Ratika Lestari Jadi Ketua PATELKI Kabupaten Bima, Kota Bima Dinakhodai Asryadin
Kondisi Kesejahteraan ATLM Mendesak Terbukanya
Hati Nurani Pemerintah
Visioner Berita
Bima-Persatuan
Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI) terbentuk pada tanggal
26/4/1984. PATELKI sudah terbentuk di seluruh Indonesia. Organisasi ini diakui
sebagai organisasi profesi sekaligus wadah terhimpunya para Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Pun, nereka adalah Alumni Perguruan Tinggi di seluruh
Nusantara jurusan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). Sementara PATELKI Kota
Bima maupun Kabupaten Bima, terbentuk pada tahun 2016.
Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima Terpilih, Ratika Lestari A.Md.AK (Dua dari Kiri), Ketua DPC Kota Bima Terpilih, Asryadin, S.ST. M.Si (Satu Dari Kanan) |
Sekedar
catatan, Musyawarah Cabang (Muscab) PATELKI Kota Bima dan Kabupaten Bima
menyelenggarakan Muscab pertama yakni pada tahun 2016. Pada Muscab perdana
tersebut, Usman, Skm terpilih sekaligus dilantik menjadi Ketua PATELKI Kota
Bima dengan masa jabatan mulai tahun 2016-2020. Demikian pula halnya dengan Syahrul
Sani, A.Md.AK sebagai Ketua PATELKI Kota Bima. Dan selama satu periode
tersebut, baik Usman maupun Sahrul diakui berhasil melaksanakan roda organisasi
sebagaimana tertuang dalam visi-misi PATELKI.
Seiring
dengan perjalanan waktu, Sabtu (1/2/2020) PATELKI Kota Bima dan Kabupaten Bima
menyelenggarakan Muscab yang kedua untuk periode 2020-2024. Liputan langsung
Visioner melaporkan, moment Muscab PATELKI Kota Bima dan Kabupaten Bima ini
berlangsung di aula utama SMK 2 (SMIK) Kota Bima. Kegiatan penting ini, juga
dihadiri oleh Ketua DPW PATELKI NTB, Haerozi A.Md.AK dan seluruh Pengurus
PATELKI di dua daerah.
Rangkaian
kegiatan tersebut, diantaranya pembukaan secara resmi oleh Ketua DPW PATELKI
NTB, Laporan dari Panitia Muscab, do’a bersama dan penyampaian visi-misi oleh
masing masing Calon Ketua PATELKI Kota Bima dan Kabupaten Bima. Sebelum membuka
secara resmi kegiatan tersebut, ketua DPW PATELKI NTB, Haerozi A.Md.AK
menyatakan bahwa Muscab merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diselenggarakan
untuk menggantikan kepemimpinan yang lama ke kepemimpinan selanjutnya.
Ketua DPW PATELKI NTB, Haerozi A.Md.AK |
Ia
kemudian berharap, untuk kedepanya DPC PATELKI Kota dan Kabupaten Bima bisa tumbuh
dan berkembang dengan baik dari sebelumnya. Dan ia juga mengakui bahwa pada
tahun 2019 tepatnya di moment Rapimpnass PATELKI, DPW PATELKI NTB berhasil
meraih posisi terbaik ketiga dalam halm percepatan pelaporan se Indonesia. “Semoga
kedepanya hal tersebut dapat dipertahankan,” harapnya.
Lagi-lagi dalam liputan langsung Visioner, pada moment tersebut juga terlihat fenomena yang dinilai sangat menarik. Maksudnya, pada perebutan posisi sebagai Ketua DPC PATELKI Kota Bima maupun Kabupaten Bima. Untuk perebutan posisi sebagai PATELKI Kota Bima, menampilkan tiga Calon.
Yakni
Asryadin, S.ST, M.Si, Myratunnisah, A,Md.AK, dan Asmawati S.ST, M.Si. Alhasil,
Asryadin berhasil terpilih menjadi Ketua DPC PATELKI Kota Bima periode
2020-2024 dengan perolehan sebanyak 29 suara. Artinya, dalam kaitan itu
Asryadin menggantikan posisi Usman, Skm (Ketua DPC PATELKI Kota Bima sebelumnya). Sementara kompetitornya yakni Myratunnisah berada pada posisi
kedua dengan perolehan 13 suara. Dan Asmawati berada pada posisi ketiga dengan
perolehan 8 suara.
Pertarungan
yang dinilai sangat sengit dalam perebutan posisi sebagai Ketua DPC PATELKI
Kabupaten Bima antara Ratika Lestari A.Md.AK Vs M. Irfan
A.Md.AK. Alhasil, Ratika Lestari berhasil terpilih
menjadi Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima periode 2020-2024 menggantikan posisi Syahrul Sani, A.Md.AK (Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima sebelumnya) dengan perolehan sebanyak
31 suara. Sementara rivalnya yakni M. Irfan meraih 30 suara (beda tipis).
Moment Foto Bersama Usai Muscab |
Namun
ketegangan tersebut berakhir setelah Panitia mengumumkan pemenangnya. Setelah
itu, mereka terlihat saling berangkulan sebagai bentuk sambutanya atas
kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi merebut posisi sebagai Ketua DPC PATELKI
Kota dan Kabupaten Bima periode 2020-2024. Usai pesta demokrasi itu
berlangsung, baik Ratika maupun Asriyadin sama-sama memiliki mimpin dan
harapanya untuk memajukan organisasi ini untuk kedepanya.
Yakni,
sebaik-baiknya hidup adalah mejadi yang bermanfaat bagi yang lain. Dan untuk
kedepanya, diharapkan agar Organisasi PATELKI ini menjd organisasi Profesi yang
keberadaannya tidak hanya bermanfaat bagi rekan-rekan se profesinya. Tetapi,
juga bermanfaat bagi masyarakat Luas, khususnya di bidang pelayanan laboratorium
medis.
Usai menggelar Muscab tersebut, Minggu besok (2/2/2020) akan diselenggarakan kegiatan pelantikan, sumpah profesi dan seminar ilmiah yang akan menampilkan lebih satu materi. Sementara para pematerinya ada yang dari Dokter, Ketua DPC PATELKI Kota Bima dan Mantan Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima. Kegiatan tersebut akan dimulai pada pagi hari hingga selesai. Sementara kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) direncanakan akan disusun dalam program kerja selanjutnya.
Usai menggelar Muscab tersebut, Minggu besok (2/2/2020) akan diselenggarakan kegiatan pelantikan, sumpah profesi dan seminar ilmiah yang akan menampilkan lebih satu materi. Sementara para pematerinya ada yang dari Dokter, Ketua DPC PATELKI Kota Bima dan Mantan Ketua DPC PATELKI Kabupaten Bima. Kegiatan tersebut akan dimulai pada pagi hari hingga selesai. Sementara kegiatan Bhakti Sosial (Baksos) direncanakan akan disusun dalam program kerja selanjutnya.
Kondisi Kesejahteraan ATLM Mendesak Terbukanya Hati
Nurani Pemerintah
Tenaga ATLM Kota dan Kabupaten Bima di Moment Muscab DPC PATELKI Kota dan Kabupaten Bima Periode 2020-2024 (2/2/2020) |
Sementara
sebahagian besar dari mereka, berprofesi sebagai tenaga sukarela di berbagai
Puskesmas baik di Kota maupun Kabupaten Bima. Pengabdian mereka berdasarkan displin
ilmunya di bidang laboratorium medic adalah nyata dan diakui adanya. Hanya saja,
berbagai pengakuan yang diperoleh Visioner menyebutkan bahwa tingkat
kesejahteraan mereka masih jauh dari harapan.
Bentuknya,
khusus ATLM yang berstatus tenaga sukarela hanya mendapatkan upah perbulan
paling tinggi Rp100 ribu lebih dan bahkan ada yang nilainya dibawah itu. Upah
yang diperoleh mereka, sebut-sebut bukian bersumber dari APBD 2 Kota dan
Kabupaten Bima. Tetapi, diperoleh dari pemberian para ASN pada masing-masing
tempat kerjanya.
Nilai
yang diperolehnya ndalam kaitan itu, dinilai sungguh tak sepadang dengan
pengabdian nyata mereka. Oleh karenanya, kondisi kesejahteraan para ATLM yang
berstatus sebagai tenaga suka rela tersebut bisa mengetuk hati nurani Pemerintah
baik Kota maupun Kabupaten Bima guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebab,di
antara mereka juga ditemukan ada yang sudah berkeluarga yang tentu saja
membutuhkan adanya sentuhan baik dari sisi ekonomi maupun kesejahteraan.
Sementara
bagi ATLM yang berstatus tenaga sukarela namun masih lajang, dengan upah yang
sangat minim tersebut tentu saja tak mampu menuntupi kebutuhannya sehari-hari,
belum lagi soal transportasi dan akomodasinya. Pada moment Muscab DPC PATELKI
Kota dan Kabupaten Bima tersebut, Visioner mencoba mewawancara beberapa orang
diantara mereka. Namun, mereka tidak berani berkomentar. Tetapi, aura tentang
harapan besarnya terpancar nyata pada aura wajah mereka.
Masih
di moment itu, juga terkuak keberuntungan bagi ATLM yang bekerja pada
Perusahaan Swasta yang memiliki Laboratorium Medic. Salah satunya, yakni mereka
yang bekerja di Prodia. Rata-rata gaji dan pendapatan lain yang diperoleh oleh
ATLM yang bekerja di Prodia misalnya, diakui rata-rata di atas Upah Minimum
Regional (UMR).
Tak
hanya itu, keberungan yang sama juga diperoleh oloeh ATLM yang bekerja di Rumas
Sakit Swasta dan Klinik Swasta, Perusahaan Swasta yang memiliki Laboratorium
Medic seperti di sejumlah Perusahaan Air Mineral baik di Kota maupun
Kabupaten Bima. Harapan lain mereka,
tampaknya bukan saja soal peningkatan kesejahteraannya.
Tetapi, juga ada yang
berharap menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sayangnya, dalam dua tahun
terakhir ini di Kabupaten Bima hanya menyediakan satu formasi CPNS untuk ATLM,
dan yang bersangkutan berhasil lulus menjadi PNS. Sementara di Kota Bima, dalam
dua tahun terhakhir ini diakui sama sekali tidak menyediakan formasi CPNS untuk
ATLM. Singkatnya, bagi ATLM non ASN dibawah payung PATELKI baik di Kota Bima
maupun di Kabupaten hingga kini masih bekerja di Perusahaan Swasta, PTT, Tenaga
Kontrak dan Tenaga Suka Rela (datang suka rela dan pulang pun suka rela). (TIM VISIONER)
Tulis Komentar Anda