya. Bukan itu saja, bagi
tukang ojek yang tak sempat datang pada moment tersebut, ia langsung terjun
sendiri ke pangkalan ojek baik di KDSB, Sumbawa Besar, Dompu, Kota Bima maupun
Kabupaten Bima. “Bagi yang tidak sempat datang, saya akan menyambangi sendiri
mereka di berbagai pangkalanya,” tuturnya.
Sentuhan
kemanusiaan tersebut, bukan saja diapresiasi oleh para tukang ojek. Tetapi,
juga disambut positif oleh berbagai elemen masyarakat baik di Media Sosial
(Medsos) maupun di dunia nyata. Usai memberikan bantuan tersebut, para tukang
ojek kemudian melakukan foto bersama dengan Politisi karatan di gedung DPR RI
ini. “Saya bersyukur bisa bersentuhan langsung dengan mereka. Harapanya, semoga
mereka terus merindukan saya. Sekali lagi, saya memohon masaf kepada seluruh
masyarakat karena bantuan kali ini tidak menyentuh semuanya,” ulasnya.
H. Muhammad Syafrudin, ST, MT Datangi Tukang OJek Membagikan Sembako |
Bantuan
yang diserahkan kepada para tukang ojek bukan saja berupa Sembako dimaksud.
Tetap[i, bibit jagung juga diserahkan kepada tukang ojek yang merangkap sebagai
petani jagung. Bantuan tersebut, antara lain di serahkan di Kota dan Kabupaten
Bima. “Bibit jagung ini saya serahkan kepada mereka yang juga berstatus sebagai
petani jagung. Bibit jagung ini tentu sangat berkualitas,” Semoga ini
bermanfaat dan menghasilkan sesuatu yang baik bagi penerimanya,” harapnya lagi.
Syafrudin
menegaskan, kepada masyarakat khususnya penanam jagun agar tidak merambah hutan
tutupan negara. Sebab, kejahatan ilegal loging adalah sama halnya dengan
kejahatan Narkoba dan Terorisme yang tentu saja bis amenghancurkan jutaan
orang. “Tanamlah jagung pada kebun dan tanah tegalan-bukan membabat hutan
tutupan negara. Menyelamatkan hutan adalah tugas dan tanggungjawab kita semua. Untuk
kedepan, saya bercita-cita akan melakukan penghijauan massal di kawasan hutan
gundul di Pulau Sumbawa. Salah satu tanaman yang akan ditanam di kawasan hutan
gundul tersebut adalah kelor,” tuturnya.
Pada
kontek penggundulan hutan oleh petani jagung, negara dihadapkan dengan sesuatu
yang dinilainya sangat dilematis. Maksudnya, pada satu sisi menanam jagun
memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat. Tetapi pada sisi
lain telah terjadi pengerusakan hutan yang teramat parah di Pulau Sumbawa,
terutama di Kabuoaten Bima dan Kabupaten Dompu. “Atas kerusakan hutan yang
berakibat fatal kepada terjadinya musibah banjir bandang itu, tentu saja
membuat kita sangat prihatin. Untuk itu, saya himbau kepada masyarakat di Pulau
Sumbawa agar menghentikan aksi penggundulan hutan untuk kepentingan penanaman
jagung. Tetapi yang dikedepankan adalah bagaimana memikirkan keselamatan daerah
dan masyarakat dari musibah banjir bandang,” desaknya.
Masih
soal hutan yang digundulkan oleh masyarakat di Pulau Sumbawa khususnya di Bima
dan Dompu, baru-baru ini Syafrudin mengaku bertemu langsung dengan Kepala BPNPB
RI, Letjend TNI Doni Monardo. Pada pembicaraan tersebut, diakuinya berorientasi
kepada langkah-langkah kongkriet dalam menyelamatkan kawasan hutan yang gundul
di Pulau Sumbawa. “Insya Allah akan ada langkah-langkah nyata dalam menyikapi
masalah hutan gundul ini. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya nyatakan
sangat apresatif atas sikap dan langkah nyata pemerintah terkait hutan gundul,”
sebutnya.
Masih
soal hutan gundul, Syafrudin secara tegas menyatakan apresiatif, bangga dan
terimakasih kepada pihak TNI di Bima yang telah membekuk sejumlah terduga
pelaku ilegal loging yang kini masih diproses secara hukum. Harapanya, tegaknya
supremasi hukum agar semuanya menjadi jera terkait kasus ini tetap bersifat
mutlak. “Sekali lagi, saya apresiatif, bangga dan berterimakasih kepada pihak
TNI yang teloah membuktikan kinerja nyatanya dalam kaitan itu,” ucapnya.
Tak
hanya itu, Syafrudin pun menyatakan aprersiasi, terimakasih dan rasa bangganya
kepada TNI yang telah membuktikan kinerja nyatanya dalam bentuk mengusir
nelayan asal salah satu negara di luar negeri di Pulau Natuna. Dan dalam kaitan
itu, Syafrudin menyatakan dukungan penuhnya kepada pihak TNI.
“Ini
Indonesia, maka kekayaan alamnya termasuk di laut adalah milik Indonesia. Walau
ada istilah Zona Ekonomi Esklusif (ZEE), kita tidak boleh kendor menghadapi
mereka. Anda boleh masuk di Indonesia, tetapi harus mengedepankan etika, norma,
budaya dan taat pada ketentuan yang berlaku di NKRI ini pula. Sekali lagi, kita
harus bersyukur, bangga, apresiatif dan berterimakasih kepada TNI karena telah
mampu mengusir keluar mereka dari Pulau Natuna,” pungkas Syafrudin. (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda